Virus Corona
Doni Monardo: 45 Juta Penduduk Indonesia Merasa Tidak Mungkin Tertular Covid-19
Letjen TNI Doni Monardo mengungkap masih banyak warga Indonesia yang merasa tidak akan terpapar Covid-19.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengungkap masih banyak warga Indonesia yang merasa tidak akan terpapar Covid-19.
Doni mengatakan berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada tanggal 14-21 September terdapat 17 persen warga negara Indonesia merasakan tidak mungkin dan sangat tidak mungkin terpapar Covid-19.
"Sebuah angka yang sangat tinggi sekali. 17 persen dari 270 juta penduduk Indonesia itu setara dengan 44,9 juta orang. Bayangkan hampir 45 juta," ucap Doni dalam Opening Batch II Mengajar dari Rumah dan Gerakan Mengubah Perilaku yang disiarkan channel Youtube Ditjen Dikti, Jumat (16/10/2020).
Baca juga: Doni Monardo: 7 Persen Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Bukan Orang yang Sering Keluar Rumah
Menurut Doni, jika tidak segera dilakukan sosialisasi dan edukasi kepada kelompok tersebut, penularan Covid-19 dapat semakin cepat terjadi.
Sehingga, menurut Doni, dibutuhkan sosialisasi yang masif antarmasyarakat mengenai bahaya yang ditimbulkan oleh Covid-19.
"Kalau ini tidak kita lakukan pembenahan, melakukan sosialisasi maka tentunya akan semakin banyak yang tidak patuh kepada protokol kesehatan. Sangat mungkin juga akan makin banyak yang terpapar covid, dampaknya bisa fatal," tutur Doni.
Baca juga: Update Corona 16 Oktober 2020 di Indonesia: 10 Provinsi dengan Kasus Covid-19 Tertinggi dan Terendah
Doni menegaskan penanaman kewaspadaan bahaya Covid-19, bukan hanya tugas dari pemerintah.
Masyarakat juga diminta untuk saling mengingatkan.
Perlu penanaman pemahaman terhadap masyarakat yang menilai Covid-19 adalah konspirasi.
"Oleh karenanya merupakan tanggung jawab kita semua untuk menjelaskan kepada masyarakat, bahwa Covid ini ada nyata. Bahwa Covid ini bukanlah rekayasa, bukanlah konspirasi," ucap Doni.
Tercatat hingga kini, korban jiwa akibat Covid-19 secara global telah mencapai lebih dari 1 juta orang dan yang terpapar sudah lebih dari 37 juta orang.
Sementara di Indonesia yang terpapar telah mencapai lebih dari 360 ribu orang dan yang meninggal telah mencapai lebih dari 12 ribu orang.
Angka kesembuhan hampir mencapai 275 ribu orang.
Pencegahan virus corona menurut WHO
Menurut WHO, Langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah COVID-19.
Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal.
Cara mencegah kemungkinan terinfeksi COVID-19 adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti berikut ini:
1. Cuci tangan teratur
Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan gosok berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.
Alasannya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan gosok tangan berbasis alkohol dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan.

2. Sosial distancing
Pertahankan jarak setidaknya 1 meter dari siapa saja yang batuk atau bersin.
Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus.
Jika terlalu dekat, maka tetesan air bisa terhirup, termasuk virus COVID-19 jika orang tersebut menderita batuk.
3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Tangan menyentuh banyak permukaan dan dapat terpapar virus.
Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.

Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.
Pastikan orang-orang di sekitarmu, mengikuti 'kebersihan pernapasan' yang baik.
Ini berarti menutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.
4. Segera buang tisu bekas
Karena tetesan yang tertampung pada tisu bisa menyebarkan virus.
Dengan mengikuti kebersihan pernapasan yang baik, maka bisa melindungi orang-orang di sekitarmu dari virus seperti flu dan COVID-19.
5. Tetap di rumah jika merasa tidak sehat
Jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat.
Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah setempat.
Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa dengan cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.
Baca: Ungkap Vaksin Corona Tak Bisa 100 Persen Efektif, Pakar Tetap Peringatkan Jaga Jarak & Pakai Masker
Ini juga akan melindungimu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.
Ikuti perkembangan COVID-19 terbaru (kota atau area lokal di mana COVID-19 menyebar luas).
Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat tersebut terutama untuk orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung, atau paru-paru.
Karena memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena COVID-19 di salah satu area ini.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(Tribunnews.com/Maliana)