Virus Corona
Kemenkes: Total Ada 1.146 Klaster Penularan Covid-19 di Indonesia
Mariya Mubarika mengungkapkan, terdapat 1.146 klaster penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan dr Mariya Mubarika mengungkapkan, terdapat 1.146 klaster penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan hari sebelumnya yang berjumlah 1.137.
Ia merinci, penambahan klaster paling banyak terjadi di Provinsi Jawa Tengah dan didominasi kelompok pesantren.
Baca: BREAKING NEWS: Adik Ipar Gubernur Jatim Khofifah Meninggal Dunia Akibat Covid-19
Berikut adalah 8 klaster baru penularan Covid-19:
1. Pondok Pesantren Kecamatan Sumbang Banyumas
2. Pondok Pesantren Kelurahan Purwanegara Kecamatan Purwokerto Utara
3. Kelompok Warga Kelurahan Randuacir Kecamatan Argomulyo Salatiga
4. Gedung Menara Wijaya Sekretariat Daerah Sukoharjo
5. RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
6. Pondok Pesantren di Kendal
7. Puskesmas Kaliwungu Kendal
8. Arisan RT Pedukuhan Tlogolelo Kulon Progo
Baca: Sempat Tertunda, Hadi Pranoto Kembali Diperiksa Polisi Soal Klaimnya Temukan Obat Covid-19
Meski klaster bertambah pemerintah mengimbau agar masyarakat tidak panik.
Pemerintah menjamin tidak akan ada penularan keluar klaster
''Kita pantau secara ketat dan terus menerus oleh unsur-unsur kesehatan di wilayah terkait,'' tutur Mariya, seperti dikutip dari siaran pers di laman resmi Kementerian Kesehatan, Rabu (23/9/2020).
Diketahui, pemerintah kembali memperbarui data perkembangan Covid-19 di Indonesia.
Per 22 September 2020, didapati kasus terkonfirmasi positif sebanyak 4.071.
Baca: Cerita Penggali Kubur di Tangsel, Jenazah Korban Covid-19 yang Dimakamkan Terus Bertambah
Sehingga jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia sebanyak 252.923 kasus.
Adapun 3 provinsi yang mencatatkan penambahan kasus positif COVID-19 tertinggi diantaranya DKI Jakarta (1.236), Jawa Barat (575), dan Jawa Timur (341). Sementara provinsi yang melaporkan tanpa penambahan kasus (kasus nol) yakni Jambi dan Kalimantan Tengah.
Lebih lanjut, dia menuturkan angka kesembuhan (kasus selesai isolasi) covid-19 di Indonesia bertambah 3.501 orang totalnya menjadi 184.298 kasus (Recovery Rate 72,87%).
Sementara kasus meninggal, bertambah 160 orang dari hari sebelumnya, sehingga akumulasinya menjadi 9.837 kasus (CFR 3,89%). Penambahan tersebut termasuk rekor tertinggi sejak kasus meninggal COVID-19 pertama kali di Indonesia.
Saat ini pemerintah masih melakukan pengawasan kepada 109.721 kasus suspek, jumlah ini bertambah dibandingkan jumlah suspek pada hari sebelumnya (108.880 orang).
Cara Mencegah Penularan Virus Corona
Penularan virus corona dapat dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular sebagai berikut:
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau menggunakan alkohol 70-80% handrub, sesuai langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
3. Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan sekitar tidak tertular.
4. Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan bagian dalam, dan gunakan masker.
5. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, karena tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus.
7. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika sakit atau saat berada di tempat umum.
8. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cuci tangan.
9. Menunda perjalanan ke daerah atau negara yang terjangkit virus corona.
10. Hindari bepergian ke luar rumah saat merasa kurang sehat, terutama jika merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.
11. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.
12. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
13. Selalu pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan akurat.
Baca: Kasus Corona Tambah Banyak, Wagub DKI: Masyarakat Sudah Jenuh

Cara Menggunakan, Melepas, dan Membuang Masker
1. Sebelum menyentuh masker, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
2. Ambil masker dan periksa apakah ada sobekan atau lubang.
3. Pastikan arah masker sudah benar (pita logam terletak di sisi atas).
4. Pastikan sisi depan masker (sisi yang berwarna) menghadap depan.
5. Letakkan masker di wajah. Tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung.
6. Tarik sisi bawah masker sampai menutupi mulut dan dagu.
7. Setelah digunakan, lepas masker, lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian, untuk menghindari permukaan masker yang mungkin terkontaminasi.
8. Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan.
9. Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker, dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
10. Masker sebaiknya hanya digunakan tenaga kesehatan, orang yang merawat orang sakit, dan orang-orang yang memiliki gejala-gejala pernapasan, seperti demam dan batuk.