Virus Corona
Indonesia Nomor 3 di Dunia, Penambahan Kasus Kematian Covid-19 Terbanyak per Jumat 21 Agustus 2020
Indonesia menjadi negara ketiga terbanyak di dunia untuk penambahan pasien meninggal karena virus corona per Jumat (21/8/2020).
TRIBUNNEWS.COM - Indonesia menjadi negara ketiga terbanyak di dunia untuk penambahan kasus meninggal karena virus corona per Jumat (21/8/2020).
Jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia mengalami penambahan sebanyak 82 orang.
Sehingga, total pasien meninggal dunia setelah terjangkit virus corona di Indonesia mencapai 6.500 orang.
Dengan jumlah tersebut, tercatat Indonesia sebagai negara terbanyak ketiga di dunia untuk penambahan kasus kematian per hari ini.
Indonesia berada di bawah dua negara dengan penambahan kasus kematian terbanyak di dunia, yakni Meksiko dan Rusia.
Baca: Update Kasus Covid-19 di Indonesia 21 Agustus: 149.408 Positif, 102.991 Sembuh, 6.500 Meninggal
Baca: WHO Sebut Eropa Tak Perlu Lockdown Lagi untuk Tangani Virus Corona
Melansir laman resmi worldmeters.info pukul 16.17 WIB, peringkat pertama ada Meksiko dengan penambahan kasus kematian sebanyak 625 orang.
Peringkat kedua, ada Rusia dengan penambahan kasus kematian sebanyak 90 orang, disusul Indonesia diurutan ketiga.
Selanjutnya, Bolivia menempati urutan keempat dengan penambahan kasus kematian sebanyak 72 orang.
Lalu, Filipina yang menempati urutan kelima penambahan kasus kematian, yakni 59 orang.

Sementara jumlah penambahan kasus kematian karena Covid-19 di dunia per hari ini mencapai 1.052 kasus.
Amerika Serikat masih menjadi negara dengan total jumlah kasus kematian Covid-19 terbanyak di dunia, yakni mencapai 177.426 kasus.
Disusul Brazil dan Meksiko diurutan kedua dan ketiga, dengan total jumlah kasus kematian masing-masing 112.423 kasus dan 59.106 kasus.
Pencegahan virus corona menurut WHO
Melalui laman resminya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menuliskan langkah-langkah pencegahan dasar Covid-19.
Berikut tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah kemungkinan terinfeksi Covid-19:
1. Mencuci tangan sesering mungkin
Dianjurkan agar selalu mencuti tangan secara teratur dan menyeluruh.
Bersihkan tangan dengan pembersih berbahan alkohol atau dengan sabun dan air.
Mencuci tangan akan membutuh virus yang mungkin menempel.
2. Pertahankan jarak sosial
Pertahankan harak setidaknya satu meter (tiga kaki) antara Anda dengan siapa saja yang batuk atau bersin.
Dijelaskan, ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut.
Kemungkinan besar cairan tersebut mengandung virus.
Jika Anda terlalu dekat, kemungkinan besar Anda akan menghirup tetasan tersebut.
Baca: Kabar Gembira! Vaksin Covid-19 dari Oxford Berbuah Hasil Baik, Mampu Netralkan Virus Corona di Tubuh
3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Tangan menyentuh banyak permukaan yang kemungkinan besar sebagai tempat virus.
Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.
Hal itu membuat virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat Anda sakit.
4. Menutupi mulut dan hidung ketika batuk atau bersin
Pastikan Anda, dan orang-orang di sekitar mengikuti kebersihan pernapasan yang baik.
Caranya dengan menutupi mulut dan hidung Anda dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.
5. Jika demam, batuk, dan sulit bernapas, segera cari perawatan medis
Dianjurkan tetap di rumah jika Anda merasa tidak sehat.
Jika Anda mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu.
Ikuti arahan otoritas kesehatan setempat Anda.
Baca: Kementerian Kesehatan Malaysia Deteksi Virus Corona Baru yang 10 Kali Lebih Menular
Hal tersebut dilakukan karena otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah Anda.
Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan dengan cepat mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat.
6. Update informasi terkait Covid-19
Update informasi tentang perkembangan terbaru tentang Covid-19.
Ikuti saran yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan.
Otoritas kesehatan publik nasional dan lokal lebih mengerti tentang cara melindungi diri sendiri dan orang lain dari COVID-19.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Fajar)