Virus Corona
Pemerintah Targetkan Produksi PCR Test Kit Buatan Dalam Negeri Hingga Dua Juta Unit Perbulan
PCR Test Kit merupakan perlengkapan yang dibutuhkan untuk setiap pengujian sampel swab yang menggunakan mesin PCR.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro menargetkan produksi PCR Test Kit buatan dalam negeri hingga dua juta unit per bulannya.
PCR Test Kit merupakan perlengkapan yang dibutuhkan untuk setiap pengujian sampel swab yang menggunakan mesin PCR.
"Produksinya sekarang sudah 1,5 juta unit perbulan diperkirakan dan akan meningkat menuju 2 juta perbulan," kata Bambang dalam konferensi pers daring, Selasa (20/10/2020).
Pemerintah berkerjasama dengan perusahaan BUMN bidang farmasi PT Biofarma untuk memproduksi PCR Test Kit ini.
Selain PCR Test Kit, saat ini konsorsium riset juga membuat Rapid Test Kit yang berbasis antibodi. Saat ini produksinya sudah 350 ribu unit perbulan.
Baca juga: Kurangi Ketergantungan PCR, LIPI Kembangkan RT-LAMP
"Diperkirakan beberapa bulan mendatang sebelum akhir tahun harapannya sudah mencapai 1 juta unit per bulan," tutur Bambang.
Saat ini pemerintah telah menggandeng dua perusahaan swasta untuk memproduksi Rapid Test Kit ini. Rencananya dua perusahaan swasta dalam negeri lain juga bakal bergabung.
Seperti diketahui, pemerintah telah membentuk konsorsium riset pengembangan inovasi alat kesehatan, obat, terapi sampai dengan vaksin untuk penanganan pandemi Covid-19.
Konsorsium ini terdiri dari perguruan tinggi, lembaga penelitian, dunia usaha, industri, swasta, BUMN, dan berbagai unsur pemerintah.