Virus Corona
BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 22 September 2020: Tambah 4.071 Kasus, Total 252.923 Positif
Berikut update corona di Indonesia per Selasa, 22 September 2020. Terdiri dari jumlah pasien positif, sembuh, dan meninggal.
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 4.071 pasien per Selasa (22/9/2020).
Dikutip dari www.kemkes.go.id, total kasus terkonfirmasi positif di Indonesia menjadi 252.923 pasien.
Sebelumnya, pada Senin (21/9/2020), total kasus positif sebanyak 248.852 orang.
Lalu, jumlah pasien yang sembuh menjadi 184.298 di seluruh Indonesia.
Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 180.797 orang.
Sehingga, terjadi penambahan pasien yang sembuh sebanyak 3.501 orang.
Kemudian, total ada 9.837 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga Selasa ini.
Sementara, data Senin kemarin sebanyak 9.677 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sehingga, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 160 orang.
Baca: Kondisi Terkini Menteri Agama Fachrul Razi setelah Dinyatakan Positif Corona
Baca: Mengenal Apa Itu Masker Scuba dan Buff? Masker yang Tidak Disarankan Dipakai untuk Lawan Corona
Baca: 16 Orang Terjangkit Corona karena Arisan RT, Warga yang Terinfeksi Diam-diam Keluar Rumah
Pekan Ketiga September Pasien Sembuh Lebih Dari 72%
Perkembangan pasien sembuh dari COVID-19 atau selesai melakukan isolasi mengalami peningkatan.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro menyebut, sejak Maret hingga pekan ketiga September 2020, lebih dari 72% pasien positif COVID-19 sudah sembuh atau jumlahnya mencapai 180.797 orang.
"Jumlah kasus selesai isolasi pasien COVID-19 di pekan ketiga September meningkat dibandingkan pekan sebelumnya."
"Ini berarti terapi yang diterapkan oleh para tenaga medis di Indonesia efektif," jelasnya saat jumpa pers di Istana Kepresidenan, Senin (21/9/2020), dikutip dari Covid19.go.id.
Baca: Nunung Dikabarkan Positif Corona, Adik Sang Komedian: Kemarin Ngomongnya Lagi Sakit
Baca: Indonesia Bergabung dengan Inisiatif Global Penyediaan 2 miliar Vaksin Virus Corona Baru, COVAX.
Keberhasilan itu dilakukan mulai dari pemberian obat yang menekan infeksi virus di tubuh pasien.
Lalu, mempercepat masa penyembuhan, mengurangi risiko kematian, termasuk menguatkan imunitas tubuh pasien.
Baik melalui kombinasi obat yang optimal maupun asupan gizi yang seimbang.

Menurutnya, banyaknya angka kesembuhan itu penting bagi ilmu kesehatan.
Salah satunya melalui pasien yang telah sembuh menghasilkan terobosan pada ilmu kesehatan.
Seperti penggunaan terapi plasma convalescent. Penjelasannya, yaitu terapi yang menggunakan plasma darah pasien yang telah sembuh.
Plasma 55%, sel darah putih kurang dari 1%, dan sel darah merah 45%.
Baca: Pemerintah Bentuk Task Force Covid-19 untuk Penanganan Corona di 9 Provinsi Prioritas
Baca: KPU Harap Revisi Terbatas UU 10/2016 Jadi Opsi Penegas Aturan Kampanye di Masa Pandemi Corona
Rangkaian terapi dan pemakaian kombinasi obat serta suplemen yang direkomendasikan.
Selain itu pasien sembuh juga memberikan informasi lebih, tentang pemetaan genetik virus agar para peneliti dapat mengembangkan vaksin.
"Mari kita doakan agar semakin banyak kasus aktif atau pasien yang kini sedang dirawat, sembuh kembali," ajak Reisa.

Pemerintah juga telah membentuk Task Force COVID-19 atau TFC-19.
Yakni satuan tugas dalam menindaklanjuti arahan presiden dalam menangani COVID-19 pada 9 provinsi prioritas.
Tujuannya untuk menurunkan jumlah kasus, menurunkan angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan.
Meningkatkan disiplin masyarakat, sinkronisasi data pusat dan daerah.
Mendorong agar penambahan jumlah ICU dan ruang isolasi.
Menambah tenaga kesehatan dan mendistribusikan APD dan obat-obatan.
Baca: Piknik ke Aceh, Pengusaha Ternama Asal Tasikmalaya dan Anaknya Meninggal Kena Corona
Baca: DPR Diminta Fokus Awasi Dana Penanganan Corona Ketimbang Bahas RUU Ciptaker
Ia mengingatkan kembali masyarakat untuk disiplin menerapkan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan agar terhindar dari virus COVID-19.
"Kita sukseskan formula 3T kali 3M, karena Indonesia pasti bisa, yakin bisa," tutupnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)