Virus Corona
Idul Adha di Tengah Pandemi Covid-19, Usia Muda Jangan Kumpul dengan Usia 45 Tahun ke Atas
Wiku mengatakan kasus meninggal paling tinggi akibat Covid-19, pada usia lebih dari 45 tahun dengan tingkat 78 persen.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengimbau kepada masyarakat, khususnya usia muda, untuk menghindari berkumpul atau kontak langsung secara fisik dengan masyarakat usia rentan pada saat perayaan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah.
Wiku lalu memaparkan alasan Satgas mengeluarkan imbauan tersebut.
"Kasus positif dikontribusikan oleh masyarakat dengan usia 31-45 tahun sebesar 31,3 persen," kata Juru Bicata Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers di Graha BNPB, Kamis (30/7/2020).
Sementara itu, Wiku mengatakan kasus meninggal paling tinggi akibat Covid-19, pada usia lebih dari 45 tahun dengan tingkat 78 persen.
Baca: Klaster Baru Covid-19, Warga RW 05 Wijaya Kusuma Jakbar Dilarang Gelar Salat Idul Adha Berjamaah
Baca: Sepekan Operasi Patuh Jaya 2020, 15 Ribu Kendaraan Kena Tilang
"Ini jumlah yang tinggi dari usia rentan yang potensi meninggal, yaitu usia di atas 45 tahun," kata Wiku.
"Hal ini menunjukkan bahwa kita harus betul-betul berhati-hati, khususnya masyarakat usia muda yang tingkat positif potensinya tinggi, sedangkan yang meninggal di atas 45 jumlahnya sangat tinggi," ujarnya.
Wiku pun mengutip pernyataan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dr. Tedros Adhanom terkait perjalanan saat pandemi Covid-19.
"Bahwa bepergian saat pandemi corona layaknya keputusan hidup dan mati. Ini adalah pesan internasional, dan tidak terbatas untuk kepentingan Indonesia. Jadi Indonesia harus memperhatikan pesan tersebut khususnya dalam rangka Idul Adha," pungkasnya.