Presiden Jokowi: Terus Jaga Titik Keseimbangan antara Kesehatan dan Ekonomi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan untuk senantiasa menjaga titik keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi dalam penanganan pandemi Covid-19.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan semua pihak untuk senantiasa menjaga titik keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi dalam upaya penanganan pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam pembukaan Sidang Kabinet Paripurna, Senin (2/11/2020).
"Kita harus tetap fokus untuk mengatur, menjaga keseimbangan, titik keseimbangan antara penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi," ungkap Jokowi dikutip dari setkab.go.id.
"Ini yang saya kira sudah berpuluh-puluh kali saya sampaikan tetapi perlu sekali lagi ini saya tekankan," imbuh Jokowi.
Jokowi dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan data terakhir penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Baca juga: Lebih dari 1.700 WNI di Luar Negeri Terpapar Covid-19, 154 Meninggal Dunia
Jokowi menyebut per 1 November 2020 rata-rata kasus aktif Covid-19 di Indonesia berada di angka 13,78 persen.
Angka tersebut lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yang berada di angka 25,22 persen.
"Kita memiliki kasus aktif sebesar 13,78 persen, rata-rata dunia kasus aktifnya 25,22 persen. Ini yang terus harus ditekan sehingga angka 13,78 persen ini bisa kita perkecil lagi," ujarnya.
Sementara, tingkat kesembuhan di Indonesia juga semakin baik.
"Kita sekarang di angka 82,84 persen, rata-rata dunia 72 persen. Jadi angka kesembuhan kita juga lebih baik. Ini agar juga diperbaiki lagi," tegas Jokowi.
Baca juga: Megawati Kritik Peran Milenial, Bagaimana Nasib Staf Khusus Milenial Jokowi?
Jokowi juga mengingatkan agar angka kematian akibat Covid-19 yang saat ini masih di atas rata-rata dunia harus terus ditekan.
"Yang masih kita di atas rata-rata dunia adalah angka kematian atau kasus meninggal (akibat Covid-19) di Indonesia."
"Itu kita masih di angka 3,38 persen, rata-rata dunia berada di angka 2,5 persen. Ini yang patut untuk menjadi perhatian kita semuanya," ujarnya.
Jokowi juga mengingatkan jajarannya agar tetap waspada dan jangan sampai teledor dalam upaya penanganan pandemi ini.
"Hati-hati, karena ini di Eropa sudah muncul gelombang kedua yang naiknya (kasus) sangat drastis sekali."
"Jadi jangan sampai kita teledor, jangan kita kehilangan kewaspadaan sehingga kejadian itu terjadi di negara kita," ungkap Jokowi.
Baca juga: Dampak Corona, Peringatan Hari Konsumen Nasional 2020 Digeser Ke 12 November
Kasus Covid-19 Dunia
Sementara itu hingga Senin (2/11/2020) pukul 07.00 WIB, virus corona kini telah menjangkiti setidaknya 46.790.521 orang di dunia.
Pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 33.716.618 pasien, sedangkan 1.204.841 jiwa dinyatakan meninggal dunia.
Menurut data dari worldometers.info, total kasus virus corona di Amerika Serikat telah menembus angka 9.465.844 pasien.
Infeksi baru yang dilaporkn 63.254.
Total kematian mencapai 236.434 dan pasien sembuh ada 6.087.806 orang di Amerika Serikat.
Dengan angka tersebut, Amerika Serikat berada di peringkat pertama secara global.
Baca juga: Pakar Imunisasi: Kalau Tidak Aman, Vaksin COVID-19 Takkan Sampai Uji Klinik Fase 3
India di posisi kedua secara global melaporkan kasus sebanyak 8.229.322.
Angka kematian India mencapai 122.642 jiwa.
Total pasien sembuh di India mencapai 7.542.905 orang.
Brasil yang di posisi ke-3 melaporkan 5.545.705 infeksi.
Sekira 160.074 orang di Brasil telah dilaporkan meninggal karena virus corona.
Total pasien Covid-19 di Brasil yang sembuh mencapai 4.980.942 orang.
Baca juga: Medicago Akan Pasok 76 Juta Dosis Vaksin COVID-19 untuk Kanada
Sedangkan Rusia mencatat 1.636.781 infeksi virus corona.
Total kematian di Rusia mencapai 28.235 jiwa.
Pasien sembuh dilaporkan mencapai 1.225.673 orang.
Prancis berada di posisi ke-5 secara global dengan infeksi 1.413.915
Infeksi virus corona Spanyol ada di peringkat ke-6 dengan 1.264.517 kasus.
Kemudian, negara yang mencatat lebih dari satu juta infeksi yakni Argentina.
Argentina di peringkat ke-7 dunia.
Negara yang dikenal dengan sepak bola itu mencatat 1.173.533
Kolombia menyusul dengan melaporkan kasus infeksi 1.083.321.
Inggirs berada di urutan ke-9 dengan total infeksi virus corona 1.034.914.
Setidaknya ada 210 negara atau kawasan yang terinfeksi virus corona, ditambah dua kasus dari kapal pesiar, yakni Diamond Princess dan MS Zaandam.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Andari)