Selasa, 30 September 2025

Virus Corona

Jokowi Beri Target ke Jajarannya untuk Matangkan Rencana Vaksinasi Massal dalam 2 Minggu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk mematangkan perencanaan awal pelaksanaan vaksinasi massal dalam dua minggu.

Tangkap layar channel YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas membahas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/9/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk mematangkan perencanaan awal pelaksanaan vaksinasi massal dalam dua minggu.

Hal tersebut ia sampaikan saat memimpin rapat terbatas membahas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/9/2020).

"Saya minta dalam dua minggu ini sudah ada perencanaan yang detail kapan dimulai, lokasinya di mana, siapa yang melakukan, hingga siapa yang divaksin pertama."

"Semuanya harus terencana dengan baik, sehingga saat vaksin ada itu tinggal langsung implementasi pelaksanaan di lapangan," kata Jokowi dikutip dari channel YouTube Sekretariat Presiden.

Baca: Jika Vaksin Belum Juga Diedarkan, WHO Peringatkan Kematian Akibat Corona Bisa Meningkat 200 Persen

Matan Wali Kota Solo ini dalam kesempatan tersebut juga memberikan sejumlah arahan lainnya.

Ia menginstruksikan jajarannya untuk terus berupaya menekan laju penyebaran Covid-19.

Standar pengobatan dan perawatan bagi pasien Covid-19 baik itu di ICU maupun ruang isolasi juga harus mengacu pada standar yang sama yang diberikan Kementerian Kesehatan.

"Ini penting sekali sehingga kita harapkan nanti angka kematian akan semakin menurun, angka kesembuhan akan semakin lebih baik lagi," tegasnya.

Berdasarkan laporan terbaru yang diperoleh Presiden, per tanggal 27 September 2020, rata-rata kasus aktif di Indonesia berada pada angka 22,46 persen.

Baca: Anies Perpanjang PSBB Ketat di Jakarta, Jokowi Kembali Tegaskan Tak Setuju Pembatasan di Provinsi

Angka tersebut mendekati rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 23,13 persen.

Kepala Negara meminta agar perkembangan ini dapat terus diperbaiki lagi.

Apabila dibandingkan dengan data bulan lalu, rata-rata kematian akibat Covid-19 di Indonesia juga menurun dari 4,33 persen menjadi 3,77 persen.

Meski perlu diakui bahwa angka tersebut masih di atas rata-rata kematian dunia yang berada pada angka 3,01 persen.

"Ini menjadi tugas kita bersama untuk menekan lagi agar rata-rata kematian di negara kita bisa terus menurun," ujar Jokowi.

Baca: Paling Lambat Januari 2021 Vaksinasi Covid-19 Dimulai, Disiapkan 86 Juta Vaksin

Jokowi juga menyampaikan kembali kepada Komite Penanganan Covid-19 pola atau metode intervensi lokal harus dapat diterapkan di berbagai wilayah di Indonesia.

Menurutnya, intervensi lokal atau pembatasan berskala mikro di tingkat desa, kampung, RT, RW, dan lingkup lokal lainnya tersebut jauh lebih efektif apabila dilakukan secara berulang dan sesuai dengan data penyebaran wilayah di satuan kecil.

"Artinya pembatasan berskala mikro baik itu di tingkat desa, kampung, RW, RT, kantor, maupun pondok pesantren saya kita itu lebih efektif."

"Mini lockdown yang berulang itu akan lebih efektif. Jangan sampai kita generalisir satu kota, kabupaten, apalagi satu provinsi, ini akan merugikan banyak orang," ucapnya.

Baca: Jokowi Nilai Mini-Lockdown Desa hingga Kantor Lebih Efektif Cegah Corona

Data Terbaru Perkembangan Covid-19 Indonesia

Kasus konfirmasi positif Corona (Covid-19) di Indonesia masih terus bertambah. 

Menurut data yang dilaporkan pemerintah melalui laman resmi Kementerian Kesehatan RI pada Minggu (27/9/2020), kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah 3.874 kasus dalam 24 jam terakhir.

Total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia kini mencapai 275.213 kasus. 

Sebelumnya, Sabtu (26/9/2020), total kasus positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 271.339 kasus. 

Baca: Sinovac Siap Edarkan Vaksin Covid-19 Pada Awal Tahun 2021

Sementara itu, pasien Covid-19 yang meninggal dunia juga masih bertambah, yakni sebanyak 78 kasus per hari ini.

Sehingga, total kasus kematian akibat Covid-19 kini mencapai 10.386 kasus.

Di hari sebelumnya, total kasus kematian akibat Covid-19 berjumlah 10.308 kasus.

Kabar baiknya, pasien positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh bertambah menjadi 203.014 orang, dari yang sebelumnya berjumlah total 199.403 orang.

Artinya, terdapat tambahan 3.611 pasien Covid-19 yang sembuh hari ini.

