Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Vaksin Covid-19 Buatan China Siap Digunakan Pada Akhir Tahun Ini

Kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan China Nasional Pharmaceutical Group (Sinopharm) siap untuk digunakan secara umum pada akhir tahun ini.

Editor: Adi Suhendi
Zhang Yuwei / XINHUA / Xinhua via AFP
Seorang staf menampilkan sampel vaksin Covid-19 yang tidak aktif di pabrik produksi vaksin China National Pharmaceutical Group Co., Ltd. (Sinopharm) di Beijing, ibukota China, 10 April 2020. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Kandidat vaksin virus corona atau Covid-19 yang dikembangkan China Nasional Pharmaceutical Group (Sinopharm) siap untuk digunakan secara umum pada akhir tahun ini.

Ini memberikan harapan baru, dimana sebelumnya vaksin tersebut diperkirkan akan mulai tersedia pada 2021.

Demikian media lokal China melaporkan, Rabu (22/7/2020).

Pimpinan Sinopharm Liu Jingzhen mengatakan kepada penyiar CCTV, pihaknya akan menyelesaikan uji klinis tahap akhir pada manusia dalam waktu sekitar tiga bulan.

Baca: Indonesia Urutan 3 Dunia, Negara Terbanyak Tambahan Pasien Meninggal Covid-19 per 23 Juli 2020

Unit Sinopharm, China Nasional Bioec Group (CNBG), yang bertanggung jawab untuk dua proyek vaksin corona, mengatakan suntikan uji coba mungkin tidak siap sampai setidaknya 2021.

Hal itu disebabkan, karena kurangnya kasus baru, membuat China kesulitan dalam melakukan uji klinis.

Namun sejak itu China menemukan tempat percobaan alternatif di luar negeri, mengatasi beberapa rintangan yang dihadapi dalam perlombaan dunia untuk menghasilkan vaksin Covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 600.000 orang secara global.

Baca: 4 Hal yang Perlu Diketahui terkait Vaksin Covid-19, Fase Uji Coba hingga Kapan Siap Diedarkan

Suntikkan eksperimental sinopharm telah memasuki uji klinis tahap III yang melibatkan sekitar 15.000 peserta dan dua jenis vaksin di Uni Emirat Arab.

Kandidat vaksin lain, yang dikembangkan oleh perusahaan China, Sinovac Biotech menggunakan teknologi yang sama.

Vaksin itu juga telah diberikan kepada sukarelawan dalam uji klinis fase III di Brasil.

Kandidat vaksin yang dikembangkan oleh CanSino Biologics dan unit penelitian militer China juga mencari kesempatan untuk menjalankan uji klinis tahap III di luar negeri.

Kata WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan vaksin Covid-19 masih akan siap dipergunakan sampai akhir tahun ini.

Meskipun para peneliti membuat "kemajuan yang baik" dalam mengembangkan vaksin Covid-19, Pakar WHO Mike Ryan melihat, penggunaan pertama baru paling cepat pada awal 2021.

"Kita sedang membuat kemajuan yang bagus," kata Ryan, sembari mencatat sejumlah vaksin yang sekarang di fase 3 uji klinis dan tidak ada yang gagal, sejauh ini, dalam hal keselamatan atau kemampuan untuk menghasilkan respon imun.

"Secara realistis, bagian pertamanya akan mulai tahun depan sebelum kita mulai melihat orang-orang akan divaksinasi," katanya seperti dilansir Reuters, Kamis (23/7/2020).

"WHO bekerja untuk memperluas akses atas vaksin potensial dan untuk membantu kapasitas produksi," kata Ryan.

Baca: Vaksin Covid-19 Segera Datang ke Indonesia: Siap Uji Klinis Tahap 3 & Diproduksi Massal Awal 2021

"Dan kita perlu bersikap adil tentang hal ini, karena ini adalah kebaikan global. Vaksin untuk pandemi ini bukan hanya bagi orang kaya, pun tidak hanya untuk orang miskin, vaksin ini untuk semua orang, "katanya.

Sejumlah perusahaan farmasi tengah beelomba-lomba untuk menemukan vaksin Covid-19.

Sejumlah kandidat Vaksin baru menyelesaikan tahap akhir uji klinis terhadap manusia di dunia.

CanSino Biologics, pengembang vaksin asal China di antaranya melakukan  pembicaraan dengan Rusia, Brasil, Chili dan Arab Saudi untuk meluncurkan uji coba tahap III vaksin eksperimental Covid-19.

Demikian disampaikan salah seorang pendiri CanSino Biologics pada Sabtu (12/7/2020) waktu setempat.

Keberhasilan China dalam menanggulangi infeksi Covid-19 telah menyulitkan pihaknya untuk melakukan percobaan vaksin berskala besar.

Sejauh ini hanya beberapa negara telah sepakat untuk bekerja sama.

"Kami menghubungi Rusia, Brazil, Chili dan Arab Saudi (untuk uji klinis tahap III), dan itu masih dalam diskusi," Qiu Dongxu, Direktur Eksekutif dan pendiri CanSino, dalam konferensi pers  pengembangan obat anti-virus di Suzhou, di Timur China.

Dia mengatakan uji klinis fase III kemungkinan akan segera dimulai dan perusahaan berencana untuk merekrut 40.000 sukarelawan.

Kandidat vaksin Covid-19 buatan mereka, Ad5-nCov, menjadi yang pertama di China melakuoan tahap pengujian kepada manusia pada bulan Maret lalu.

Namun kini menjadi tertinggal dari vaksin-vaksin lainnya dalam hal kemajuan percobaan.

Dua vaksin eksperimental yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech dan China National Pharmaceutical Group (Sinopharm)  sudah disetujui untuk uji klinis tahap III.

Qiu mengatakan uji kliniz tahap II yang melibatkan 508 orang telah membuahkan hasil "jauh lebih baik" dari tahap I terkait keselamatan dan kemampuan untuk memicu respon imun.

Namun sayang dia tidak mengungkapkan bukti tertentu.

Dia mengatakan pabrik baru dibagun di China akan memungkinkan untuk menghasilkan 100-200 juta dosis vaksin virus corona per tahun pada awal 2021.

Militer China, yang unit penelitiannya ikut mengembangkan kandidat vaksin, menyetujui penggunaan di kalangan militernya bulan lalu. Sementara dua injeksi eksperimental Sinopharm ditawarkan kepada karyawan di perusahaan milik negara yang bepergian ke luar negeri.

Hingga saat ini masih belum ada vaksin yang disetujui untuk melawan Covid-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona baru, yang telah menewaskan lebih dari setengah juta orang di seluruh dunia. (Reuters)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved