Virus Corona
BREAKING NEWS: Bertambah 3.509, Total Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Kini Berjumlah 278.722
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperbarui data jumlah pasien positif corona di Indonesia, Senin (28/9/2020).
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperbarui data jumlah pasien positif corona di Indonesia, Senin (28/9/2020).
Berdasarkan data dari situs covid19.go.id, pasien positif Covid-19 hari ini bertambah 3.509 orang.
Kini, total kasus positif Covid-19 berjumlah 278.722 orang.
Baca: Potensi Tinggi Penularan Covid-19 di Pemukiman Padat Penduduk
Angka tambahan ini seperti diketahui menurun ketimbang hari Minggu kemarin yang mencapai 3.874 kasus.
Data tersebut juga menunjukkan penambahan kasus sembuh mencapai 3.856 pasien.
Adapun total kasus sembuh sebanyak 206.870 orang.
Baca: Setelah Sekda, Giliran Kapolres Bener Meriah dan Istrinya Terpapar Covid-19
Untuk jumlah yang meninggal dunia menjadi 10.473 orang setelah ada penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 87 orang.
Jumlah Suspek yang dipantau per hari ini tercatat sebanyak 131.361 orang
Seperti diketahui, pada Minggu (27/9/2020) kemarin, kasus positif Covid-19 total sebanyak 275.213 kasus.
Sementara, jumlah pasien sudah sembuh menjadi 203.014 orang. Adapun total pasien meninggal dunia sejumlah 10.386 orang
Tips Mencegah Penularan Corona Melalui Udara di Ruang Tertutup
dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan, terdapat 6 cara untuk mencegah risiko penularan Covid-19 melalui udara di ruang tertutup.
Reisa menjelaskan, berdasarkan pernyataan resmi WHO pada 9 Juli 2020, transmisi atau penularan Virus Corona terjadi terutama melalui percikan atau buliran air liur atau droplet.
Penularan terjadi baik secara langsung, tidak langsung, ataupun kontak dekat.
Sementara itu, transmisi melalui udara juga dapat terjadi pada tindakan yang menghasilkan aerosol.
Baca: Update Persebaran Corona di 34 Provinsi, DKI Jakarta Ada 1.171 Kasus Positif Baru
"Transmisi lewat udara dapat terjadi pada prosedur yang menimbulkan aerosol, seperti di fasilitas kesehatan, yakni melalui bronkoskopi, intubasi trakea, pemberian tekanan pada dada saat resustasi jantung, dan kegiatan serupa lainnya," terang Reisa, Selasa (14/7/2020) sore.
Selain itu, Reisa menambahkan, Covid-19 juga dapat menular di udara melalui percikan air liur atau droplet yang dikeluarkan ketika seseorang batuk, bersin, berbicara, atau bahkan bernyanyi.

Reisa menyampaikan, WHO mendefinisikan penularan Covid-19 melalui udara sebagai penyebaran agen penular yang disebabkan oleh penyebaran aerosol yang melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama.
"Teori menunjukkan bahwa sejumlah droplet pernapasan dapat menghasilkan aerosol. Aerosol sendiri adalah tetesan pernapasan yang sangat kecil sehingga dapat melayang di udara," jelas Reisa.
Ia menjelaskan, aerosol memiliki ukuran yang lebih kecil dari droplet.
"Droplet adalah buliran dengan ukuran partikel lebih dari 5 mikrometer, sedangkan aerosol ukurannya lebih kecil lagi, yakni kurang dari 5 mikrometer, dan airbone adalah penularan via aerosol dalam jarak jauh," terangnya.
Lebih lanjut, Reisa menyampaikan 6 cara mengantisipasi peredaran udara di ruang tertutup ber-AC untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.
Berikut 6 cara mencegah risiko penularan Covid-19 di ruang tertutup:
1. Perhatikan ventilasi atau sirkulasi udara di dalam ruangan.
2. Pastikan menjaga jarak di dalam ruangan dan hindari ruangan yang terlalu banyak orang
3. Selalu pakai masker selama masih berada di luar rumah atau di tempat umum, termasuk di ruangan kantor
4. Hindari memegang permukaan benda yang kotor dan digunakan bersama dengan orang lain.
5. Bersihkan permukaan benda di sekitar ruangan dengan cairan disinfektan secara teratur.
6. Gunakan masker di luar rumah secara benar
Cara keenam ini merupakan tips tambahan dari dr Reisa.
Dalam memakai masker, Reisa meminta masyarakat untuk memastikan hal berikut:
- Pastikan tidak memegang bagian luar masker
- Pastikan hanya memegang tali saat mencopot masker
- Tidak menurunkan masker ke dagu
- Ganti masker setiap 4 jam sekali atau apabila basah dan lembab.