Baca: Angka Kesembuhan Covid-19 Capai 73,76 Persen, Jokowi: Sedikit Lebih Rendah dari Dunia

Data Persebaran per Provinsi

Update Covid-19 Indonesia per tanggal 27 September 2020
Update Covid-19 Indonesia per tanggal 27 September 2020 (https://twitter.com/BNPB_Indonesia)

Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 , penambahan kasus terkonfirmasi baru terbanyak per Minggu (27/9/2020) terdapat di Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah 1.217 orang.

Sedangkan posisi kedua yakni Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penambahan mencapai 437 kasus baru terkonfirmasi positif.

Di posisi ketiga, ada Jawa Tengah dengan penambahan terkonfirmasi positif mencapai 258 orang.

Berikut data lengkap persebaran kasus Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia:

1. Aceh
Positif: 4.246 orang.
Sembuh: 2.037 orang.
Meninggal: 155 orang.

2. Bali 
Positif: 8.532 orang.
Sembuh: 6.987 orang. 
Meninggal: 254 orang.

3. Banten
Positif: 5.290 orang.
Sembuh: 3.478 orang. 
Meninggal: 167 orang.

4. Bangka Belitung 
Positif: 337 orang. 
Sembuh: 291 orang. 
Meninggal: 4 orang.

5. Bengkulu
Positif: 645 orang. 
Sembuh: 402 orang. 
Meninggal: 34 orang.

6. DIY
Positif: 2.519 orang. 
Sembuh: 1.743 orang. 
Meninggal: 65 orang.

7. DKI Jakarta
Positif: 70.441 orang. 
Sembuh: 56.329 orang. 
Meninggal: 1.685 orang.

8. Jambi 
Positif: 446 orang. 
Sembuh: 265 orang.
Meninggal: 9 orang.

9. Jawa Barat
Positif: 20.954 orang. 
Sembuh: 12.874 orang. 
Meninggal: 387 orang.

10. Jawa Tengah
Positif: 21.626 orang. 
Sembuh: 15.373 orang. 
Meninggal: 1.389 orang.

11. Jawa Timur
Positif: 42.890 orang. 
Sembuh: 35.945 orang. 
Meninggal: 3.118 orang.

12. Kalimantan Barat 
Positif: 957 orang. 
Sembuh: 789 orang. 
Meninggal: 9 orang.

13. Kalimantan Timur
Positif: 8.210 orang. 
Sembuh: 5.322 orang. 
Meninggal: 299 orang.

14. Kalimantan Tengah
Positif: 3.485 orang. 
Sembuh: 2.662 orang. 
Meninggal: 130 orang.

15. Kalimantan Selatan
Positif: 10.197 orang. 
Sembuh: 8.593 orang. 
Meninggal: 413 orang.

16. Kalimantan Utara
Positif: 569 orang. 
Sembuh: 450 orang. 
Meninggal: 4 orang.

17. Kepulauan Riau
Positif: 2.170 orang. 
Sembuh: 1.296 orang.
Meninggal: 56 orang.

18. Nusa Tenggara Barat
Positif: 3.265 orang. 
Sembuh: 2.555 orang. 
Meninggal: 194 orang.

19. Sumatera Selatan 
Positif: 5.876 orang. 
Sembuh: 4.195 orang.
Meninggal: 340 orang.

20. Sumatera Barat
Positif: 5.720 orang.
Sembuh: 2.915 orang. 
Meninggal: 108 orang.

21. Sulawesi Utara 
Positif: 4.437 orang.
Sembuh: 3.519 orang. 
Meninggal: 173 orang.

22. Sumatera Utara
Positif: 10.038 orang. 
Sembuh: 6.443 orang.
Meninggal: 420 orang.

23. Sulawesi Tenggara
Positif: 2.763 orang.
Sembuh: 1.814 orang.
Meninggal: 55 orang.

24. Sulawesi Selatan
Positif: 15.295 orang. 
Sembuh: 11.328 orang.
413 410 orang.

25. Sulawesi Tengah
Positif: 375 orang.
Sembuh: 247 orang.
Meninggal: 15 orang.

26. Lampung
Positif: 841 orang.
Sembuh: 595 orang.
Meninggal: 30 orang.

27. Riau
Positif: 6.780 orang.
Sembuh: 3.335 orang.
Meninggal: 143 orang.

28. Maluku Utara
Positif: 2.048 orang.
Sembuh: 1.799 orang.
Meninggal: 74 orang.

29. Maluku
Positif: 2.727 orang.
Sembuh: 1.734 orang.
Meninggal: 41 orang.

30. Papua Barat
Positif: 1.990 orang.
Sembuh: 1.073 orang.
Meninggal: 29 orang.

31. Papua
Positif: 5.953 orang.
Sembuh: 3.743 orang.
Meninggal: 80 orang.

32. Sulawesi Barat
Positif: 617 orang.
Sembuh: 416 orang.
Meninggal: 11 orang.

33. Nusa Tenggara Timur
Positif: 402 orang.
Sembuh: 250 orang.
Meninggal: 6 orang.

34. Gorontalo
Positif: 2.572 orang.
Sembuh: 2.217 orang.
Meninggal: 75 orang. 

(Tribunnnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan