Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Penularan Covid-19 Justru Terjadi dari Orang-orang di Sekitar Pasien, di Rumah Juga Bisa Tertular

Penularan Covid-19 ditemukan saat ini justru terjadi dari orang-orang di sekitar pasien. Sehingga, orang yang tetap berada di rumah pun bisa tertular.

istimewa/Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo (pakai rompi) dalam acara Media Bertanya, Doni Monardo Menjawab” di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Jumat (9/10) sore 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengungkap sebanyak 7 persen pasien Covid-19 yang dirawat di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran bukanlah orang yang sering ke luar rumah.

Menurut Doni, mereka merupakan orang yang menjalankan imbauan pemerintah agar tetap di rumah untuk menghindari penularan Covid-19.

"Dari data yang kami peroleh, 7 persen mereka yang dirawat di Wisma Atlet di Jakarta itu terpapar Covid bukanlah orang yang ke luar rumah. Mereka semuanya berada di rumah sebagaimana imbauan pemerintah ternyata mereka pun terpapar Covid," kata Doni, Jumat (16/10/2020).

Kepala BNPB ini menilai, angka itu menunjukkan bahwa penularan Covid-19 ditemukan saat ini justru terjadi dari orang-orang di sekitar pasien.

Sehingga, orang yang tetap berada di rumah pun bisa tertular virus Corona.

Baca juga: Sejumlah Orang Dekat Paus Fransiskus Dikabarkan Kena Virus Corona

"Kita terpapar Covid bukan dari orang yang jauh. Tetapi biasanya dari orang terdekat dengan kita atau orang-orang di sekitar kita bahkan keluarga kita sendiri," jelas Doni.

Maka dari itu, Doni mengingatkan bahwa covid ini sangat berbahaya terutama mereka yang memiliki penyakit penyerta atau lansia.

"Ini adalah kelompok rentan. Ketika mereka terpapar Covid, dampaknya bisa sangat fatal," ucap Doni.

Doni menuturkan, hingga saat ini data jumlah pasien yang terpapar virus corona secara global mencapai 1 juta orang.

Sementara di Indonesia, jumlah kasus positif Covid-19 sudah mencapai 350.000 dan kasus kematian yang telah melampaui 12.000 orang.

"Di Tanah Air kita korban terpapar Covid-19 mencapai 350.000 orang dan wafat 12.000 sebuah angka yang sangat besar sekali," kata Doni.

Doni pun meminta masyarakat disiplin menerapkan langkah-langkah yang dianjurkan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Pertama, mematuhi protokol kesehatan Covid-19 seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.

"Cuci tangan sesering mungkin menggunakan sabun dari air mengalir atau kalau tidak ada tempat cuci yang layak bisa menggunakan hand sanitizer," ujarnya.

Doni mengatakan, selain mematuhi protokol kesehatan, masyarakat juga harus meningkatkan keimanan kepada Tuhan.

Baca juga: Apakah Masker Efektif Cegah Penularan Covid-19 di Pesawat? Ini Penjelasannya

"Kita harus bersabar dalam menghadapi musibah ini, dengan bersabar kita bisa mengendalikan diri," ucapnya.

Terakhir, Doni meminta masyarakat untuk meningkatkan imunitas dengan mengonsumsi makanan yang bergizi, olahraga dan tidak panik.

"Maka kita semuanya Insya Allah akan terhindari dari Covid-19 ini," pungkasnya.

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementeris Kesehatan RI, Kirana Pritasari mengatakan, pandemi Covid-19 telah menjadi pengingat bagi masyarakat untuk terus menjalankan pola hidup bersih dan sehat.

Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan dalam menghadapi wabah pandemi virus Corona ini adalah cuci tangan pakai sabun (CTPS).

Menurut Kirana, mencuci tangan dengan sabun menjadi perilaku sederhana dalam mencegah penularan Covid-19 secara luas di masyarakat.

"Pandemi Covid-19 telah menjadi pengingat yang kuat bagi kita semua, salah satu cara paling sederhana namun efektif untuk penyebaran virus adalah perilaku cuci tangan dengan sabun dengan air," kata Kirana.

Kirana menyadari bahwa, perilaku cuci tangan dengan sabun kesadaran perilaku masyarakat masih kurang akan hal itu.

Bahkan, fasilitas cuci tangan yang terbatas menjadi salah satu faktor yang membuat prilaku masyarakat belum disiplin mencuci tangan.

Maka dari itu, ia mendorong Kementerian/lembaga hingga kepala daerah segera menyediakan fasilitas cuci tangan di tempat umum.

Baca juga: Doni Monardo Bagikan Tips Proteksi Diri Agar Terhindari Dari Covid-19

Tentunya, didukung dengan kampanye dan ajakan untuk disiplin mencuci tangan dalam setiap kegiatan.

"Namun, di samping kesadaran perilaku dasar yang perlu kita tingkatkan akses kepada fasilitas di CTPS masih terbatas sekitar 40 pesen dari populasi dunia atau sekitar 3 miliar orang tidak memiliki akses kepada sarana CTPS, baik di rumah mereka," ucap Kirana.

"Kurang akses juga di sekolah tempat kerja, fasilitas kesehatan, serta ruang publik tempat orang berkumpul seperti pasar dan pusat transportasi," tambahnya.(Tribun Network/yud/kps/wly)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved