Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Update Corona 28 Juli: Indonesia Masuk 5 Besar Negara dengan Penambahan Kasus Kematian Terbanyak

Indonesia masuk 5 besar negara dengan penambahan kasus kematian akibat Covid-19 terbanyak di dunia per Selasa (28/7/2020).

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Corona 

TRIBUNNEWS.COM Jumlah pasien Corona (Covid-19) di Indonesia yang meninggal dunia bertambah sebanyak 63 kasus per Selasa, 28 Juli 2020.

Sehingga, total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia kini mencapai 4.901 kasus.

Menurut data di laman worldometers.info, Indonesia masuk dalam 5 besar negara dengan penambahan kasus kematian akibat Covid-19 terbanyak di dunia pada Selasa (28/7/2020).

Dengan penambahan 63 kasus kematian tersebut, Indonesia menduduki peringkat ke-4. 

Baca: Uji Klinis Fase ke-3 Vaksin Corona Sinovac dan Waktu yang Dibutuhkan, Ini Penjelasan Bio Farma

Baca: Update Corona Indonesia 28 Juli: Tambah 1.748 Kasus Baru, Total 102.051 Pasien Positif

Indonesia berada di bawah tiga negara dengan jumlah penambahan kasus meninggal dunia terbanyak di dunia, yaitu Meksiko, Rusia, dan Bolivia.

Di hari sebelumnya, Senin (27/7/2020), Indonesia menjadi negara ke-3 dengan jumlah penambahan kasus kematian terbanyak.

Berikut rincian penambahan kasus kematian akibat Covid-19 di 5 besar negara dengan penambahan kasus terbanyak hari ini:

1. Meksiko: bertambah 342 pasien Covid-19 yang meninggal dunia

2. Rusia: bertambah 150 pasien Covid-19 yang meninggal dunia

3. Bolivia: bertambah 64 pasien Covid-19 yang meninggal dunia

4. Indonesia: bertambah 63 pasien Covid-19 yang meninggal dunia

5. Brazil: bertambah 58 pasien Covid-19 yang meninggal dunia

Covid 28 Juli
Indonesia masuk 5 besar negara dengan penambahan kasus kematian akibat Covid-19 terbanyak di dunia per Selasa (28/7/2020).

Sementara itu, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia juga masih mengalami peningkatan.

Dengan penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.748 kasus, Indonesia menduduki peringkat 5 negara dengan penambahan jumlah kasus Covid-19 terbanyak.

Kini, total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 102.051 kasus.

Indonesia berada di bawah empat negara dengan jumlah penambahan kasus terbanyak di dunia, yakni Rusia, Meksiko, Brazil, dan Bolivia.

Baca: Update Corona Indonesia 28 Juli: 102.051 Pasien Positif, 60.539 Sembuh, 4.901 Meninggal

Kabar baiknya, 2.366 pasien Covid-19 di Indonesia telah dinyatakan sembuh per Selasa ini.

Jumlah tersebut menjadi rekor peningkatan pasien sembuh per hari, sepanjang pandemi Covid-19 di Indonesia.

Kini, total pasien positif Covid-19 yang sembuh mencapai 60.539 orang. 

Update Kesembuhan Covid-19 Indonesia 28 Juli
Sebanyak 2.366 pasien Covid-19 di Indonesia telah dinyatakan sembuh per Selasa (28/7/2020). Jumlah tersebut menjadi rekor peningkatan pasien sembuh per hari, sepanjang pandemi Covid-19 di Indonesia.

Baca: Libanon Kembali Lockdown, Infeksi Virus Corona Dilaporan Melonjak

Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 di dunia bertambah 25,376 kasus per hari ini.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan total jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia, yakni mencapai 4,433,410 .

Disusul Brazil dan India diurutan kedua dan ketiga, dengan total kasus masing-masing 2,446,397 dan 1,484,136.

Cara Mencegah Penularan Corona Melalui Udara di Ruang Tertutup

Sebelumnya, dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan terdapat 6 cara untuk mencegah risiko penularan Covid-19 melalui udara di ruang tertutup.

Reisa menjelaskan, berdasarkan pernyataan resmi WHO pada 9 Juli 2020, diterangkan transmisi atau penularan Virus Corona terjadi terutama melalui percikan atau buliran air liur atau droplet.

Baik secara langsung, tidak langsung, ataupun kontak dekat.

Sementara, transmisi melalui udara juga dapat terjadi pada tindakan yang menghasilkan aerosol.

Baca: Anies: Perkantoran Paling Rawan Tularkan Virus Corona

"Transmisi lewat udara dapat terjadi pada prosedur yang menimbulkan aerosol, seperti di fasilitas kesehatan, yakni melalui bronkoskopi, intubasi trakea, pemberian tekanan pada dada saat resustasi jantung, dan kegiatan serupa lainnya," terang Reisa dalam konferensi pers yang ditayangkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Selasa (14/7/2020) sore.

