Sabtu, 4 Oktober 2025

Penanganan Covid

Presiden Jokowi: Vaksin Covid-19 Aman Digunakan, Berikut 3 Hal soal Keamanan Vaksin

Presiden Jokowi: Vaksin Covid-19 aman digunakan. Ini tiga alasan masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan Vaksin Covid-19.

Foto: Sekretariat Presiden 
Ilustrasi - Presiden Jokowi: Vaksin Covid-19 aman digunakan. Ini tiga alasan masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan Vaksin Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM - Vaksin Covid-19 untuk masyarakat dipastikan aman, ini alasannya.

Pemerintah segera akan memulai vaksinasi Covid-19.

Presiden Joko Widodo menjamin, vaksin yang akan digunakan aman lantaran telah melalui serangkai proses pengujian.

"Sekali lagi ini saya tegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia adalah vaksin yang telah diuji melalui penelitian di berbagai negara, terbukti aman," kata Jokowi saat memberikan sambuat virtual dalam HUT PDI-P ke-48, Minggu (10/1/2021), dikutip dari Kompas.

Jokowi mengatakan, saat ini Indonesia sudah memiliki 3 juta dosis vaksin yang siap pakai.

Vaksin tersebut sudah terdistribusi ke daerah-daerah.

Untuk tahap pertama, vaksinasi akan dilakukan terhadap 1,6 juta tenaga medis yang tersebar di 34 provinsi.

Setelahnya, vaksinasi dilanjutkan terhadap TNI, polri, guru hingga masyarakat umum.

Presiden menyebutkan, ada 182 juta atau 70% penduduk Indonesia yang akan divaksin Covid-19.

Dengan jumlah tersebut, dibutuhkan sekitar 426 juta dosis vaksin.

Terbaru, BPOM telah menerbitkan emergency use authorization (EUA).

Baca juga: BREAKING NEWS: BPOM Keluarkan Izin Darurat Penggunaan Vaksin Sinovac

Baca juga: BPJPH : Sertifikat Halal Vaksin Covid-19 Terbit Setelah Ada Ketetapan Final Fatwa MUI

VAKSIN DATANG - Sebanyak 77.760 vaksin Sinovac yang rencananya akan digunakan untuk vaksinasi Covid-19 tiba di Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur disimpan dan dijaga di ruangan dingin Dinkes Jatim yang suhunya 2-3 derajat, Senin (4/1/2020). Dinas Kesehatan Jatim memprioritaskan pemberian vaksin pada Sumber Daya Manusia bidang kesehatan yang bekerja di faskes kesehatan dan dinas kesehatan karena mereka beresiko tinggi tertular seelah melayani orang yang konfirm Covid-19. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
VAKSIN DATANG - Sebanyak 77.760 vaksin Sinovac yang rencananya akan digunakan untuk vaksinasi Covid-19 tiba di Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur disimpan dan dijaga di ruangan dingin Dinkes Jatim yang suhunya 2-3 derajat, Senin (4/1/2020). Dinas Kesehatan Jatim memprioritaskan pemberian vaksin pada Sumber Daya Manusia bidang kesehatan yang bekerja di faskes kesehatan dan dinas kesehatan karena mereka beresiko tinggi tertular seelah melayani orang yang konfirm Covid-19. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Sebagai informasi, hasil survei terakhir dari Kementerian Kesehatan, Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Indonesia Technical Advisory Group for Immunization (ITAGI) menunjukkan, masih ada sekitar 27,6% masyarakat ragu untuk menerima vaksin karena beberapa alasan.

"Penyebabnya adalah merka meragukan keamanannya," kata Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Professor Cissy.

Berikut tiga alasan masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan vaksin Covid-19, dilansir Kompas:

1. MUI pastikan Vaksin Covid-19 Sinovac halal

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan Vaksin Covid-19 jenis Sinovac terjamin hukumnya suci dan halal pada Jumat (8/1/2021).

Dengan adanya fatwa MUI, jika EUA telah dikeluarkan untuk vaksin Sinovac, maka masyarakat bisa bersiap dan mendukung penuh program vaksinasi Covid-19.

2. Izin EUA tidak sembarangan

Professor Cissy menegaskan bahwa untuk mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA), pemangku kebijakan tidak bisa melakukannya dengan sembarangan.

Saat EUA resmi dikeluarkan, maka tandanya BPOM sudah menjamin 3 aspek penting yaitu keamanan, mutu dan khasiat dari Vaksin Covid-19.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Kusumastuti Lukito mengatakan, pihaknya memberikan izin penggunaan vaksin Covid-19 dari Sinovac.

"Pada hari ini Badan POM memberikan persetujuan penggunaan dalam kondisi emergency authorization vaksin Covid-19 yang pertama kali kepada vaksin produksi Sinovac Biotech yang bekerja sama dengan PT Bio Farma," ujarnya, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Senin (11/1/2021).

Penny mengatakan, vaksin Covid-19 dari Sinovac tersebut aman.

"Penggambilan keputusan ini berdasarkan hasil evaluasi dan diskusi terhadap data dukung ilmiah yang menunjang aspek keamanan dari vaksin," jelasnya.

"Badan POM mengedepankan kehati-hatian, integritas, dan independensi dalam pengambilan keputusan," lanjut Penny.

3. Lolos uji klinik

Profesor Cissy menjelaskan dalam proses produksi vaksin Covid-19 harus lolos di uji tahap awal sebelum lanjut ke tahap berikutnya.

"Kalau saat uji praklinik saja tidak aman, tidak akan bisa dilanjutkan sampai fase uji klinik berikutnya. Jadi, ketika nanti Badan POM mengeluarkan izin penggunaan, vaksin Covid-19 sudah pasti aman," ujar Professor Cissy.

"Mutu dan keamanan vaksin Covid-19 ini tidak perlu diragukan lagi, karena sudah melalui fase uji klinik 1 dan 2," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Widya) (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa/Ellyvon Pranita)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved