Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

BPOM Gelar Pertemuan Virtual dengan Negara OKI Bahas Obat dan Vaksin Covid-19

BPOM menginisiasi pertemuan virtual dengan negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk membahas obat dan vaksin Covid-19

Editor: Adi Suhendi
BPOM RI
Kepala BPOM Penny K Lukito dalam kegiatan yang digelar virtual Workshop Research, Manufacturing, Management of Medicines & Vaccines, Rabu (9/12/2020). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pertemuan virtual dengan negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk membahas obat dan vaksin Covid-19.

Ketersediaan dan keterjangkauan obat dan vaksin menjadi solusi penting untuk mengakhiri pandemi Covid-19.

OKI diharapkan menjadi kunci dalam mencapai akses yang merata akan obat dan vaksin Covid-19 di negara anggota OKI.

Badan Regulator Obat Nasional/ National Medicine Regulatory Authorities (NMRA) di setiap negara memiliki andil yang besar dalam mengawal dan mewujudkan ketersediaan obat dan vaksin Covid-19.

Baca juga: Pelayaran Tanpa Tujuan di Singapura Dihentikan karena Penumpang Positif Covid-19

Kepala Badan POM RI, Penny K Lukito mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam menghadapi pandemi ini.

Menurutnya, semua pihak tidak memiliki pilihan, selain bekerja sama dalam menghentikan penyebaran virus dan menemukan obat yang paling efektif.

“Mari bergandengan tangan dalam upaya bersama memperkuat kerja sama dan kolaborasi di negara-negara anggota OKI untuk menemukan obat dan vaksin Covid-19 yang paling efektif,” ungkap Penny K Lukito.

Baca juga: Vaksin Pfizer Disuntikan ke Warganya, Menlu Inggris : Secercah Cahaya Melawan Covid-19

Dalam mengupayakan ketersediaan obat dan vaksin di tengah situasi pandemi, BPOM memprakarsai workshop virtual dengan tema “Enhancing Collaboration in Research, Manufacturing, Management of Medicines and Vaccines in the OIC Member States”, 9-10 Desember 2020.

Workshop ini merupakan platform berharga untuk berbagi inisiatif antar negara anggota OKI terkait penanganan pandemi, serta mendorong kolaborasi dengan fokus pada penyediaan aksesibilitas dan keterjangkauan obat dan vaksin Covid-19 di negara anggota OKI.

Baca juga: Doni Monardo Minta Daerah yang Alami Lonjakan Covid-19 untuk Tambah Kapasitas RS

Sejalan dengan tema pada workshop, yaitu “Enhancing Collaboration in Research, Manufacturing, Management of Medicines and Vaccines in the OIC Member States”, negara anggota OKI dan pemangku kepentingan lainnya memiliki kesempatan untuk memberikan rekomendasi strategis yang dapat dilakukan untuk membangun kemitraan dalam menghadapi Covid-19, serta membangun kolaborasi berkelanjutan.

Acara ini juga merupakan salah satu bentuk implementasi dari Deklarasi Jakarta yang disepakati pada “The First Meeting of the Heads of National Medicine Regulatory Authorities (NMRAs) from the Organization of Islamic Cooperation (OIC) Member States” di Jakarta tanggal 21-22 November 2018 lalu.

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan kolaborasi di antara NMRA serta memastikan kontinuitas pasokan dan akses ke obat-obat esensial dan vaksin, terutama dalam menghadapi pandemi virus corona.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved