Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Jokowi Ingatkan Para Gubernur: Hati-hati yang Angka Covid-19 Masih Tinggi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para kepala daerah untuk terus memantau perkembangan kasus Covid-19 setiap harinya.

Capture Video
Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para kepala daerah untuk terus memantau perkembangan kasus Covid-19 setiap harinya.

Menurut Presiden Jokowi, langkah itu penting untuk mengetahui wilayah mana yang masih tinggi kasus penyebaran virus Corona.

Jokowi pun mewanti-wanti para gubernur yang angka Covid-19 masih tinggi pada akhir-akhir ini.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan arahan kepada para Gubernur menghadapi pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (1/9/2020).

Baca: Ratusan Santri Positif Covid-19, Kemenag : Pasti Diobati sampai Sembuh

"Saya kira, marilah kita lihat baik jumlah kasus kemudian jumlah yang sembuh, dan jumlah yang meninggal semua angkanya datanya kita miliki harian. Jadi hati-hati untuk yang angkanya masih tinggi," kata Jokowi.

Presiden juga meminta kepada para gubernur untuk terus melakukan koordinasi dengen pemerintah pusat saat mengambil langkah-langkah dalam penangan pandemi ini.

Tak lupa, Jokowi meminta para kepala daerah terus bekerja keras dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayahnya masing-masing.

Baca: Presiden Jokowi: Kita Berebut dan Berlomba dengan Negara Lain untuk Dapatkan Vaksin Covid-19

"Saya minta Gubernur betul-betul bekerja keras dengan gugus tugas yang ada agar bisa ditekan angkanya dan kalau ada masalah-masalah yang memang pemerintah pusat harus bantu, sampaikan kepada kita di pemerintah pusat terutamanya di komite dan gugus tugas kita," jelas Jokowi.

Sebagai informasi, berdasarkan data dari Satuan Tugas penanganan Covid-19, Kota Semarang, Jawa Tengah menjadi kota paling tinggi kasus aktifnya di Indonesia.

Baca: Dua Pemain PSG Positif COVID-19, Salah Satunya Teman Dekat Lionel Messi

Dari 514 Kabupaten atau kota di seluruh wilayah Indonesia terdapat sembilan kota yang memiliki kasus aktif di atas seribu.

Kesembilan kabupaten kota tersebut diantaranya Kota Semarang dengan 2317 kasus aktif, Jakarta Pusat, 1916 kasus aktif, Kota Medan 1432 kasus aktif, Surabaya 1355 kasus aktif, Jakarta selatan 1338 kasus aktif, Jakarta Timur 1327 kasus aktif, Jakarta Utara 1276 kasus, Kota Makasar 1209 kasus, dan Jakarta Barat 1135 kasus.

Sementara itu, DKI Jakarta menjadi Provinsi paling tinggi kasus aktifnya dibanding provinsi lainnya di Indonesia.

Berdasarkan data per 31 Agusutus 2020, kasus aktif di DKI Jakarta mencapai angka 7.720 kasus aktif, Jawa Timur sebesar 5.115 kasus aktif, Jawa Barat dengan 4.560 kasus aktif, Jawa Tengah dengan 3.922 kasus aktif, di Sumatera Utara sebanyak 2.552 kasus aktif.

DKI Jakarta juga menjadi provinsi dengan temuan kasus positif tertinggi sejak virus Corona atau SARS-CoV-2 teridentifikasi pertama kali pada Maret lalu.

Kasus positif di DKI mencapai 39.037, lalu Jawa Timur 32.320, Jawa Tengah 13.785, Sulawesi Selatan 11.870, dan Jawa Barat 10.918.

174.796 kasus Covid-19

Berdasarkan data dari situs covid19.go.id, Senin (31/8/2020) kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 2.743 orang.

Kini total kasus positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 174.796 orang.

Baca: 88 Karyawan PT NOK Indonesia Positif Covid-19, Mayoritas Warga Kabupaten Bekasi

Angka tambahan ini seperti diketahui menurun dibanding hari sebelumnya yang berjumlah 2.858 kasus.

Selain itu, hari ini tercatat penambahan kasus sembuh sebanyak 1.774 pasien.

Kini total kasus pasisen Covid-19 yang sembuh berjumlah 125.959 orang.

Untuk jumlah yang meninggal dunia kini berjumlah 7.417 orang setelah ada penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 74 orang.

Baca: Tambah 78.761 Perhari, India Catat Rekor Dunia atas Lonjakan Kasus Covid-19 Tertinggi selama Pandemi

Jumlah Suspek per hari ini tercatat sebanyak 79.410 orang, lebih tinggi ketimbang hari sebelumnya yang sejumlah 77.951 orang.

Seperti diketahui, pada Minggu (30/8/2020) kemarin, kasus positif Covid-19 total sebanyak 172.053 kasus.

Sementara, jumlah pasien sudah sembuh menjadi 124.185 orang dan total pasien meninggal dunia sejumlah 7.343 orang.

Cara Mencegah Penularan Virus Corona

Penularan virus corona dapat dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular sebagai berikut:

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau menggunakan alkohol 70-80% handrub, sesuai langkah-langkah mencuci tangan yang benar.

3. Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan sekitar tidak tertular.

4. Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan bagian dalam, dan gunakan masker.

5. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, karena tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus.

7. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika sakit atau saat berada di tempat umum.

8. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cuci tangan.

9. Menunda perjalanan ke daerah atau negara yang terjangkit virus corona.

10. Hindari bepergian ke luar rumah saat merasa kurang sehat, terutama jika merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.

11. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.

12. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.

13. Selalu pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan akurat.

Baca: Kasus Corona Tambah Banyak, Wagub DKI: Masyarakat Sudah Jenuh

Ilustrasi zona hijau
Ilustrasi zona hijau (https://www.freepik.com/)

Cara Menggunakan, Melepas, dan Membuang Masker

1. Sebelum menyentuh masker, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.

2. Ambil masker dan periksa apakah ada sobekan atau lubang.

3. Pastikan arah masker sudah benar (pita logam terletak di sisi atas).

4. Pastikan sisi depan masker (sisi yang berwarna) menghadap depan.

5. Letakkan masker di wajah. Tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung.

6. Tarik sisi bawah masker sampai menutupi mulut dan dagu.

7. Setelah digunakan, lepas masker, lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian, untuk menghindari permukaan masker yang mungkin terkontaminasi.

8. Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan.

9. Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker, dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.

10. Masker sebaiknya hanya digunakan tenaga kesehatan, orang yang merawat orang sakit, dan orang-orang yang memiliki gejala-gejala pernapasan, seperti demam dan batuk.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved