Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Penyebab Seorang Epidemiolog Sebut Vaksin Sinovac Belum Aman, Tingkat Keampuhannya Dipertanyakan

Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menilai vaksin Covid-19 buatan Sinovac belum aman, sebut data awalnya belum ada

Editor: Talitha Desena Darenti
TRIBUN/BIRO PERS/MUCHLIS Jr
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Senin (7/12/2020). Vaksin asal Cina tersebut tiba di Indonesia melalui terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (6/12/2020) malam. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/MUCHLIS Jr 

TRIBUNNEWS.COM - Dicky Budiman, epidemiolog dari Griffith University memberikan penilaiannya mengenai vaksin Covid-19 Sinovac.

Dicky menilai, vaksin Covid-19 buatan Sinovac belum aman untuk diedarkan.

Seperti yang diketahui, pemerintah seperti tengah menyiapkan vaksin Sinovac untuk didistribusikan di masyarakat.

Vaksin Sinovac sendiri telah tiba di Indonesia pada Minggu, 6 Desember 2020.

Vaksin ini diangkut dengan pesawat Garuda dan tiba di Bandara Soetta pukul 21.20 WIB di Bandara Soekarno-Hatta. 

Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin tengah dipersiapkan.

Baca juga: Fakta Kedatangan Vaksin Covid-19 Sinovac, Penjelasan Jokowi dan BPOM hingga Harapan Tenaga Kesehatan

Baca juga: Segera Edar, Bagaimana Distribusi Vaksin Sinovac? Terawan: Tunggu Izin dari BPOM & Halal dari MUI

ILUSTRASI vaksin Covid-19.
ILUSTRASI vaksin Covid-19. (europeanpharmaceuticalreview.com)

Menteri Terawan mengungkapkan jika vaksin ini akan menunggu mendapat izin dari BPOM.

Sementara menurut Dicky Budiman, vaksin ini belum siap.

Pasalnya, vakin buatan Tiongkok itu belum diumumkan tingkat efikasinya atau keampuhannya hingga kini.

Padahal, tingkat efikasi yang akan menjadi penentu awal bagi Badan Pengawasa Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengeluarkan izin edar darurat bagi vaksin Covid-19 dari Sinovac.

HALAMAN SELANJUTNYA ======>

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved