Virus Corona
Tekan Kematian karena Virus Corona, Jokowi: Pengobatan Covid-19 Wajib Mengacu pada Standar Kemenkes
Standar untuk pengobatan pasien Covid-19 mengacu pada standar yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Standar untuk pengobatan pasien Covid-19 mengacu pada standar yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa dirinya sudah mendapatkan laporan dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tentang standar pengobatan pasien covid-19.
Hal itu disampaikan Presiden dalam rapat terbatas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (28/9/2020).
Baca: Penularan Covid-19 dari Keluarga, 7 Persen Pasien di Wisma Atlet Tak Pernah Keluar Rumah
Baca: Dengar Kisah Dokter Paru Terinfeksi Corona, Presiden Jokowi Bayangkan Beratnya Tangani Covid-19

"Saya tadi malam mendapatkan laporan dari wakil ketua komite dan juga dari Menkes bahwa standar untuk pengobatan semuanya sudah diperintahkan untuk mengacu pada standar yang diberikan oleh Kemenkes, baik itu di ICU, di ruang isolasi, maupun di Wisma Karantina," kata Presiden.
Standar pengobatan tersebut menurut Presiden sangat penting untuk menekan angka kematian dan meningkatkan kesembuhan.
"Ini penting sekali sehingga kita harapkan nanti angka kematian akan semakin menurun, kemudian angka kesembuhan akan semakin lebih baik lagi," katanya.
Presiden mengatakan bahwa rata-rata kematian di Indonesia menurun dari 4,33 persen pada bulan lalu menjadi 3,77 persen.
Namun angka kematian tersebut masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata dunia.
"Karena rata-rata kematian dunia mencapai 3,01 persen. ini menjadi tugas kita besama untuk menekan lagi agar rata-rat kematian di negara kita bisa terus menurun," katanya.
Tidak hanya itu menurut Presiden angka kesembuhan di Indonesia juga tinggi meskipun angkanya masih sedikit di bawah rata-rata dunia.
"Rata-rata kesembuhan di negara kita yaitu 73,76 persen. Ini sedikit lebih rendah dibandingkan kesembuhan dunia di angka 73,85 persen," pungkasnya.