Virus Corona
Dokter Pendamping Pasien Corona Terapkan Protokol Kesehatan Ketat, Mandi 4 Kali Sehari, Jaga Jarak
Berhadapan langsung dengan pasien Covid-19 setiap hari menimbulkan kekhawatirkan sendiri seperti yang dirasakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr.Ald
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Berhadapan langsung dengan pasien Covid-19 setiap hari menimbulkan kekhawatirkan sendiri seperti yang dirasakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr.Reinaldo Alexander.
Aldo begitu kerap disapa menegaskan protokol kesehatan harus dijalankan ketat agar tidak tertular, apalagi kini laporan kematian dokter akibat terpapar virus corona terus meningkat.
"Saya setiap hari bertemu dan merawat pasien covid-19. Saya menjaga diri dengan protokol kesehatan ketat, kalau enggak saya bisa menularkan covid ke keluarga, kalau tidak itu bisa gawat," ujarnya seperti dikutip dari channel youtbe Nidalap, Senin (21/9/2020).
Ia pun membagikan cerita kesehariannya dengan protokol kesehatan itu, mulai dari berangkat kerja hingga kembali ke rumah.
Di awali persiapan membawa dua tas kerja. Satu tas berisi khusus handsanitizer dan satunya berisi pakaian ganti dan perlengkapan diri serta bekal makanan.
Kedua tas tersebut harus dalam keadaan aman dari kuman, sehingga sebelum dan sesudah dari rumah sakit, harus disemprotkan cairan disinfektan.
"Kalau dibilang berlebihan atau paranoid ya enggak papa tapi itu demi menjaga. Jadi kalau saya sentuh gagang pintu saya semprot. Jadi enggak kehitung berapa banyak saya semprot baik tangan atau permukaan saya semprot atau ke lift tombolnya saya semprot itu yang saya lakukan. Kemana-mana saya bawa," ungkapnya.
Kemudian, setibanya di rumah sakit, ia kemudian mengganti baju dan memulai mengenakan alat pelindung diri serta baju hazmat.
Menahan Lapar 5 jam hingga Harus Gunakan Diapers
Petugas medis ini pu harus rela menahan lapar 5 jam hingga memakai pampers setiap hari ketika bertugas di rumah sakit.
Dirinya mengungkapkan alasan dirinya harus menahan lapar selama bertugas. Bahkan, di era pandemi Covid-19 ini, ia kehilangan berat badan hingga 9kg.
Saat bertugas selama 5 jam, dirinya sama sekali tidak ingin membuka masker.
"Saya selalu bawa bekal, mau ada acara rekan ulang tahun, saya jujur tidak pernah membuka masker saya dan tidak mau makan di tempat, karena itu saya mengalami penurunan 9kg atau seperti puasa dalam jangka tertentu,"
"Bekerja di rumah sakit pertama kira-kira 5 jam jadi saya benar-benar tidak melepaskan masker saya, boro-boro menurunkan masker, menyentuh saja saya tidak berani karena saya takut terkontaminasi covid-19," ujarnya.
Aldo melanjutkan, selain itu juga ia tidak pernah membuka alat pelindung diri (APD) selama berada di rumah sakit sehingga untuk sekadar pergi ke toilet, hal itu tak dilakukan.
Penggunaan hazmat di rumah sakit memiliki kriteria khusus, yakni sekali pakai langsung dibuang atau dibersihkan dengan disenfektan.
"Tidak ada dipakai lagi taruh meja bajun terus makan, lalu dipakai kembali bajunya. Enggak seperti itu, potensi masuk kuman. Saya enggak mau, selain boros APD saya takut ada virusnya. Caranya gimana? saya pakai pampers begitu sampai rumah sakit ke toilet dulu," ungkapnya.

Mandi Empat kali Sehari
Dirinya yang bekerja di dua rumah sakit yang berbeda ini, setiap hari juga selalu menyediakan ember di dalan mobilnya.
Ember tersebut diisi air dan cairan disinfektan.
"Saya juga bawa ember di mobil.. isinya deterjen dan dettol. Jadi saya mandi baju kotornya saya bungkus dan bungkusan saya semprot pake alkohol, Sampai mobil saya cemplungin bungkusan baju ke ember deterjen untuk memastikan tidak ada kuman," ujarnya.
Dalam kesehariannya ia harus mandi sebanyak empat kali.
"Sebelum ke rumah sakit kedua, saya mandi dulu alat mandi saya sendiri aman. Selesai rumah sakit kedua sebelum pulang ke rumah saya mandi juga. Dan tiba ke rumah saya mandi lagi memastikan aman sebelum ketemu istri dan anak. Jadi sebelum berangkat kerja saya juga mandi," tuturnya
Ia mengatakan, sampai di rumah dirinya langsung menuju ke kamar mandi dan membersihkan diri tanpa bertegur sapa dengan siapa pun.
"Semua barang bawaan saya semprot di kamar mandi, gagang pintu juga saya semprot. Lalu mandi dan bersih, setelah itu baru bertemu anak dan istri" ucapnya.

Jaga Jarak dengan Anggota Keluarga di Rumah
Dirinya pun berharap ia dan keluarganya selalu terlindungi dari paparan virus corona. Untuk itu, meski di rumah, keluarga besar tetap menerapkan protokol 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Mohon doanya agar saya aman dan selalu sehat. Jadi prinsipnya ketika anda berada di luar rumah anggaplah semua orang di luar rumah itu membawa virus. Dan ketika anda dari luar rumah anggaplah anda yang bawa virus maka anda harus ke kamar mandi dahulu membersihkan diri," harapnya.
Dirinya mengakui, petugas medis mulai kelelahan dengan lonjakan pasien yang meningkat tajam, terlebih kini banyak rumah sakit yang penuh.
"Tetap paling baik adalah menjalankan protokol kesehatan ketat supaya gak kena Covid-19. Tetap waras, tetap berada di lindung-Nya, serta tetap sehat," pesanya.
Berikut Video Lengkapnya