Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Satgas Puji Keberhasilan Bali Tangani Covid-19

Penyebaran virus Corona atau SARS-CoV-2 di Provinsi dengan penduduk 4,2 juta jiwa tersebut menurun dari waktu.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Penumpang terlihat memakai masker saat tiba di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (26/1/2020). 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Provinsi Bali merupakan satu dari sejumlah provinsi yang kondisi penyebaran Covid-19 membaik.

Penyebaran virus Corona atau SARS-CoV-2 di Provinsi dengan penduduk 4,2 juta jiwa tersebut menurun dari waktu.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa kasus Covid-19 di Bali mencapai puncaknya pada Juli 2020 dengan 554 kasus per pekan.

Sebulan kemudian kasusnya menurun hampir separo yakni 286 per minggu.

"Kalau kita lihat disini kasus total di Bali ada 4158, ini kontribusinya hanya 2,9 persen dari jumlah nasional. sedangkan persentase kesembuhan yakni 87,7 persen, jadi di atas angka rata rata dunia dan nasional, sedangkan persentase kematian 1,2 persen, di bawah rata rata nasional bahkan juga dunia," kata Wiku di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/8/2020).

Baca: Penanganan Covid-19 di 14 Daerah Ini Membaik Selama Tiga Bulan Terakhir

Kondisi tersebut tidak terlepas kedisiplinan masyarakat Bali serta penanganan yang dilakukan oleh pimpinan daerah.

Wiku mengatakan Pemprov Bali telah membentuk satuan tugas lebih awal, sebelum Pemerintah Pusat membentuk Gugus Tugas Nasional Penanganan Covid-19.

"Kegiatan antisipatif ini perlu diapresiasi, sehingga sampai sekarang kasusnya terkendali dengan baik," katanya.

Pemerintah Provinsi Bali melakukan pencegahan dengan mewajibkan rapid tes di pintu masuk Bali, baik itu Bandara maupun Pelabuhan.

Pimpinan daerah di Bali juga meniadakan kegiatan adat dan keagamaan yang berpotensi menciptakan kerumunan.

"Termasuk dilakukan penutupan beberapa objek wisata, termasuk sabung ayam atau Tajen, dan meniadakan beberapa kegiatan adat dan agama," katanya.

Pimpinan Daerah di Bali juga mengorganisir desa adat se Bali dengan membentuk Satgas Gotong Royong untuk melakukan kegiatan Sekala dan Niskala dalam rangka pencegahan Covid-19.

"Jadi secara budaya mereka sudah menemukan suatu ikatan tertentu untuk mengingatkan warga dari bahayanya. Di Bali juga menyiapakan hotel dan transportasi bagi tenaga medis yang menangani Covid-19! menyiapkan tempat karantina untuk Pekerja Migran Indonesia dan ABK warga Bali dengan kapasitas dan kualitas yang memadai. Jadi bagaiamana sebuah pulau menjaga masyarakatnya dan wisatanya untuk investasi ke depan ini sangat baik," katanya.

Apabila setiap daerah melakukan langkah penanganan seperti di Bali, menurut Wiku, maka semua wilayah di Indonesia bisa keluar dari masalah Covid-19.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved