Virus Corona
Besok akan Jalani Uji Vaksin Covid-19, Emil Mengaku Dapat Pesan Begini dari Ibundanya
Emil mengaku sempat was-was, namun setelah mendapatkan pejelasan dari ahlinya bisa tenang
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meyakini rangkaian uji klinis vaksin Covid-19 yang akan dimulainya pada Selasa (25/8/2020), akan berjalan lancar.
Gubernur pun sudah mendapat penjelasan dari dokter ahli mengenai uji coba klinis vaksin tersebut sehingga tidak merasa khawatir.
Emil mengaku sempat was-was, namun setelah mendapatkan pejelasan dari ahlinya bisa tenang.
"Wajar karena belum pernah, jadi dulu ada sekian persen rasa waswas yang masuk akal. Tapi karena sudah dua jam dikuliahi oleh Prof Kusnandi, ternyata semua kewaswasan karena tidak mengetahui ilmunya, kemudian menjadi lebih tenang. Sehingga sekarang tidak waswas, tapi lebih pada persiapan fisik supaya pas dilakukan kondisinya prima. Jadi besok pagi mengawali pagi saya olahraga dulu, tidur banyak juga," kata Gubernur yang akrab disapa Emil tersebut dalam siaran digital, Senin (24/8/2020) malam.
Emil mengatakan sudah sejak seminggu terakhir kembali membugarkan diri dengan berolahraga.
Ia juga menjaga asupan makanan yang dikonsumsinya.
Baca: Karyawati Otak Pembunuhan Bos di Kelapa Gading Sebut Korban Sering Ajak Bersetubuh dan Ejek Tak Laku
Emil pun mencoba terus menguatkan batin dengan cara beribadah.
"Seminggu terakhir mencoba memaksimalkan kebugaran. Olahraga, makan juga diatur tidak asal-asalan, batin ibadah juga ditingkatkan sambil baca-baca tentang informasi kalau ada apa-apa. Tapi intinya optimistis, yang rada waswas Bu Cinta (Atalia Praratya)," katanya yang mengatakan istrinya tersebut pun akan menemaninya besok.
Emil mengatakan selain disemangati keluarga intinya, ia pun disemangati dan dinasehati ibundanya.
Ibundanya inilah yang juga terus meyakinkan Emil untuk berani menjadi relawan uji coba vaksin Covid-19.
"Nasihat dari ibu saya, kalau ada rebutan rezeki, rakyat di depan, pemimpin belakangan. Kalau ada ramai kekhawatiran, sebaliknya, pemimpin yang di depan duluan, baru rakyat belakangan," katanya.
Jika pemimpinnya tidak ikut menjadi relawan bersama lebih dari seribuan warga ini, katanya, ia khawatir sebuah spekulasi yang menyatakan bahwa pemerintah mengorbankan rakyat untuk menjadi relawan uji coba vaksin, akan terus berkembang.
"Berkepanjangan spekulasi, berita bohong, hoaks, yang menyatakan bahwa rakyat dikorbankan jadi kelinci percobaan. Justru kalau begini agak reda. Saya menjadi saksi, kalau berhasil atau kalau gagal seperti apa. Maka yang memberi testimoni ketua gugus tugas langsung yang bisa memahami per-Covid-an dari A sampai Z termasuk vaksin karena secara pribadi terlibat," katanya.
Emil mengatakan menjadi relawan uji coba ini adalah bagian dari bela negara.