Virus Corona
Jubir Satgas Covid-19: Kasus Aktif di Indonesia Lebih Rendah dari Rata-rata Dunia
Wiku Adisasmito mengatakan kasus aktif Covid-19 di Indonesia saat ini lebih rendah dari rata-rata kasus aktif di dunia.
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan kasus aktif Covid-19 di Indonesia saat ini lebih rendah dari rata-rata kasus aktif di dunia.
Hal itu disamapikan Wiku dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/8/2020).
"Jadi kalau kita lihat standar di dunia hari ini kasus aktif adalah 28,7 persen berarti Indonesia kasus aktifnya lebih rendah dari dunia," kata Wiku.
Tidak hanya itu, menurut Wiku kasus sembuh di Indonesia sudah melebihi persentase kesembuhan dunia.
Baca: Satgas Covid-19 Soroti Kerumanan Wisatawan Pendaki Gunung Hingga Pantai Saat Momen Libur Panjang
Kasus sembuh di Indonesia tercatat 68,3 persen.
Sedangkan, rata-rata kasus sembuh dunia 67,76 persen.
"Jadi kita sudah melampaui kesembuhan rata rata di dunia," katanya.
Baca: Erick Thohir dan Retno Marsudi Temui Pemerintah China Bahas Kerja Sama Soal Vaksin Covid-19
Hanya saja persentasi kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih lebih tinggi dari rata-rata dunia.
Persentase kematian di Indonesia 4,35 persen, sementara dunia 3,5 persen.
Wiku menambahkan bahwa berdasarkan data pada Kamis, (20/8/2020) kasus aktif di Indonesia tercatat 4.119 atau 27,2 persen dengan penambahan kasus sebesar 2.266.
Sedangkan jumlah kasus sembuh 2.017 sehingga totalnya 100.674.
Cara Mencegah Penularan Virus Corona
Penularan virus corona dapat dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular sebagai berikut:
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau menggunakan alkohol 70-80% handrub, sesuai langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
3. Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan sekitar tidak tertular.
4. Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan bagian dalam, dan gunakan masker.
5. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, karena tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus.
7. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika sakit atau saat berada di tempat umum.
8. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cuci tangan.
9. Menunda perjalanan ke daerah atau negara yang terjangkit virus corona.
10. Hindari bepergian ke luar rumah saat merasa kurang sehat, terutama jika merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.
11. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.
12. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
13. Selalu pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan akurat.
Baca: Kasus Corona Tambah Banyak, Wagub DKI: Masyarakat Sudah Jenuh

Cara Menggunakan, Melepas, dan Membuang Masker
1. Sebelum menyentuh masker, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
2. Ambil masker dan periksa apakah ada sobekan atau lubang.
3. Pastikan arah masker sudah benar (pita logam terletak di sisi atas).
4. Pastikan sisi depan masker (sisi yang berwarna) menghadap depan.
5. Letakkan masker di wajah. Tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung.
6. Tarik sisi bawah masker sampai menutupi mulut dan dagu.
7. Setelah digunakan, lepas masker, lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian, untuk menghindari permukaan masker yang mungkin terkontaminasi.
8. Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan.
9. Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker, dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
10. Masker sebaiknya hanya digunakan tenaga kesehatan, orang yang merawat orang sakit, dan orang-orang yang memiliki gejala-gejala pernapasan, seperti demam dan batuk.