Virus Corona
Doni Monardo: Jangan Anggap Vaksin Ditemukan, Covid-19 Telah Berakhir
Doni Monardo mengingatkan masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan kalau vaksin atau obat Covid-19 sudah tersedia di Indonesia.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengingatkan masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan kalau vaksin atau obat Covid-19 sudah tersedia di Indonesia.
"Saya ingin menyampaikan bahwa ada sedikit euforia dari masyarakat, bahwa kalau vaksin ini sudah ada, berarti mereka aman," kata Doni Monardo dalam Webinar bertema Arah Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19, Jakarta, Rabu (16/9/2020).
"Saya katakan tidak akan pernah aman, kita tidak pernah tahu kapan akan berakhir. Jadi jangan sampai menganggap dengan adanya vaksin dan juga obat, Covid-19 akan berhasil, belum," sambung Doni.
Baca: RSKI Galang Batam Diterjang Angin Puting Beliung Dini Hari Tadi, Pasien Covid-19 Sempat Heboh
Doni tidak mengetahui kapan Indonesia akan terbebas dari wabah Covid-19.
"Karena itu, solusinya cuman satu. Patuh kepada protokol kesehatan, disiplin untuk menaati 3M. Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," kata Doni.
Baca: Padahal Banyak Disukai, Satgas Penanganan Covid-19 Malah Sebut Masker Scuba Tak Bisa Tangkal Corona
Untuk memasifkan gerakan 3M tersebut, Doni berharap tokoh publik memberikan contoh kepada masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Ketemu siapa saja, usahakan masker jangan dilepas. Ketika berfoto pun dan sebagainya, jangan lepas masker," ucap Doni.
Cara Mencegah Penularan Virus Corona
Penularan virus corona dapat dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular sebagai berikut:
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau menggunakan alkohol 70-80% handrub, sesuai langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
3. Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan sekitar tidak tertular.
4. Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan bagian dalam, dan gunakan masker.
5. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, karena tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus.
7. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika sakit atau saat berada di tempat umum.
8. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cuci tangan.
9. Menunda perjalanan ke daerah atau negara yang terjangkit virus corona.
10. Hindari bepergian ke luar rumah saat merasa kurang sehat, terutama jika merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.
11. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.
12. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
13. Selalu pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan akurat.
Baca: Kasus Corona Tambah Banyak, Wagub DKI: Masyarakat Sudah Jenuh

Cara Menggunakan, Melepas, dan Membuang Masker
1. Sebelum menyentuh masker, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
2. Ambil masker dan periksa apakah ada sobekan atau lubang.
3. Pastikan arah masker sudah benar (pita logam terletak di sisi atas).
4. Pastikan sisi depan masker (sisi yang berwarna) menghadap depan.
5. Letakkan masker di wajah. Tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung.
6. Tarik sisi bawah masker sampai menutupi mulut dan dagu.
7. Setelah digunakan, lepas masker, lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian, untuk menghindari permukaan masker yang mungkin terkontaminasi.
8. Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan.
9. Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker, dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
10. Masker sebaiknya hanya digunakan tenaga kesehatan, orang yang merawat orang sakit, dan orang-orang yang memiliki gejala-gejala pernapasan, seperti demam dan batuk.