Selain itu, Reisa menambahkan, Covid-19 juga dapat menular di udara melalui percikan air liur atau droplet yang dikeluarkan ketika seseorang batuk, bersin, berbicara, atau bahkan bernyanyi.

Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Dokter Reisa saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta (8/7/2020).
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Dokter Reisa saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta (8/7/2020). (istimewa/media center Gugus Tugas Nasional/Toto Satrio)

Reisa pun menyampaikan, WHO mendefinisikan penularan Covid-19 melalui udara sebagai penyebaran agen penular yang disebabkan oleh penyebaran aerosol yang melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama.

"Teori menunjukkan bahwa sejumlah droplet pernapasan dapat menghasilkan aerosol. Aerosol sendiri adalah tetesan pernapasan yang sangat kecil sehingga dapat melayang di udara," jelas Reisa.

Reisa pun menjelaskan, aerosol memiliki ukuran yang lebih kecil dari droplet.

"Droplet adalah buliran dengan ukuran partikel lebih dari 5 mikrometer, sedangkan aerosol ukurannya lebih kecil lagi, yakni kurang dari 5 mikrometer, dan airbone adalah penularan via aerosol dalam jarak jauh," terangnya.

Lebih lanjut, Reisa menyampaikan 6 cara mengantisipasi peredaran udara di ruang tertutup ber-AC untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.

Berikut 6 cara mencegah risiko penularan Covid-19 di ruang tertutup:

1. Perhatikan ventilasi atau sirkulasi udara di dalam ruangan.

Reisa mengatakan, ventilasi atau sirkulasi udara dalam ruangan harus diperhatikan.

"Pastikan ruang kerja atau tempat kita beraktivitas memiliki sirkulasi udara yang baik dan mendapatkan sinar matahari," lanjut Reisa.

2. Pastikan menjaga jarak di dalam ruangan dan hindari ruangan yang terlalu banyak orang

3. Selalu pakai masker selama masih berada di luar rumah atau di tempat umum, termasuk di ruangan kantor

4. Hindari memegang permukaan benda yang kotor dan digunakan bersama dengan orang lain.

Reisa berpesan, untuk menghindari penularan Covid-19 maka setiap orang harus mencuci tangan dan menggunakan handsanitizer apabila terlanjur memegang permukaan benda yang digunakan bersama.

Selain itu, Reisa pun mengingatkan supaya tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi.

"Ingat, mata pun mempunyai saluran yang langsung menuju saluran pernapasan."

"Artinya mata bisa mejadi jalur masuknya Virus Sars Cov 2 penyebab Covid-19 ini," kata Reisa.

5. Bersihkan permukaan benda di sekitar ruangan dengan cairan disinfektan secara teratur.

6. Gunakan masker di luar rumah secara benar

Cara keenam ini merupakan tips tambahan dari dr Reisa.

Menurut Reisa, disiplin menggunakan masker di luar rumah dapat mengurangi risiko tertular Covid-19.

"Tips tambahan dari saya adalah harus disiplin menggunakan masker saat berada di luar rumah," ujarnya.

Namun, Reisa menegaskan, masyarakat harus menggunakan masker secara benar.

Baca: Dokter Tegaskan Penggunaan Masker Saat Berolahraga Tidak Mengganggu Pernapasan, Ini Syaratnya

Dalam memakai masker, Reisa meminta masyarakat untuk memastikan hal berikut:

1. Pastikan tidak memegang bagian luar masker

2. Pastikan hanya memegang tali saat mencopot masker

3. Tidak menurunkan masker ke dagu

4. Ganti masker setiap 4 jam sekali atau apabila basah dan lembab.

Reisa menjelaskan, mengganti masker secara berkala sangat penting untuk diperhatikan.

Pasalnya, masker yang tidak diganti dapat menimbulkan infeksi dari kuman yang menempel di masker.

Baca: Cara Melindungi Diri dari Virus Corona yang Menyebar di Udara, Tetap Pakai Masker dan Jaga Jarak

"Maka semua orang wajib memakai masker meskipun tidak memiliki gejala penyakit atau merasa sehat," kata Reisa.

Reisa menambahkan, penggunaan air purifier ataupun lampu dengan sinar ultraviolet-c mampu mengurangi risiko penularan Covid-19.

"Beberapa penelitian dan tim pakar menyarankan penggunaan air purifier dan/atau lampu dengan sinar ultraviolet-c, itu juga akan membantu mengurangi risiko penularan," ujarnya.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved