Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Cerita Dubes RI di Uni Emirat Arab yang Jalani Vaksinasi Covid-19

Diketahui, Uni Emirat Arab (UEA) mulai melakukan penyuntikan Vaksin Covid-19 sejak Oktober 2020.

Editor: Johnson Simanjuntak
screenshot
Tangkapan Layar Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab (UEA) Husin Bagis dalam dialog Produktif Senin Pagi KCPEN "Pengalaman Vaksinasi Covid-19 di Uni Emirat Arab" yang digelar virtual, Senin (14/12/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab (UEA) Husin Bagis menceritakan pengalamannya menjalani vaksinasi Covid-19.

Hal itu diungkapnya dalam dialog Produktif Senin Pagi KCPEN "Pengalaman Vaksinasi Covid-19 di Uni Emirat Arab" yang digelar virtual, Senin (14/12/2020).

Diketahui, Uni Emirat Arab (UEA) mulai melakukan penyuntikan Vaksin Covid-19 sejak Oktober 2020.

Negara kaya tersebut pada tanggal 15 September mengeluarkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authentication) untuk VaksinCovid-19 yang diproduksioleh China National Pharmaceutical Group atau Sinopharm.

*Kedekatan Indonesia dan UEA*

Ia mengatakan, tidak semua ekspatriat yang bermukim di UEA mendapat kesempatan ikut program vaksinasi tersebut.

Indonesia menjadi negara beruntung karena ada kedekatan erat yang terjalin antara Presiden Jokowi dengan Putra Mahkota UEA Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan.

Vaksinasi itu sendiri diberikan pemerintah UEA kepada pekerja terdepan, seperti kelompok rentan, dan kelompok lain sesuai peraturan setempat, yang mana  jenis pekerjaan KBRI banyak interaksi dengan publik, sehingga KBRI mendapatkan vaksinasi tersebut.

Baca juga: Vaksinasi Berjalan, Uni Emirat Arab Bersiap Menyambut Turis Mulai 24 Desember 2020

"Terus terang kami sampaikan bahwa tidak tidak semua negara mendapat vaksin Covid-19," ujarnya.

*Didata Kementerian Kesehatan UEA*

Sebagai langkah awal sebelum dilakukan vaksinasi Kementerian Kesehatan setempat melakukan pendataan bagi orang-orang yang masuk kategori vaksinasi.

Setelah itu, tim dokter dan tenaga kesehatan mendatangi KBRI untuk memproses penyuntikan vaksin Covid-19.

Husin mengatakan, para dokter menanyakan riwayat kesehatan orang yang diberi vaksin, kemudian dicek kondisi tubuh mulai tekanan darah, kolesterol, dan lainnya.

Ia melanjutkan, jika sehat maka proses penyuntikan dilakukan setelah tubuh diperiksa.

Sementara, saat tidak fit maka penyuntikan vaksin  dilakukan beberapa minggu ke depan.

"Jadi prosesnya itu ada dua. Pertama yang tahap pertama itu ada 23 orang disuntik pertama pada 21 Oktober. Suntikan kedua 23 November untuk termin kedua, yakni untuk teman-teman yang kondisi masih kurang sehat saat suntikan pertama," jelas Husin.

Husin mengatakan tidak persiapan khusus yang dilakukannya sebelum menjalani program vaksinasi tersebut.

"Jadi enggak ada persiapan khusus kita datang seperti kerja biasa, kaarena waktu hari kerja. Mereka (tim kesehatan dan dokter) datang cek semua yang sehat langsung suntik, yang ada gejala lain ditunda," ungkapnya.

*Setelah Divaksinasi Covid-19 Tetap Pakai Masker*

Meski telah menjalani vaksinasi Covid-19 kebiasaan baik memakai masket maupun menjaaga jarak tetap wajib dilakukan, hal itu diiringi dengan pemeriksaan berkala kesehatan pasca menjalani vaksinasi untuk melihat antibodi apakah dapat menghasilkan efektivitas atau kemanjuran.

"Jadi pakai masker, jaga jarak tetap  sampai nanti ada pengumuman bebas tapi sampai sekarang kita diberikan ketentuan seperti itu," tutur Husin.

Kondisi terkini dirinya sehat dan tak merasakan adanya efek samping.

"Tidak ada gangguan apapun setelah dilakukan penyuntikan Vaksin Covid-19, Alhamdulillah.

Selain dirinya, pekerja di KBRI dan WNI yang berjumlah sekitar 50 orang juga menjalani vaksinasi yang sama.

Ia menuturkan, kondisinya sampai hari ini juga tanpa merasakan efek samping.

"Saya tanya teman-teman di KBRI sebagian besar oke, ada satu atau dua yang habis disuntik mungkin karena takut merasakan nyeri tapi satu dua jam kemudian normal, seperti itu faktanya," sambung Husin.

Husin pun berharap masyarakat Indonesia jangan takut atau meragukan vaksin Covid-19 yang sedang disiapkan pemerintah Indonesia.

UEA menurutnya, perlahan-lahan bangkit secara ekonomi dan kesehatan bahkan bersiap menyambut turis mulai 24 Desember mendatang, dengan mendukung penanganan dan vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah UEA.

'Percayalah dan yakinlah dengan vaksin insya Allah kita akan sehat walafiat dan kembali back to normal," harap dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved