Penanganan Covid
Dokter Reisa: Kasus Aktif Covid-19 Saat Ini dalam Persentase Terkecil
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro memberikan kabar baik terkait jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro memberikan kabar baik terkait jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia.
Menurut Reisa, kasus aktif Covid-19 di Indonesia saat ini berada pada persentase terkecil dibanding beberapa bulan sebelumnya.
Hal itu disampaikan Reisa saat konferensi pers Perkembangan Penanganan Covid-19 melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (23/10/2020).
Baca juga: Menaker Serahkan Bantuan JPS Covid-19 Kepada Kelompok Pekerja Perempuan di Mojokerto
"Alhamdulillah, berita baik datang dari Satgas covid-19, yang menyampaikan bahwa kasus aktif kita dalam persentase terkecil dibanding beberapa bulan terakhir," kata Reisa.
Reisa juga menyebut, saat ini banyak pasien positif Covid-19 yang sembuh, jumlahnya mencapai 305.100 orang atau mencapai hampir 80 persen dari seluruh total kasus sampai hari ini yang berjumlah 381.910 kasus.
"Hari ini jumlah kasus aktif kita 63.733 atau sekitar 16,6 persen dari seluruh total kasus," jelasnya.
Baca juga: Cegah Covid-19, PMI Bagikan Poster Cara Cuci Tangan untuk Ditempel di Pondok Pesantren
Sebagai informasi, pada Jumat (23/10/2020), Satgas Penanganan Covid-19 mencatat penambahan 4.369 kasus sehingga jumlahnya 318.910.
Sedangkan kasus sembuh bertambah 4.094 sehingga akumulasinya mencapai305.100.
Adapun kasus meninggal bertambah 118 orang sehingga totalnya 13.077.
Pencegahan virus corona menurut WHO
Menurut WHO, Langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah COVID-19.
Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal.
Cara mencegah kemungkinan terinfeksi COVID-19 adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti berikut ini:
1. Cuci tangan teratur
Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan gosok berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.
Alasannya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan gosok tangan berbasis alkohol dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan.
2. Sosial distancing
Pertahankan jarak setidaknya 1 meter dari siapa saja yang batuk atau bersin.
Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus.
Jika terlalu dekat, maka tetesan air bisa terhirup, termasuk virus COVID-19 jika orang tersebut menderita batuk.
3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Tangan menyentuh banyak permukaan dan dapat terpapar virus.
Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.

Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.
Pastikan orang-orang di sekitarmu, mengikuti 'kebersihan pernapasan' yang baik.
Ini berarti menutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.
4. Segera buang tisu bekas
Karena tetesan yang tertampung pada tisu bisa menyebarkan virus.
Dengan mengikuti kebersihan pernapasan yang baik, maka bisa melindungi orang-orang di sekitarmu dari virus seperti flu dan COVID-19.
5. Tetap di rumah jika merasa tidak sehat
Jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat.
Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah setempat.
Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa dengan cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.
Baca: Ungkap Vaksin Corona Tak Bisa 100 Persen Efektif, Pakar Tetap Peringatkan Jaga Jarak & Pakai Masker
Ini juga akan melindungimu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.
Ikuti perkembangan COVID-19 terbaru (kota atau area lokal di mana COVID-19 menyebar luas).
Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat tersebut terutama untuk orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung, atau paru-paru.
Karena memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena COVID-19 di salah satu area ini.
Pemerintah melalui Satgas Covid-19 terus mensosialisasikan gerakan 3M yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak serta menghindari kerumunan.
Hal tersebut penting dalam rangka mencega penuran virus corona.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus Corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).