Virus Corona
40,9 Persen Masyarakat Tidak Percaya Data Laporan Penanganan Covid-19 Pemerintah, Ini Respons Istana
Survei terbaru charta politica, 40,9 persen masyarakat tidak percaya dengan data Covid-19 yang dikeluarkan pemerintah.
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Survei terbaru charta politica, 40,9 persen masyarakat tidak percaya dengan data Covid-19 yang dikeluarkan pemerintah.
Menanggapi hal itu, Kepala Staf Presiden Moeldoko meminta agar masalah tersebut tidak perlu didiskusikan.
"Jangan lagi mendiskusikan hal-hal seperti itu," kata Moledoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Kamis, (23/7/2020).
Baca: 33 RW di Jakarta Berstatus Zona Merah Sebaran Covid-19, Berikut Daftarnya
Lagi pula menurut Moldoko kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia dapat dilihat secara langsung.
Misalnya mengenai korban meninggal akibat virus corona.
"Itu tidak bisa dibohongi, semua proses bisa dilihat, jadi menurut saya jangan hanya meramaikan hal hal seperti itu," kata Moeldoko.
Ketimbang meributkan hal tersebut, menurut Mantan Panglima TNI itu sebaiknya gencarkan sosialisasi penerapan protokol kesehatan.
Baca: Pelaksanaan Munas SOKSI Akan Mengedepan Protokol Kesehatan Covid-19
Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, hingga menghindari kerumunan.
"Hal-hal yang perlu kita angkat ke publik adalah bagaimana masyarakat waspadai, memiliki kesiapsiagaan yang tinggi dan tidak menganggap bahwa Covid-19 sudah selesai," katanya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan terdapat 40,9 persen masyarakat yang tidak percaya data laporan penanganan Covid-19 dari pemerintah.
Berdasarkan survei yang dilakukan pada 6 hingga 12 Juli 2020 itu, hanya 56,1 persen masyarakat yang percaya dengan data pemerintah.