Peta Zona Risiko Tinggi Penyebaran Covid-19 di Pulau Jawa, Terbanyak di Jateng Ada 12 Daerah
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid‑19 memberikan laporan terbaru terkait peta zonasi risiko penyebaran virus corona
TRIBUNNEWS.COM - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid‑19 memberikan laporan terbaru terkait peta zonasi risiko penyebaran virus corona.
Lewat laman covid19.go.id per Minggu (20/12/2020), disajikan secara lengkap daerah mana saja yang memiliki risiko tinggi hingga wilayah tidak terdampak.
Di Pulau Jawa sendiri ada sejumlah kota maupun kabupaten yang memiliki risiko tinggi penyebaran Covid-19.
Dimana sajakah daerah-daerah tersebut? berikut Tribunnews sajikan informasi lengkapnya:
Baca juga: Viral Mesum Sesama Jenis Pasien Covid-19 dan Perawat di Wisma Atlet, Berikut Sederet Faktanya
Baca juga: Jepang Antisipasi Meningkatnya Jumlah Sampah di Akhir Tahun akibat Pandemi Covid-19
Provinsi Banten
Di Provinsi Banten tidak memiliki wilayah yang menjadi zona risiko tinggi penyebaran Covid-19.
Semua kota/kabupaten mulai pandenglang hingga Kota Tangerang Selatan berada dalam risiko sedang.
Provinsi DKI Jakarta
Provinsi DKI Jakarta memiliki dua wilayah risiko tinggi penularan Covid-19, yakni Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Sedangkan sisanya, yakni Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat berada di risiko sedang.
Provinsi Jawa Barat
Untuk Provinsi Jawa Barat terdapat dua wilayah yang masuk dalam zona risiko tinggi, yakni Kota Depok dan Karawang.
Sedangkan sisanya berada di risiko sedang dan risiko rendah.
Misalnya, Kota Tasikmalaya dan Cimahi yang berada di zona risiko sedang.
Sedangkan Kabupaten Pangandaran dan Indramayu di dalam zona risiko rendah.
Provinsi Jawa Tengah
Di provinsi ini ada 12 kota/kabupaten yang masuk dalam zona risiko tinggi penularan Covid-19, berikut riciannya:
- Brebes
- Kota Magelang
- Kota Surakarta
- Kota Tegal
- Wonogiri
- Blora
- Rembang
- Semarang
- Temanggung
- Kendal
- Pemalang
- Tegal
Sedangkan sisanya berada di dalam zona risiko sedang.
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Jawa Timur terdapat 6 kota/kabupaten yang masuk dalam zona risiko tinggi penularan Covid-19, berikut riciannya:
- Tulungagung
- Tuban
- Kota Malang
- Kediri
- Banyuwangi
- Bojonegoro
Sedangkan sisanya berada di dalam zona risiko sedang.
Daerah Istimewa Yogyakarta
Provinsi DIY memiliki 3 wilayah risiko tinggi penularan Covid-19, yakni Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta.
Sedangkan sisaya berada di risiko sedang ada Kulon Progo dan Gunungkidul.
Baca juga: Pemerintah Pastikan Kesiapan Logistik Vaksin Covid-19
Baca juga: Hasil Tes Swab Pasien Covid-19 dan Perawat yang Lakukan Hubungan Sesama Jenis di Wisma Atlet

Dikutip dari kemkes.go.id berikut cara pencegahan Covid-19 pada level individu dan masyarakat:
A. Pencegahan Level Individu
Terdapat beberapa prinsip yang perlu diikuti untuk membantu mencegah COVID-19, yaitu menjaga kebersihan diri/personal dan rumah dengan cara:
a. Mencuci tangan lebih sering menggunakan sabun dan air setidaknya 20 detik atau pembersih tangan berbasis alkohol (hand sanitizer), serta mandi atau mencuci muka jika memungkinkan, sesampainya rumah atau di tempat bekerja, setelah membersihkan kotoran hidung, batuk atau bersin dan ketika makan atau mengantarkan makanan.
b. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut menggunakan tangan yang belum dicuci.
c. Jangan berjabat tangan.
d. Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit.
e. Tutupi mulut saat batuk dan bersin menggunakan lengan atas bagian dalam atau memakai tisu lalu langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci tangan.
f. Segera mengganti baju/mandi sesampainya di rumah setelah bepergian.
g. Bersihkan dan berikan disinfektan secara berkala pada benda-benda yang sering disentuh dan pada permukaan rumah dan perabot (meja, kursi, dan lain-lain), gagang pintu, dan lain-lain.

B. Pencegahan Level Masyarakat
a. Dilarang berdekatan atau kontak fisik dengan orang mengatur jarak minimal 1 meter, tidak bersalaman, tidak berpelukan dan berciuman.
b. Hindari penggunaan transportasi publik (seperti kereta, bus, dan angkot) yang tidak perlu, sebisa mungkin hindari jam sibuk ketika berpergian.
c. Bekerja dari rumah (Work From Home), jika memungkinkan dan kantor memberlakukan ini.
d. Dilarang berkumpul massal di kerumunan dan fasilitas umum.
e. Hindari bepergian ke luar kota/luar negeri termasuk ke tempat-tempat wisata.
f. Hindari berkumpul teman dan keluarga, termasuk berkunjung/bersilaturahmi tatap muka dan menunda kegiatan bersama. Hubungi mereka dengan telepon, internet, dan media sosial.
g. Gunakan telepon atau layanan online untuk menghubungi dokter atau fasilitas lainnya.
h. Jika Anda sakit, Dilarang mengunjungi orang tua/lanjut usia. Jika Anda tinggal satu rumah dengan mereka, maka hindari interaksi langsung dengan mereka.
i. Untuk sementara waktu, anak sebaiknya bermain sendiri di rumah.
j. Untuk sementara waktu, dapat melaksanakan ibadah di rumah.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)