Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Daftar Pejabat dan Kepala Daerah yang Meninggal karena Covid-19, Terakhir Dirjen KKP dan Sekda DKI

Dari banyaknya pasien corona yang meninggal itu, beberapa di antaranya merupakan kepala daerah dan pejabat publik. Berikut nama-nama mereka.

Andolu New Agency
Ilustrasi Virus Corona 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Aryo Hanggono meninggal dunia akibat Covid-19 pada Senin (28/9/2020).

Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri KKP Agung Tri Prasetyo membenarkan kabar tersebut.

Agung menuturkan, Dirjen PRL Aryo Hanggono memang dinyatakan positif Covid-19 pada 9 September 2020 dan selanjutnya menjalani perawatan intensif.

Baca: Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Tutup Usia karena Covid-19

"Tadi (Senin, 28 September 2020) pukul 04.50 WIB beliau wafat di RSPAD. Beliau 9 September positif Covid-19, selanjutnya (menjalani perawatan)," kata Agung seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (28/9/2020).

Dirjen Pengolalaan Ruang Laut, KKP, Aryo Hanggono saat ditemui disela sosialisasi nasional program pengembangan usaha garam rakyat di Semarang, Kamis (30/01/2020) malam.
Dirjen Pengolalaan Ruang Laut, KKP, Aryo Hanggono saat ditemui disela sosialisasi nasional program pengembangan usaha garam rakyat di Semarang, Kamis (30/01/2020) malam. ((KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA))

Minggu lalu, Dirjen PRL Aryo Hanggono dikonfirmasi dalam kondisi yang kurang baik dan masuk dalam ruang Unit Perawatan Intensif (Intensive Care Unit/ ICU).

Pernyataan itu dikonfirmasi oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, saat ditanya mengenai kondisi terkini Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Saat itu, Sudin mengklarifikasi bahwa Edhy Prabowo tidak masuk ICU.

Adapun yang masuk ke ruang ICU adalah Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Aryo Hanggono yang terpapar Covid-19 setelah melangsungkan kunjungan kerja bersama Edhy Prabowo.

"(Edhy Prabowo) Enggak (di ICU), sudah sehat. Sebetulnya bukannya dia (Pak Edhy yang masuk ruang ICU), ada eselon I lagi. Kalau dia (Edhy Prabowo) sudah (sehat)," papar Sudin minggu lalu.

"Yang saya tahu (di ICU) ada info katanya Pak Aryo, Dirjen PRL. Cuma itu katanya, saya belum tahu pastinya," sambung Sudin.

Sudin pun mengonfirmasi, Edhy memang dipindahkan ke RSPAD Gatot Soebroto. Namun, dia belum berkesempatan menjenguk Edhy karena rapat kerja di Komisi IV DPR RI masih padat.

Pejabat yang meninggal karena Covid-19

Sebelum Dirjen PRL Aryo Hanggono, terdapat sejumlah nama pejabat pemerintahan, termasuk kepala daerah yang meninggal dunia karena ganasnya virus corona. Berikut daftar yang coba dihimpun Tribunnews.com.

Sekda DKI Jakarta Saefullah

Sekretaris Daerah DKI Saefullah meninggal dunia karena infeksi Covid-19.

Saefullah disebut terkena shock sepsi irreversible dengan ARDS atau gangguan yang menyerang pasien positif Covid-19.

Infeksi virus Corona tersebut menyebabkan kerusakan pada jaringan paru, dan berakibat pada gagal napas yang tidak dapat diperbaiki.

Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta, Saefullah, dalam Konferensi Pers di Balairung, Balaikota Jakarta.
Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta, Saefullah, dalam Konferensi Pers di Balairung, Balaikota Jakarta. (ppid.jakarta.go.id)

Gagalnya nafas akibat kerusakan jaringan paru tersebut karena tidak terjadi pertukaran oksigen yang memadai.

Baca: BREAKING NEWS : Dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Sekda DKI Saefullah Meninggal Karena Covid-19

"Bapak Saefullah, telah berpulang. Bapak Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS, yaitu kerusakan pada jaringan paru akibat infeksi COVID-19, sehingga menyebabkan gagal napas yang tidak dapat diperbaiki," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti, dalam keterangannya, Rabu (16/9/2020).

Diketahui Sekda DKI Saefullah tutup usia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat pada pukul 12.55 WIB, Rabu (16/9/2020) siang, usai menjalani perawatan selama 10 hari.

Sebelumnya Saefullah menjalani perawatan di RS MMC, Jakarta Selatan sejak 8 September 2020. Kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto pada Minggu (13/9) dini hari.

Bupati Morowali Utara

Almarhum meninggal pada Kamis (2/4/2020) malam di Rumah Sakit Umum Wahidin Sudirohusodo, Makassar.

Hasil tes swab yang dilakukan tim medis, Aptripel dinyatakan positif corona.

Sekretaris Kabupaten Morowali Utara Musda Guntur mengatakan, almarhum diduga terinfeksi virus corona setelah melakukan perjalanan ke Jakarta.

