Penanganan Covid
Jawa Barat Jadi Provinsi dengan Penambahan Kasus Positif Covid-19 Tertinggi Hari ini
Jawa Barat tercatat sebagai provinsi dengan penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi di Indonesia hari ini, Rabu (11/11/2020).
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jawa Barat tercatat sebagai provinsi dengan penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi di Indonesia hari ini, Rabu (11/11/2020).
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, terjadi penambahan 668 kasus positif Covid-19 di Jawa Barat.
Total ada 41.839 kasus positif Covid-19 di Jawa Barat.
Sementara lima provinsi lainnya melaporkan penambahan kasus positif corona yang lebih sedikit.
Baca juga: Ini Beda Umrah Dulu dengan Sekarang Saat Pandemi Covid-19 Menurut Jemaah Asal Indonesia
DKI Jakarta mencatatkan 587 kasus baru, lalu Kalimantan Timur dengan 345 kasus baru.
Disusul Sumatera Barat 254 kasus baru, serta Jawa Timur dan Sulawesi Selatan dengan penambahan 168 kasus baru.
Seperti diketahui, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat terjadi penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 3.770 pasien pada hari ini.
Sehingga, total pasien positif Covid-19 di Indonesia mencapai 448.118 orang.
Baca juga: Kemenag: Jemaah Umrah Indonesia yang Positif Covid-19 Jadi Tanggung Jawab Pemerintah Arab Saudi
Satgas Covid-19 juga mencatat penambahan orang yang sembuh sebanyak 3.241 orang.
Sehingga orang yang sembuh dari Covid-19 mencapai 378.982 orang.
Sementara, jumlah yang meninggal dunia menjadi 14.836 orang setelah ada penambahan 75 kasus meninggal hari ini sebanyak.
Jumlah suspek yang dipantau per hari ini tercatat sebanyak 55.982 orang.
Adapun spesimen yang diperiksa hari ini sebesar 39.341 spesimen.
Pencegahan virus corona menurut WHO
Menurut WHO, Langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah COVID-19.
Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal.
Cara mencegah kemungkinan terinfeksi COVID-19 adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti berikut ini:
1. Cuci tangan teratur
Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan gosok berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.
Alasannya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan gosok tangan berbasis alkohol dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan.
2. Sosial distancing
Pertahankan jarak setidaknya 1 meter dari siapa saja yang batuk atau bersin.
Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus.
Jika terlalu dekat, maka tetesan air bisa terhirup, termasuk virus COVID-19 jika orang tersebut menderita batuk.
3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Tangan menyentuh banyak permukaan dan dapat terpapar virus.
Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.

Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.
Pastikan orang-orang di sekitarmu, mengikuti 'kebersihan pernapasan' yang baik.
Ini berarti menutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.
4. Segera buang tisu bekas
Karena tetesan yang tertampung pada tisu bisa menyebarkan virus.
Dengan mengikuti kebersihan pernapasan yang baik, maka bisa melindungi orang-orang di sekitarmu dari virus seperti flu dan COVID-19.
5. Tetap di rumah jika merasa tidak sehat
Jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat.
Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah setempat.
Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa dengan cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.
Baca: Ungkap Vaksin Corona Tak Bisa 100 Persen Efektif, Pakar Tetap Peringatkan Jaga Jarak & Pakai Masker
Ini juga akan melindungimu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.
Ikuti perkembangan COVID-19 terbaru (kota atau area lokal di mana COVID-19 menyebar luas).
Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat tersebut terutama untuk orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung, atau paru-paru.
Karena memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena COVID-19 di salah satu area ini.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).