Wiku: Akmal Taher Masih Tergabung Satgas Covid-19 Untuk Support Kebutuhan Pakar

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito tidak menjelaskan secara detail alasan Prof. Akmal Taher mundur dari Satgas Covid-19.

Menurut Wiku, Akmal Taher telah lama bergabung dari sejak Satgas Covid-19 dibentuk.

Terlebih, Akmal Taher menjadi anggota tim pakar, dan menkoordinir pakar di bidang medis terkait Covid-19.

"Banyak sekali kontribusi beliau dengan para pakar di bidang medis untuk membuat guidelines, bahan untuk surat edaran, penanganan pasien COVID dan sampai dengan sekarang," kata Wiku melalui siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/10/2020).

Baca: Satgas Covid-19: PSBM Terbukti Tekan Penyebaran Covid-19 di Daerah

Baca: Kampanye Pilkada 2020, Bawaslu Sebut Warga di Daerah yang Tak Percaya Covid-19 Jadi Persoalan Serius

Hal itu disampaikan Wiku menjawab pertanyaan terkait alasan Akmal Taher mundur sebagai Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19.

Wiku menambahkan, meski telah menyatakan mundur dari Satgas, Akmal Taher masih tetap bergabung dan memberikan masukan soal kepakaran.

"Beliau tetap bergabung dengan satgas dalam menjalankan fungsi support khususnya dalam konteksnya untuk kebutuhan pakar," jelas Wiku.

Diketahui, Dokter Akmal Taher resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Akmal mengungkapkan alasan dirinya mundur sebagai Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Menurutnya, terjadi perbedaaan strategi dalam menangani pandemi di Indonesia.

Meski memutuskan mundur di tengah angka kasus Covid-19 yang terus meningkat, Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah.

Menurut Akmal, banyak cara yang bisa dilakukan dalam mengedukasi masyatakat terkait penanganan Covid-19.

Termasuk mengingatkan agar menggunakan masker. Namun, mantan direktur utama Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta ini menyebutkan hal yang sedang dikerjakannya yakni mengedukasi masyarakat terkait tresing kasus Covid-19.