Virus Corona
Doni Monardo: Virus Corona Bukan Konspirasi, Bukan Rekayasa
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana itu mengumpamakan Covid-19 sebagai malaikat pencabut nyawa.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menegaskan bahwa virus corona (Covid-19) merupakan ancaman yang nyata.
Bahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana itu mengumpamakan Covid-19 sebagai malaikat pencabut nyawa.
Hal itu melihat banyaknya korban akibat pandemi Covid-19.
Baca: Update Corona Indonesia 27 Juli: 100.303 Pasien Positif, 58.173 Sembuh, 4.838 Meninggal
"Semua harus sadar ini bukan konspirasi, bukan rekayasa," ujar Doni kepada wartawan, Senin (27/7).
Doni bilang saat ini Covid-19 telah merenggut lebih dari 600.000 nyawa di seluruh dunia. Sementara di Indonesia telah ada 4.781 kasus meninggal akibat Covid-19.
Sementara itu, Indonesia sendiri pun belum mencapai puncak penularan Covid-19. Meski pun angka kasus positif di Indonesia telah mencapai hampir 100.000 kasus.
"Sampai saat ini belum tahu kapan puncak, melihat perkembangan fluktuatif, setiap hari beda-beda," terang Doni.
Penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 merupakan hal yang utama. Antara lain dengan menjaga jarak, menggunakan masker, dan rajin mencuci tangan.
Wabah penyakit bukan yang pertama terjadi di Indonesia bahkan dunia. Doni mengingatkan agar wabah flu Spanyol tahun 1918 lalu yang merenggut 4 juta nyawa penduduk di Jawa menjadi pelajaran.
Artikel Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Ketua Satgas Penanganan Covid-19: Virus corona bukan konspirasi!