Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Pulih Dari Covid-19, Presiden Bolivia Jeanine Anez Umumkan Akan Kembali Bekerja

Presiden Bolivia Jeanine Anez mengaku dirinya telah pulih dari penyakit infeksi virus corona atau Covid-19 dan siap kembali bekerja.

Editor: Adi Suhendi
Freepik
ilustrasi virus corona 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, BOLIVIA - Presiden Bolivia Jeanine Anez mengaku dirinya telah pulih dari penyakit infeksi virus corona atau Covid-19 dan siap kembali bekerja.

"Terima kasih dengan segenap hati saya untuk cinta dan dukungan selama saya mengalami sakit corona," kata Anez dalam sebuah kicauan di Twitter, seperti dilansir Reuters, Selasa (28/7/2020).

"Warga Bolivia adalah keluarga besar. Kita akan bergerak maju," lanjutnya.

Anez (52) adalah seorang mantan Senator konservatif yang menjadi Presiden pada November lalu setelah Evo Morales mengundurkan diri.

Baca: Dinas Kesehatan DKI: Penderita Covid-19 Tertinggi Berada Pada Rentang Usia 20-50 Tahun

Ia mengumumkan dirinya positif Covid-19 pada 9 Juli lalu dan melakukan isolasi mandiri di kediaman Presiden.

Beberapa pejabat pemerintah Bolivia, termasuk Menteri Kesehatan, juga dinyatakan positif Covid-19.

Pemerintah Bolivia menyebutkan, setidaknya tujuh Menteri, termasuk Menteri Kesehatan, dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani pengobatan atau pemulihan diri di rumah.

Sebelumnya, Anez mengatakan dia telah melakukan tes mengingat banyak dari timnya telah terinfeksi.

"Saya merasa baik, saya merasa kuat, saya akan terus bekerja jarak jauh dari lokasi isolasi saya, dan saya ingin berterima kasih kepada semua warga Bolivia yang bekerja untuk membantu kami dalam krisis kesehatan ini," katanya.

Baca: Pemerintah Kedepankan Human Communication dalam Mewartakan Pandemi Covid-19

Bolivia akan menggelar pemilihan umum pada 6 September mendatang.
Pemilu awalnya direncanakan pada bulan Mei, tapi tertunda karena pandemi Covid-19.

Kekacauan politik terjadi di Bolivia pada Oktober lalu ketika pemilu yang disengketakan menyebabkan gelombang protes yang akhirnya menggulingkan pemimpin kiri Evo Morales.

Anez, mantan Senator konservatif, mengambil alih jabatan Presiden interim karena ada kekosongan politik.

Awalnya dia mengatakan tidak akan menjalankan jabatan tersebut sampai selesai.

Baca: 3 Pimpinan Dunia Tersengat Virus Corona: PM Inggris, Presiden Brasil dan Bolivia

Namun belakangan ia menyatakan diri maju dalam Pemilu Bolivia.

Calon saingannya adalah mantan Presiden Jorge Tuto Quiroga yang kembali maju.

Bolivia merupakan satu negara yang terkena dampak terburuk akibat pandemi Covid-19.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Bolivia María Eidy Roca dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 meskipun dalam kondisi stabil.

Hal itu disampaikan Kementerian Kesehatan Bolivia, Minggu (5/7/2020).

"Perang melawan virus terus tanpa henti dan saya berharap Menteri segera pulih untuk bergabung kembali dalam pertempuran ini untuk kesehatan warga Bolivia," ujar Presiden Jeanine Anez dalam sebuah kicauan di Twitter, seperti dilansir Reuters, Senin (6/7/2020).

Berdasarakan data terjadi kenaikan tajam dalam kasus baru dan kasus kematian akibat Covid-19 di negara Amerika Selatan.

Amerika Latin telah menjadi pusat penyebaran virus, dimana Brasil, Chili, Meksiko, dan Peru sangat terdampak.

Sementara Argentina dan Bolivia menunjukan peningkatan kasus baru dalam beberapa minggu terakhir meskipun menerapkan lockdown.

Kementerian Kesehatan Bolivia memperkirakan puncak Covid-19 akan menghantam antara Agustus dan September 2020.(Reuters/AFP/AP)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved