Virus Corona
Nadiem: Bahasa Kampanye Pencegahan Covid-19 Masih Terlalu Rumit
Menurutnya, bahasa yang digunakan dalam kampanye pencegahan penyebaran Covid-19 masih terlalu rumit.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan pesan yang disampaikan dalam kampanye pencegahan penyebaran Covid-19 perlu ditingkatkan.
Kampanye ini sangat penting untuk menekan penyebaran virus corona di Indonesia.
"Saat ini ditengarai pesan-pesan yang disampaikan oleh pemerintah melalui kampanye pencegahan penyebaran covid-19 masih perlu ditingkatkan," ujar Nadiem dalam peluncuran Pedoman Perubahan Perilaku Protokol Kesehatan 3M dalam 77 Bahasa yang disiarkan channel Youtube BNPB, Selasa (1/12/2020).
Nadiem mengatakan langkah ini harus segera dilakukan.
Menurutnya, bahasa yang digunakan dalam kampanye pencegahan penyebaran Covid-19 masih terlalu rumit.
Sehingga menurut Nadiem, diperlukan pembenahan agar masyarakat mengerti pesan yang disampaikan.
Baca juga: Positif Covid-19, Anies Baswedan Diduga Tertular Riza Patria, Imbau yang Kontak untuk Swab Test
"Agar semakin mudah dipahami oleh masyarakat antara lain karena bahasa yang terlalu tinggi atau rumit. Tantangan komunikasi dan sosialisasi publik ini harus cepat diatasi," kata Nadiem.
"Mengingat pentingnya konten kampanye pencegahan Covid-19 bagi keselamatan masyarakat," tambah Nadiem.
Mantan CEO Gojek ini menilai penggunaan bahasa daerah adalah langkah yang tepat untuk mengajak masyarakat ikut dalam pencegahan penyebaran virus corona.
"Sehingga strategi mengubah pesan pesan itu kedalam bahasa yang paling dekat dengan masyarakat yaitu bahasa daerah masing-masing dirasa sangat tepat," pungkas Nadiem.