Virus Corona
Jokowi Sebut Kemungkinan Vaksin Covid-19 Dapat Dipakai Awal 2021
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kemungkinan vaksinasi Covid-19 sudah dapat dimulai pada awal tahun 2021.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kemungkinan vaksinasi Covid-19 sudah dapat dimulai pada awal tahun 2021.
Hal itu disampaikan Jokowi saat melakukan peninjauan Posko Penanganan Covid-19 Provinsi Aceh, Selasa (25/8/2020) kemarin.
Jokowi menyebut Indonesia sudah mendapatkan komitmen dari Uni Emirat Arab dan China dengan jumlah total 290 juta vaksin.
"Kita harapkan nanti insyaallah sebagian besar diproduksi di Indonesia, sebagian diproduksi di luar. Saya harapkan nanti, insyaallah nanti Januari sudah mulai vaksinasi,” tutur Jokowi dikutip dari setkab.go.id.
Jokowi dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran pemerintahan di Aceh.
”Semuanya bekerja keras tak kenal waktu dalam rangka mengendalikan Covid-19 di Provinsi Aceh,” ujar Jokowi.
Baca: Relawan Jokowi Minta Bantuan Pemerintah dalam Bentuk Barang Dikurangi
Jokowi menyebut hingga hari ini di dunia setidaknya terdapat 23,8 juta kasus di 215 negara.
”Kita semuanya patut bersyukur alhamdulillah bahwa di Aceh kasus sampai hari ini saya tadi mendapat laporan dari Pak Gubernur 1.241 kasus."
"Ini masih dalam angka yang kecil, tetapi jangan dibiarkan untuk membesar lagi. Kasus baru 30 dan yang sembuh 191,” ujarnya.
Maka dari itu, Jokowi meminta agar tindakan pencegahan segera dilakukan.
Jokowi meminta Pangdam dan Kapolda, agar Gubernur di-back up yang berkaitan dengan hal-hal pemakaian masker, jaga jarak, cuci tangan, tidak berkerumunan dan berdesakan.
”Ini harus diulang-ulang terus ke masyarakat. Kita tahu betapa sangat bahayanya kalau kita enggak pakai masker, kalau kita berkerumun dalam jumlah yang banyak,” jelas Jokowi.
Turut hadir dalam agenda tersebut KSP Moeldoko, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala BNPB Doni Monardo, dan Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Baca: Pemberangkatan Jemaah Haji Tahun 2021 Kembali Dibatalkan Jika Wabah Covid-19 Tak Kunjung Mereda
Update Covid-19
Sementara itu dikutip dari data di situs covid19.go.id, terdapat tambahan kasus sebanyak 2.447 orang pada laporan Selasa (25/8/2020).
Sehingga total kasus positif Covid-19 sebanyak 157.859 orang.
Adapun total kasus sembuh sebanyak 112.867 orang.
Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 6.857 orang atau 4,4 persen setelah ada penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 99 orang.
Baca: Penanganan Pasien Covid-19, BNPB Terima Bantuan Mesin Ventilator dan Masker
Seperti diketahui, pada Senin (24/8/2020) kemarin, kasus positif Covid-19 total sebanyak 155.412 kasus.
Sementara, jumlah pasien sudah sembuh menjadi 111.060 orang. Adapun total pasien meninggal dunia sejumlah 6.759 orang.
Jokowi Sebut Puncak Wabah di Agustus atau September
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi puncak wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia akan terjadi pada bulan Agustus atau September 2020.
Hal itu disampaikan Jokowi kala berbincang dengan wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, 13 Juli 2020 lalu.
"Kalau melihat angka-angka, memang nanti perkiraan puncaknya ada di Agustus atau September, perkiraan terakhir," kata Jokowi.
Jokowi pada bulan Maret lalu juga sempat memprediksi puncak Covid-19 akan terjadi pada Mei.
Namun, prediksi tersebut meleset.
Jokowi kini justru menemukan fakta kasus baru Covid-19 masih terus bertambah.
Baca: Covid-19 Menular Lewat Udara, Pakar: Minimalisir Penggunaan AC di Kantor
Prediksi terbaru pandemi Covid-19 akan mencapai puncaknya pada Agustus atau September juga masih bisa berubah.
Jokowi menilai, hal tersebut bergantung dengan kinerja seluruh jajarannya dalam menekan penyebaran kasus Covid-19.
"Kalau kita tidak melakukan sesuatu, ya bisa angkanya berbeda. Oleh sebab itu, saya minta pada para menteri untuk bekerja keras," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Reza Deni)