Virus Corona
Jubir Satgas Penanganan Covid-19: DKI Jakarta dan Jawa Timur Tertinggi Penyebaran Covid-19
Wiku Adisasmito mengatakan berdasarkan data 10 Agustus 2020, DKI Jakarta menjadi provinsi tertinggi penyebaran Covid-19 dengan total 25.727 kasus.
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan berdasarkan data 10 Agustus 2020, DKI Jakarta menjadi provinsi tertinggi penyebaran Covid-19 dengan total 25.727 kasus.
Setelah DKI disusul Jawa Timur 25.330 kasus, lalu Jawa Tengah 10.611 kasus, Sulawesi Selatan 10.454 kasus, dan Jawa Barat 7.566 kasus.
"Provinsi tertinggi yakni DKI Jakarta dan Jawa Timur," kata Wiku di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/8/2020).
Baca: Ridwal Kamil jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19: Tidak ada Istilah Rakyat Dikorbankan
Meskipun demikian menurut Wiku kasus di DKI Jakarta sendiri terdiri dari dua bagian.
Pertama yakni kasus positif yang terjadi di DKI dan yang kedua kasus positif yang dihitung di RS Darurat Wisma Atlet.
"Ini (RS Wisma Atlet) adalah fasilitas untuk isolasi terpusat dan ini kontribusinya adalah 3 persen," kata Wiku.
Baca: 15 Provinsi Ini Laporkan Tambahan Kasus Positif Covid-19 di Bawah 10 Orang
Apabila tidak menghitung jumlah kasus positif di Wisma Atlet yang merupakan rumah sakit pusat rujukan dari berbagai wilayah, maka kasus di DKI sendiri berada di bawah Jawa Timur.
"Ini perlu jadi perhatian bersama dalam membaca data. Karena memang lokasi RS Wisma Atlet ini ada di Jakarta dan kasus-kasus yang ditangani adalah dari pekerja migran internasional," katanya.
Cara Mencegah Penularan Virus Corona
Penularan virus corona dapat dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular sebagai berikut:
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau menggunakan alkohol 70-80% handrub, sesuai langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
3. Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan sekitar tidak tertular.
4. Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan bagian dalam, dan gunakan masker.
5. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, karena tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus.
7. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika sakit atau saat berada di tempat umum.
8. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cuci tangan.
9. Menunda perjalanan ke daerah atau negara yang terjangkit virus corona.
10. Hindari bepergian ke luar rumah saat merasa kurang sehat, terutama jika merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.
11. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.
12. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
13. Selalu pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan akurat.
Baca: Kasus Corona Tambah Banyak, Wagub DKI: Masyarakat Sudah Jenuh

Cara Menggunakan, Melepas, dan Membuang Masker
1. Sebelum menyentuh masker, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
2. Ambil masker dan periksa apakah ada sobekan atau lubang.
3. Pastikan arah masker sudah benar (pita logam terletak di sisi atas).
4. Pastikan sisi depan masker (sisi yang berwarna) menghadap depan.
5. Letakkan masker di wajah. Tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung.
6. Tarik sisi bawah masker sampai menutupi mulut dan dagu.
7. Setelah digunakan, lepas masker, lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian, untuk menghindari permukaan masker yang mungkin terkontaminasi.
8. Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan.
9. Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker, dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
10. Masker sebaiknya hanya digunakan tenaga kesehatan, orang yang merawat orang sakit, dan orang-orang yang memiliki gejala-gejala pernapasan, seperti demam dan batuk.