Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Kemlu: 97 WNI di Arab Saudi Meninggal Dunia karena Covid-19

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui datanya mengungkapkan Arab Saudi menjadi negara dengan WNI terpapar Covid-19 terbanyak.

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui datanya mengungkapkan Arab Saudi menjadi negara dengan WNI terpapar Covid-19 terbanyak. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 97 Warga Negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui datanya mengungkapkan Arab Saudi menjadi negara dengan WNI terpapar Covid-19 terbanyak.

Dikutip dari Twitter @Kemlu_RI, total ada 256 WNI terpapar Covid-19 di Arab Saudi.

Sebanyak 55 orang dinyatakan sembuh dan 104 dalam keadaan stabil.

Sementara itu secara total, Kemlu mencatat sudah ada 1.602 WNI yang terkonfirmasi positif Covid-19 di luar negari.

Sebanyak 1.141 dinyatakan sembuh dan 147 meninggal dunia.

Adapun 314 WNI masih dalam perawatan.

Baca: Vaksin Covid-19 Hasil Kerja Sama dengan Sinovac Biotech China akan Dijual Rp 200 Ribu Per Dosis

Selain di Arab Saudi, kasus tinggi juga tercatat di Kuwait dengan total 128 kasus.

Sebanyak 121 WNI telah sembuh dan tiga orang meninggal dunia.

Kemudian di Qatar, total kasus WNI terpapar Covid-19 berjumlah 145 orang.

Sebanyak 139 dinyatakan sembuh dan 1 meninggal dunia.

Kasus tinggi juga terjadi di Malaysia dengan total 168 WNI terpapar Covid-19.

Sebanyak 52 orang sembuh dan 2 orang meninggal dunia.

Baca: Tunjukkan Tetap Bekerja saat Sakit, Donald Trump Ketahuan Cuma Tanda Tangani Kertas Kosong

Selain itu, kasus WNI terpapar Covid-19 di Amerika Serikat berjumlah 104 orang.

Sebanyak 78 dinyatakan sembuh dan 19 meninggal dunia.

Sedangkan di kapal pesiar, total 185 WNI terpapar Covid-19.

Sebanyak 170 sembuh dan 6 meninggal dunia.

Baca: Bantuan Pesantren Pandemi Covid-19 Tahap II Cair Hari ini, Cek Pengumuman Penerimanya di sini

Kasus Nasional

Dilansir covid19.go.id, hingga Senin (5/10/2020) total sudah ada 307.120 kasus Covid-19 di Indonesia.

Penambahan kasus baru mencapai 3.622 kasus dalam 24 jam terakhir.

Pasien sembuh bertambah 4.140 orang.

Sehingga total kesembuhan berjumlah 232.593 orang.

Adapun kasus kematian bertambah 102.

Sehingga jumlah kasus berujung kematian mencapai 11.253.

Baca: Di HUT TNI, Presiden Ucapkan Terima Kasih pada Prajurit yang Ikut Penanganan Pandemi Covid-19 

Terapkan 3M

Sementara itu Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku Sonny Harry B Harmadi mengatakan menerapkan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dapat mencegah penularan Covid-19 sampai 85 persen.

Disampaikan Sonny dalam acara Kick Off Sosialisasi Strategi Perubahan Perilaku Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 bersama BKKBN, Jumat, (2/10/2020).

Sonny berujar hal itu berdasarkan penelitian di berbagai negara.

Ia menyebut dengan menjalankan 3M maka seseorang bisa meminimalisir tertular dari Covid-19.

"Kalau rajin cuci tangan dan pakai masker bedah resiko tertular turun 70%. Kalau ditambah menjaga jarak 1 meter turun resikonya 85 persen," tutur Sonny.

Sonny menuturkan dengan mengikuti protokol kesehatan saja, seseorang masih ada 15% kemungkinan untuk tertular Covid-19.

"Menjalankan protokol kesehatan masih ada resiko tertular," tuturnya.

Baca: Tudingan meng-Covid-kan Pasien Meruntuhkan Semangat Tenaga Medis yang Berjuang Melawan Pandemi

Sonny menjelaskan pentingnya memakai masker dengan benar. Yakni, tidak memakai masker didagu atau kerap memegang masker bagian depan.

"Hasil penelitian menggunakan masker sangat ampuh mencegah, tapi memakai masker yang benar jangan menggunakan tangan pegang ke masker, masker tempel ke muka," ujarnya.

Cara penggunaan masker yang benar menjadi penting. Sebab, kata Sonny, jangan sampai masker menjadi perantara penularan.

"Begitu kita pakai masker, virus nempel di ujung masker, masker kita pegang, virus pindah ke tangan, masker dibuka, tangan kita ambil kue kita makan jadi sama saja (tertular)," kata Sonny.

"Totalitas protokol kesehatan itu penting," sambungnya.

Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Catatan Redaksi: Bersama kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Dennis Destryawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved