Jumat, 3 Oktober 2025

Penanganan Covid

Kemenkes: Pemerintah All Out Ingin Sehatkan Masyarakat

pemerintah sampai hari ini memiliki kewajiban menanggung biaya perawatan pasien Covid-19 yang bisa mencapai ratusan juta per orang.

Editor: Johnson Simanjuntak
screenshot
Tangkapan layar Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan Kemenkes dr H Mohamad Subuh, MPPM, dalam diskusi virtual FMB9, Selasa (1/12/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan Kemenkes dr H Mohamad Subuh, MPPM mengatakan, pemerintah telah mengarahkan segala sumber daya dalam rangka menyehatkan masyarakat, baik secara fisik maupun finansial di tengah pandemi Covid-19 ini.

Ia melanjutkan, pemerintah sampai hari ini memiliki kewajiban menanggung biaya perawatan pasien Covid-19 yang bisa mencapai ratusan juta per orang.

Hal itu diungkapnya dalam diskusi virtual FMB9, Selasa (1/12/2020).

"Pemerintah telah all out dari sektor kesehatan dananya begitu besar. Di sektor stimulus perekonomian juga besar, segala macam cara kita apa kita usahakan untuk tujuannya satu ingin menyehatkan individu-individu," kata dr Subuh.

Menurutnya, kesehatan masyarakat penting diutamakan lantaran jika masyarakat sehat dan produktif maka pergerakan ekonomi juga ikut bergerak.

"Individu sehat, keluarga sehat, tatanan masyarakat sehat, produktivitas akan meningkat, kalau meningkat pendapatan maka meningkat pendapatan negara juga meningkat. Ini menjadi suatu negara yang sehat bukan saja sehat secara jasmani tetapi juga secara finansial," jelasnya.

Baca juga: Kemenkes Beberkan Mengapa Biaya Pasien Covid-19 Capai Ratusan Juta

*Rata-rata Satu Pasien Covid-19 Habiskan Perawatan Sebesar 184 Juta*

Sebelumnya diketahui, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Hasbullah Thabrany memaparkan,  dampak ekonomi yang lebih jauh lagi dari tertular Covid-19.

 Ia menyampaikan, biaya penanganan Covid-19 dapat mencapai sampai Rp600 juta.

Prof. Hasbullah menyatakan, survey di 9 Provinsi di Indonesia dalam mengkaji biaya pengobatan Covi-19, menemukan biaya  tertinggi mencapai Rp446 juta.

"Rata-rata dana yang dikeluarkan untuk mengobati satu pasien Covid-19 adalah Rp184 juta, dengan rata-rata lama perawatan 16 hari rawat inap," terangnya.

Prof. Hasbullah menekankann, Covid-19 bisa dicegah melalui perilaku dan menjaga gaya hidup sehat.

“Oleh karena itu, jangan gampang menyalahkan Tuhan kalau kita sakit. Tuhan tidak akan memberikan seseorang musibah ataupun pahala dan rezeki tanpa melihat sejauh apa usahanya.  Jadi Covid-19 ini sebenarnya penyakit yang bisa dicegah, melalui penerapan disiplin 3M. Apalagi kita tahu bahwa setelah sakit, kita tidak bisa bekerja," ungkapnya.

Ia juga menekankan bahwa Covid-19 menimbulkan beban dan merugikan negara. Hingga kini, perawatan pasien virus corona masih menjadi tanggungan negara yang menggunakan dana APBN untuk penanganannya.

Diketahui, pengeluaran negara mencapai 800 triliun (APBN, APBD, dan dana desa) untuk pengobatan hingga program pemulihan ekonomi akibat pandemi. Apabila masyarakat disiplin melakukan gerakan 3M, kerugian negara bisa ditekan, dan dampak lainnya kasus Covid-19 pun juga menurun.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved