Virus Corona
Update Corona Indonesia 9 Oktober: 324.658 Kasus Positif, 247.667 Sembuh, 11.677 Meninggal Dunia
hingga Jumat (9/10/2020), total sudah ada 324.658 kasus Covid-19 di Indonesia. Penambahan kasus baru mencapai 4.094 kasus.
TRIBUNNEWS.COM - Kasus konfirmasi positif Corona (Covid-19) di Indonesia masih terus bertambah.
Menurut data yang dilaporkan pemerintah melalui laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada Jumat (9/10/2020), kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah 4.094 kasus dalam 24 jam terakhir.
Total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia kini mencapai 324.658 kasus.
Sebelumnya, Kamis (8/10/2020), total kasus positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 320.564 kasus.
Sementara itu, pasien Covid-19 yang meninggal dunia juga masih bertambah, yakni sebanyak 97 kasus per hari ini.
Sehingga, total kasus kematian akibat Covid-19 kini mencapai 11.677 kasus.
Di hari sebelumnya, total kasus kematian akibat Covid-19 berjumlah 11.580 kasus.
Kabar baiknya, pasien positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh bertambah menjadi 247.667 orang, dari yang sebelumnya berjumlah total 244.060 orang.
Artinya, terdapat tambahan 3.607 pasien Covid-19 yang sembuh hari ini.
Baca: Hasil Studi Tunjukkan Penumpang yang Duduk di Jendela Pesawat Rentan Terkena Virus Corona
Terapkan 3M Kuci Cegah Penularan Corona
Sementara itu, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku Sonny Harry B Harmadi mengatakan menerapkan 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dapat mencegah penularan Covid-19 sampai 85 persen.
Disampaikan Sonny dalam acara Kick Off Sosialisasi Strategi Perubahan Perilaku Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 bersama BKKBN, Jumat, (2/10/2020).
Sonny berujar, hal itu berdasarkan penelitian di berbagai negara.
Ia menyebut, dengan menjalankan 3M, maka seseorang bisa meminimalisir tertular dari Covid-19.
"Kalau rajin cuci tangan dan pakai masker bedah resiko tertular turun 70%. Kalau ditambah menjaga jarak 1 meter turun resikonya 85 persen," tutur Sonny.

Sonny menuturkan dengan mengikuti protokol kesehatan saja, seseorang masih ada 15% kemungkinan untuk tertular Covid-19.
"Menjalankan protokol kesehatan masih ada resiko tertular," tuturnya.
Baca: Olla JKT48 Positif Covid-19, Kondisi Tanpa Gejala, Kini Jalani Isolasi Mandiri
Sonny menjelaskan pentingnya memakai masker dengan benar. Yakni, tidak memakai masker didagu atau kerap memegang masker bagian depan.
"Hasil penelitian menggunakan masker sangat ampuh mencegah, tapi memakai masker yang benar jangan menggunakan tangan pegang ke masker, masker tempel ke muka," ujarnya.
Cara penggunaan masker yang benar menjadi penting.
Sebab, kata Sonny, jangan sampai masker menjadi perantara penularan.
"Begitu kita pakai masker, virus nempel di ujung masker, masker kita pegang, virus pindah ke tangan, masker dibuka, tangan kita ambil kue kita makan jadi sama saja (tertular)," kata Sonny.
"Totalitas protokol kesehatan itu penting," sambungnya.
Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Baca: Terdampak Pandemi Covid-19, Maladewa Tawarkan Program Loyalitas untuk Turis Asing
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Gilang Putranto)