Baca: Bupati Morowali Utara Meninggal Dunia karena Covid-19, Sempat Lakukan Perjalanan ke Jakarta

Sebab, setibanya dari Jakarta itu almarhum mengeluhkan sakit yang mengarah kepada virus corona.

Karena tak kunjung sembuh, almarhum sempat dilakukan perawatan di RSU Kolonodale Morowali Utara. Setelah itu dirujuk ke Makassar.

Namun saat dilakukan perawatan di RSU Wahidin Sudirohusodo tersebut kondisinya terus memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.

Wali Kota Tanjungpinang

Wali Kota Tanjungpinang Syahrul meninggal dunia karena Covid-19.

Syahrul meninggal di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Thabib pada Selasa (28/4/2020)sekitar pukul 16.45 WIB.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Riau (Kepri) yang juga Kepala Dinas Kesehatan Prov Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, almarhum dirawat di RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT), Tanjungpinang, Kepulauan Riau sejak Sabtu (11/4/2020).

Karena kondisinya mengarah ke Covid-19, saat itu almarhum langsung dilakukan perawatan di ruang isolasi.

Sebelum meninggal itu, kondisi almarhum sempat dikabarkan membaik meski masih menggunakan alat bantu pernapasan.

“Padahal siang tadi kondisinya stabil, namun kenyataannya berkata lain, Semoga Arwah beliau mendapat tempat yang Mulia disisi Allah SWT,” ujar Tjetjep.

Wali Kota Banjarbaru

Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani meninggal dunia pada Senin (10/8/2020) di RSUD Ulin Banjarmasin.

Almarhum meninggal setelah mendapat perawatan medis selama dua pekan akibat terinfeksi Covid-19.

Kabar meninggalnya Nadjmi Adhani disampaikan langsung oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru, Zaini Syahranie.

Tangkapan layar video Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani mengumumkan dia dan istrinya tertular Covid-19.(Istimewa)
Tangkapan layar video Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani mengumumkan dia dan istrinya tertular Covid-19.(Istimewa) (ist)

"Innalillahiwainnailaihi rojiun, telah meninggal dunia bapak Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani, pukul 02:30 Wita di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin," ujar Zaini Syahranie dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (10/8/2020) dini hari.

Meninggalnya almarhum tersebut mengejutkan sejumlah pihak.

Pasalnya, sebelum meninggal itu Nadjmi sempat aktif di media sosial dan membagikan video saat dirinya sedang menjalani perawatan di rumah sakit kepada para jurnalis.

Wakil Bupati Way Kanan

Setelah sepekan mendapat perawatan medis di RSUD dr H Abdul Moeloek Bandar Lampung, Wakil Bupati Way Kanan, Edward Antony meninggal dunia.

Edward meninggal dunia pada Minggu (16/8/2020) akibat terinfeksi virus corona.

Juru bicara tim gugus tugas penanggulangan Covid-19 Kabupaten Way Kanan, Anang Risgiyanto mengatakan, almarhum diduga terjangkit virus corona setelah bepergian dari Jakarta.

Sebelum meninggal itu, almarhum mengeluhkan sesak napas, batuk, dan demam.

Setelah dilakukan tes swab ternyata positif Covid-19.

Selain itu, kondisi almarhum saat dirawat di rumah sakit juga diperparah dengan penyakit penyerta, yaitu diabetes melitus yang dimiliki.

Terkait meninggalnya Edward, Bupati Way Kanan Adipati Surya mengaku sangat berduka dan meminta doa kepada masyarakatnya.

"Saya memohon doanya dari masyarakat untuk orang tua saya, wakil saya ini agar beliau husnul khatimah," kata Raden Adipati.

Baca juga: Wakil Bupati Way Kanan Meninggal Dunia karena Covid-19, Punya Riwayat Perjalanan ke Jakarta dan Penyakit Penyerta

Plt Bupati Sidoarjo

Kabar duka datang dari Sidoarjo, Jawa Timur.

Pasalnya, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin meninggal dunia akibat Covid-19 pada Sabtu (22/8/2020) sore.

Almarhum meninggal setelah sempat mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo.

Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr Syaf Satyawarman mengatakan, sebelum meninggal almarhum diketahui sempat mengeluhkan sakit selama sepekan terakhir.

Adapun gejala klinis yang rasakan almarhum saat itu adalah demam, batuk, dan sesak napas.

Karena tak kunjung sembuh, akhirnya Cak Nur sapaan akrabnya itu dirujuk ke RSUD Sidoarjo pada Sabtu siang.

"Siang tadi dibawa ke RSUD Sidoarjo dan diswab ternyata positif," jelasnya.

Meski sempat mendapat perawatan medis, namun kondisi almarhum diketahui terus memburuk.

Hingga akhirnya pada sore harinya Cak Nur meninggal dunia.

Sumber: Tribunnews.com/Kompas.com
5 Kepala Daerah di Indonesia Meninggal akibat Covid-19, Siapa Saja? 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved