Virus Corona
Masih ada di Bawah 100 Ribu, Presiden Minta Ketimpangan Jumlah Testing Antar Daerah Diperkecil
Terdapat daerah yang jumlah testingnya sangat tinggi namun ada daerah yang jumlah testingnya masih rendah.
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa masih terjadi ketimpangan jumlah testing antar daerah.
Terdapat daerah yang jumlah testingnya sangat tinggi namun ada daerah yang jumlah testingnya masih rendah.
"Misalnya di DKI yang sudah mencapai 324 ribu tes, di Jawa Timur masih 184 ribu, di Jawa Tengah 162 ribu, di Jawa Barat 144 ribu, sementara di provinsi-provinsi yang lain yang masih di bawah 100 ribu," kata Presiden dalam rapat terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/9/2020).
Ketimpangan tersebut menurut Presiden harus diperkecil, sehingga proses penanggulangan penyebaran Covid-19 berjalan lebih baik lagi dengan adanya testing yang masif di semua daerah.
"Minggu yang lalu sudah saya sampaikan kapasitas testing antar daerah ini ketimpangannya harus diperkecil," kata Presiden.
Baca: Presiden Perintahkan Terawan Koreksi Protokol Keamanan Tenaga Medis di Seluruh RS
Sebelumnya pekan lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Kesehatan untuk membuat desain perencanaan testing Covid-19 dengan baik. Karena menurut Presiden jumlah testing antar daerah sekarang ini tidak merata.
"Jangan sampai yang saya lihat, ada provinsi yang sudah melakukan testing tinggi sekali tapi ada provinsi yang testingnya masih rendah sekali," kata Presiden dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin, (7/9/2020).
Rancangan testing Covid-19 tersebut menurut Presiden harus dibuat komprehensif. Desain testing harus memuat jumlah laboratorium yang ada di setiap provinsi.
" Juga berapa reagen yang harus terdistribusi pada sebuah provinsi," katanya.
Dengan adanya desain testing tersebut, nantinya akan terlihat peta jumlah kasus positif dengan jumlah laboratorium yang ada. Sehingga ada peningkatan testing dengan memanfaatkan jejaring laboratorium yang ada di masing-masing daerah.
"Strategi jejaring laboratorium ini penting, bukan berdasar wilayah administrasi tapi sekali lagi, desain untuk perencanaan harus betul-betul ada dan harus disiapkan," pungkasnya.