Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Asosiasi Rumah Sakit Swasta Seluruh Indonesia Minta Pemerintah Standarisasi Harga APD dan Masker

Fajaruddin Sihombing meminta agar pemerintah juga perlu menstandarisasi alat pendukung pengananan Covid-19 seperti APD maupun masker.

TRIBUN SUMSEL/TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
PRODUKSI MASKER ETNIK - Seorang penjahit dari Fikri Koleksi sedang memasangkan contoh masker yang selesai dibuat dengan motif etnik kain khas Palembang di Outlet Fikri Koleksi, Jalan Ki Rangga Wirasantika, Palembang, Rabu (12/8/2020). Dimasa Pandemi Covid-19 banyak pelaku usaha UMKM berdampak. Sejak merebaknya Covid-19 Pertamina telah melibatkan UMKM Fikri Koleksi yang merupakan mitra binaan PT Pertamina untuk memenuhi kebutuhan APD seperti Masker , kebutuhan Masker sendiri digunakan untuk internal pekerja maupun dibagikan kepada masyarakat umum.TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Rumah Sakit Swasta Seluruh Indonesia (ARSSI) Fajaruddin Sihombing meminta agar pemerintah juga perlu menstandarisasi alat pendukung pengananan Covid-19 seperti APD maupun masker.

Menurutnya, dari awal masa pandemi Covid-19 ini alat pendukung pelayanan tersebut masih tergolong mahal, terlebih rumah sakit swasta membeli sendiri perlengkapan secara mandiri.

"Jauh lebih penting untuk pemerintah menstablikan harga alat pendukung pelayanan, supaya pelayanan berjalan lancar supaya tidak terhambat lah. Kondisinya kini APD itu belum ada yang standar (harganya), dulu masker sampai ratusan ribu per box," ujar Fajaruddin saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (11/9/2020).

Baca: Gara-gara Ada Balita yang Tolak Pakai Masker, Penerbangan Ini Dibatalkan

Menurutnya, saat harga-harga tersebut tidak stabil maka berimbas pula pada harga pelayanan yang diterima warga.

"Harga tidak stabil ini menghambat pelayanan. Rumah sakit swasta membeli dengan harga mahal (APD dll), jadi gak mungkin jual murah ke warga (memberi pelayanan dengan harga yang murah)," kata dia.

Selain itu, Asosiasi Rumah Sakit Swasta Seluruh Indonesia (ARSSI) juga meminta, agar pemerintah dapat memastikan ketersediaan alat pendukung pengananan Covid-19, termasuk obat.

"Terakhir kami harap, pemerintah memberi insentif kepada rumah sakit swasta, karena jujur kita semua tidak pernah tau kapan berakhirnya pandemi ini. Agar kami dapat tetap bertahan dan tetap melayani," ungkap dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved