Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 25 September 2020: Tambah 4.823 Kasus, Total 266.845 Positif

Berikut update corona di Indonesia per Jumat, 25 September 2020. Terdiri dari jumlah pasien positif, sembuh, dan meninggal.

Penulis: Nuryanti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Update Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 4.823 pasien per Jumat (25/9/2020).

Dikutip dari Covid19.go.id, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 266.845 pasien.

Sebelumnya, pada Kamis (24/9/2020), total kasus positif sebanyak 262.022 orang.

Lalu, jumlah pasien yang sembuh menjadi 196.196 di seluruh Indonesia.

Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 191.853 orang.

Sehingga, terjadi penambahan pasien yang sembuh sebanyak 4.343 orang.

Kemudian, total ada 10.218 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga Jumat ini.

Sementara, data Kamis kemarin sebanyak 10.105 orang dinyatakan meninggal dunia.

Sehingga, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 113 orang.

Baca: Tak Tahu Positif Corona, Nunung Sempat Ingin Syuting, Duga Tidak Enak Badan karena Penyakit Lama

Baca: Update 25 September Kasus Corona WNI di Luar Negeri: 300 Orang Masih Jalani Perawatan

Baca: Update Corona Global 25 September: Total Pasien Sembuh di Seluruh Dunia 23.900.109

Anggap Semua Orang OTG, Trik Cegah COVID-19

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19 Dr. Dewi Nur Aisyah meminta masyarakat tidak hanya fokus pada klaster perkantoran dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona. 

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta per 12 September 2020, klaster perkantoran ini hanya menempati urutan ketiga terbanyak.

Dewi menjelaskan, klaster rumah sakit ini berjumlah 63,46 persen.

Baca: Laga-Laga AC Milan yang Bakal Dilewatkan Zlatan Ibrahimovic Karena Positif Virus Corona

Baca: Komedian Nunung Positif Virus Corona, Anaknya: Jangan Pernah Remehkan Covid-19

Baca: Nunung Positif Terinfeksi Virus Corona, Andre Taulany dan Sule Langsung Jalani Tes Swab

Klaster rumah sakit ini adalah pasien yang datang untuk memastikan terpapar COVID-19 atau tidak ke rumah sakit, puskesmas, dan klinik kesehatan.

Atau bisa saja tingginya jumlah klaster rumah sakit ini akibat pihak rumah sakit yang jemput bola untuk melakukan swab test. 

"Masyarakat jangan hanya melihat klaster perkantoran. Klaster rumah sakit dan klaster komunitas jauh lebih besar dan perlu diantisipasi," ujar Dewi, dikutip dari Covid19.go.id, Rabu (23/9/2020).

Selain itu, Dewi dalam paparannya membeberkan empat klaster baru yang perlu diwaspadai.

Empat klaster baru itu adalah klaster hotel, klaster pernikahan, klaster pesantren, dan klaster hiburan malam.

Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Dewi Nur Aisyah di Media Center Satgas Nasional, Jakarta, Rabu (12/8/2020).
Dewi Nur Aisyah di Media Center Satgas Nasional, Jakarta, Rabu (12/8/2020). (Tim Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19)

Dewi menjelaskan, temuan tiga kasus klaster di hotel yang ketiganya memiliki kontak erat. 

"Ditemukan tiga kasus di hotel, tiga orang punya kontak di sana."

"Ini masih penyelidikan tapi muncul di tempat baru yang kemungkinan ada penularan," ujarnya. 

Selain data di Provinsi DKI Jakarta, Dewi juga menjelaskan data di Jawa Timur dan Jawa Barat yang juga muncul klaster baru.

Di Jawa Timur ada dua klaster baru, yaitu klaster seminar dan klaster rumah tahanan (rutan).

Baca: PKPU 13/2020 Atur Materi Debat Paslon Pilkada Soal Strategi Atasi Pandemi Corona

Baca: Fakta Baru Corona, Pasien Covid-19 Munculkan Gejala Aneh Berupa Gangguan Penyumbatan Darah

Baca: Lampu UV dari Jepang Ini Diklaim Dapat Membunuh Virus Corona

Klaster seminar dengan 403 kasus hingga salah seorang pembawa materinya meninggal dunia.  

"Rutan-rutan juga sudah muncul dan ini harus hati-hati. Yang jenguk pun perlu dipastikan sehat."

"Jangan sampai nantinya menyebar ke petugas atau warga rutan di sana," ujarnya.

Dewi Nur Aisyah
Dewi Nur Aisyah (BNPB)

Untuk mengantisipasi agar wabah coronavirus ini tidak semakin meluas Dewi mengajak seluruh masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.

Selalu pakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan.

Mematuhi protokol kesehatan pun terus disosialisasikan oleh pemerintah.

Selain patuh protokol kesehatan, Dewi memberi saran untuk menganggap orang lain adalah pasien positif COVID-19 tanpa gejala atau OTG. 

"Anggap saja semua orang itu OTG, orang tanpa gejala, sehingga kita lebih waspada," kata Dewi.

Baca: Dokter Sebut 8 Jenis Ruam Kulit Ini Bisa Jadi Pertanda Gelaja Virus Corona, Terutama pada Anak-anak

Baca: Dinyatakan Positif Corona, Nunung Sempat Syok dan Nangis Saat Dibawa ke RS, Keluarga Beri Support

Baca: Pidato di PBB, Jokowi Berbahasa Indonesia hingga Singgung Vaksin Corona dan Palestina

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved