Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Muncul Klaster Baru, China Kembali Uji Tes Corona Semua Penduduk di Dalian: Total Lebih dari 6 Juta

Otoritas China menguji enam juta penduduk di Dalian setelah kluster baru muncul di Dalian, sebuah kota di pelabuhan, provinsi Liaoning .

Penulis: Inza Maliana
AFP/NOEL CELIS
Petugas medis melakukan swab test pada warga di Beijing (16/6/2020). Situasi penyebaran virus corona di ibukota Cina tersebut masuk ke dalam kategori 'sangat parah', setelah 27 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona dari cluster baru di Beijing, dan membuat otoritas setempat melakukan pelacakan serta pengujian Covid-19 besar-besaran. AFP/NOEL CELIS 

TRIBUNNEWS.COM - Para pejabat kesehatan China mengumumkan pada Minggu (26/7/2020) lalu, mereka akan menguji semua penduduk kota timur laut Dalian.

Sebab, pihak berwenang setempat berjuang untuk mengendalikan penyebaran sekelompok infeksi Covid-19 yang baru.

Dikutip dari SCMP, Dalian, pelabuhan di Provinsi Liaoning dengan populasi lebih dari enam juta orang, mengkonfirmasi 12 kasus baru.

12 kasus tersebut berasal dari daerah setempat dan 14 kasus tanpa gejala juga dikonfirmasi pada Sabtu lalu.

Petugas medis melakukan swab test pada warga di Beijing (16/6/2020). Situasi penyebaran virus corona di ibukota Cina tersebut masuk ke dalam kategori 'sangat parah', setelah 27 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona dari cluster baru di Beijing, dan membuat otoritas setempat melakukan pelacakan serta pengujian Covid-19 besar-besaran. AFP/NOEL CELIS
Petugas medis melakukan swab test pada warga di Beijing (16/6/2020). Situasi penyebaran virus corona di ibukota Cina tersebut masuk ke dalam kategori 'sangat parah', setelah 27 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona dari cluster baru di Beijing, dan membuat otoritas setempat melakukan pelacakan serta pengujian Covid-19 besar-besaran. AFP/NOEL CELIS (AFP/NOEL CELIS)

Baca: China Laporkan 46 Kasus Baru Virus Corona, 22 Kasus Ditemukan di Xinjiang

Adapun kumpulan infeksi Dalian pertama kali dilaporkan pada Rabu.

Hal itu ketika seorang pria berusia 58 tahun yang bekerja di perusahaan pengolahan makanan laut dinyatakan positif.

Ma Xiaowei, direktur Komisi Kesehatan Nasional, memimpin tim ke Dalian pada Jumat malam untuk memandu langkah-langkah karantina.

Pada Sabtu, rantai penularan dari klaster itu telah meluas ke tujuh kota lain di empat provinsi, sebagian besar kasus tanpa gejala.

Ma mengatakan kota itu harus bertujuan untuk menyelesaikan pengujian asam nukleat.

Warga yang tinggal di dekat dan pernah mengunjungi pasar Xinfadi, pasar makanan grosir yang menjadi kemunculan cluster baru virus corona Covid-19, menggunakan masker saat mengantre untuk dites kesehatan di Guang'an Sport Center, Beijing (16/6/2020). Situasi penyebaran virus corona di ibukota Cina tersebut masuk ke dalam kategori 'sangat parah', setelah 27 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona dari cluster baru di Beijing, dan membuat otoritas setempat melakukan pelacakan serta pengujian Covid-19 besar-besaran. AFP/NOEL CELIS
Warga yang tinggal di dekat dan pernah mengunjungi pasar Xinfadi, pasar makanan grosir yang menjadi kemunculan cluster baru virus corona Covid-19, menggunakan masker saat mengantre untuk dites kesehatan di Guang'an Sport Center, Beijing (16/6/2020). Situasi penyebaran virus corona di ibukota Cina tersebut masuk ke dalam kategori 'sangat parah', setelah 27 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona dari cluster baru di Beijing, dan membuat otoritas setempat melakukan pelacakan serta pengujian Covid-19 besar-besaran. AFP/NOEL CELIS (AFP/NOEL CELIS)

Baca: Vaksin Covid-19 Asal China akan Diuji Coba ke 1.620 Relawan di Indonesia Awal Agustus

Bahkan semua biaya ditanggung oleh pemerintah, dalam waktu empat hari, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Komisi Kesehatan Nasional pada Minggu kemarin.

Diketahui, sebagian besar kasus yang dikonfirmasi tanpa gejala terkait dengan perusahaan makanan laut.

Oleh karena itu, Dalian telah menempatkan semua karyawan perusahaan dan kontak dekat mereka untuk karantina selama 14 hari, yang akan diperluas untuk mencakup lebih banyak kontak dekat yang mungkin.

China melaporkan 35 kasus infeksi lokal pada hari Sabtu (25/7/2020) lalu.

Warga mengenakan masker saat mengendarai motor dan sepeda, di masa jam sibuk di Beijing (16/6/2020). Situasi penyebaran virus corona di ibukota Cina tersebut masuk ke dalam kategori 'sangat parah', setelah 27 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona dari cluster baru di Beijing, dan membuat otoritas setempat melakukan pelacakan serta pengujian Covid-19 besar-besaran. AFP/NOEL CELIS
Warga mengenakan masker saat mengendarai motor dan sepeda, di masa jam sibuk di Beijing (16/6/2020). Situasi penyebaran virus corona di ibukota Cina tersebut masuk ke dalam kategori 'sangat parah', setelah 27 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona dari cluster baru di Beijing, dan membuat otoritas setempat melakukan pelacakan serta pengujian Covid-19 besar-besaran. AFP/NOEL CELIS (AFP/NOEL CELIS)

Baca: Vaksin Covid-19 Buatan China Klaim Akan Siap Akhir 2020

22 di wilayah barat laut Xinjiang, yang melaporkan infeksi klaster awal bulan ini.

Dan 13 di provinsi Liaoning, yang 12 di antaranya berasal dari Dalian.

Zhang Wei, direktur kantor kesehatan masyarakat di Xinjiang, mengatakan pemerintah akan melakukan tes asam nukleat putaran kedua pada Minggu kemarin.

Tes tersebut ditujukan bagi penduduk di beberapa distrik berisiko tinggi di Urumqi, ibukota wilayah otonom, untuk meningkatkan akurasi.

Informasi virus corona dunia

Jumlah kasus di seluruh dunia kini mencapai lebih dari 16 juta, dengan jumlah kematian lebih dari 652.000, Senin (27/7/2020).

Korea Utara melaporkan dugaan infeksi Covid-19 yang pertama.

Bahkan, pemimpin Kim Jong-un mengumumkan keadaan darurat dan menempatkan Kaesong, sebuah kota dekat perbatasan dengan Korea Selatan di mana kasus itu dikonfirmasi, di bawah penguncian.

Di Amerika Serikat, total kasus corona mencapai lebih dari 4 juta kasus.

Para siswa yang mengenakan masker diperiksa suhu tubuhnya sebagai tindakan pencegahan terhadap virus corona ketika universitas mereka dibuka kembali setelah liburan, di Universitas Teknologi Kim Chaek di Pyongyang, Rabu, 22 April 2020.
Para siswa yang mengenakan masker diperiksa suhu tubuhnya sebagai tindakan pencegahan terhadap virus corona ketika universitas mereka dibuka kembali setelah liburan, di Universitas Teknologi Kim Chaek di Pyongyang, Rabu, 22 April 2020. (Radio Free Asia)

New York kembali menjadi negara bagian dengan jumlah kasus tertinggi kedua di belakang California.

Brasil melaporkan memiliki lebih dari 2,4 juta kasus.

Menurut data worldometers, kedua setelah AS yang memiliki lebih dari 4 juta.

Adapun Jerman melaporkan kenaikan satu hari tertinggi dalam sebulan, yakni 742 kasus pada Sabtu.

Menteri kesehatan negara itu mengatakan meningkatnya jumlah orang yang mengambil liburan telah meningkatkan risiko kasus impor.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved