Kamis, 2 Oktober 2025

Penanganan Covid

Mengapa Vaksin Covid-19 Tahap Awal untuk Tenaga Kesehatan? Airlangga Hartanto Jelaskan Alasannya

Pemerintah memutuskan sebanyak 1,2 juta vaksin Covid-19 Sinovac tahap awal yang tiba Minggu lalu diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.

TRIBUN/BIRO PERS/MUCHLIS Jr
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Senin (7/12/2020). Vaksin asal Cina tersebut tiba di Indonesia melalui terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (6/12/2020) malam. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/MUCHLIS Jr 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah memutuskan sebanyak 1,2 juta vaksin Covid-19 Sinovac tahap awal yang tiba Minggu lalu diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, prioritas tersebut telah mengikuti standar organisasi kesehatan dunia atau WHO.

Hal itu diungkap Airlangga dalam video dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang diterima Tribunnews.com, Rabu (8/12/2020).

"Ada tahapan prioritas-prioritas, karena prioritas kita mengikuti standar yang diberikan oleh WHO dan juga saran mereka yang expert," kata dia.

Selain itu vaksin yang diproduksi oleh Biotech belum mampu mencukupi kebutuhan vaksin untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Baca juga: Kota Depok Menjadi Daerah Pertama yang Menerima Vaksin Covid-19 Sinovac

Baca juga: Tenaga Medis hingga TNI-Polri Masuk Daftar Prioritas Penerima Vaksin Covid-19

Oleh karena itu, pemerintah masih berupaya mendapatkan vaksin Covid-19 baik melalui jalur bilateral maupun multilateral.

Nantinya, vaksin Covid-19 dari Covax dan Gavi, Pfizer, AstraZeneca, Novavax maupun vaksin pemerintah yakni vaksin merah putih akan diberikan untuk masyarakat melalui jalur mandiri.

"Setelah program vaksin di awal tahapan berikut yang mandiri. Untuk itu pemerintah sudah berbicara bukan hanya dengan Sinovac tetapi juga dengan Covax dan Cavi, kemudian juga pemerintah berbicara dengan Pfizer, AstraZeneca, Novavax dan juga pemerintah punya yang namanya vaksin Merah Putih," jelas ketua KCPEN ini.

Ia pun meminta masyarakat bersabar menunggu sambil terus menerapkan protkol 3M (memakai masker, menjaga jarak, hingga mencuci tangan).

"Jadi dengan demikian pemerintah mencari multi-source daripada vaksin itu sendiri tetapi delivernya sudah pemerintah siapkan semua harus sabar," ujar Airlangga.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved