Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Dampak Pandemi Covid-19 di Luar Prediksi Membuat Semua Negara Terancam Resesi

"Ternyata jauh lebih dalam dan jauh lebih lama dari perkiraan para pengamat ataupun para akademisi," katanya

Freepik
Update Virus Corona Global 8 Mei 2020: Total 3,9 Juta Orang Terinfeksi, 1,3 Juta Orang Telah Sembuh 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia menyatakan, pandemi virus corona atau Covid-19 dampaknya lebih dari yang diperkirakan.

Bahkan, prakiraan tersebut jauh dari pandemi-pandemi sebelumnya sekira tahun 1800-an.

Baca: Alasan Bio Farma Gandeng Sinovac Biotech Jadi Mitra Produksi Vaksin Covid-19

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti mengatakan, sekarang ini timbul kekhawatiran dari para regulator, juga pengambil kebijakan karena kondisi global masih jauh dari kata usai.

"Ternyata jauh lebih dalam dan jauh lebih lama dari perkiraan para pengamat ataupun para akademisi. Sebelumnya memperkirakan bahwa pertengahan tahun ini adalah puncaknya, ternyata itu terus berlanjut terus," ujarnya saat webinar, Senin (20/7/2020).

Karena itu, dia menjelaskan, kalau melihat data dari tiga lembaga internasional, tentunya semua sudah mengetahui bahwa hampir semua negara akan mengalami resesi.

"Makanya untuk pertumbuhan ekonomi global diperkirakan antara minus 5 persen hingga minus 7 persen. Kalau kita lihat di sini risikonya dalam dan resikonya itu masih cukup besar," kata Destry.

Baca: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Pemprov DKI Diminta Perberat Sanksi Pelanggar PSBB Transisi

Ketakutan itu, lanjut Destry, yakni potensi akan adanya gelombang kedua dari pandemi Covid-19 dan belum juga berakhirnya ketegangan Amerika Serikat dan China.

"Gelombang kedua ini sudah terjadi, kita lihat di beberapa negara. Kemudian, adanya tensi politik internasional, khususnya antara Amerika dengan China," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved