Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

7.894 Penyelenggara Pemilu di Kalimantan Barat telah Rapid Test, 11 Dinyatakan Reaktif

Sebanyak 7.894 sudah dilakukan rapid test, adapun yang belum sebanyak 8.576 dan masih terus berproses.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
Warta Kota/Nur Ichsan
Sebanyak 500 orang warga Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, mengikuti kegiatan rapid test Covid-19, di halaman Masjid Ar Royyan, Perumnas 1 Kota Tangerang, Banten, Rabu (15/7/2020). Kegiatan yang digelar Pemerintah Kota Tangerang dan Badan Intelijen Negara (BIN) ini dilaksanakan secara gratis untuk memastikan kesehatan warga setempat bebas virus corona (Covid-19) dan menekan berkembangnya wabah Covid-19 di Kota Tangerang. Warta Kota/Nur Ichsan 

TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 7.896 orang penyelenggara pemilu di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) telah melaksanakan rapid test, 11 diantaranya dinyatakan reaktif Covid-19.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalbar, Ramdan mengatakan rapid test dilakukan kepada  penyelenggara pemilihan di 7 Kabupaten sebagai upaya agen perlawanan terhadap virus covid-19.

“Dari mulai anggota KPU, sekretariat, PPK, PPS, PPDP untuk 7 Kabupaten (dilakukan rapid test),” ujar Ramdan mengutip tayangan live streaming Youtube, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Minggu (19/7/2020).

Baca: Menristek: Rapid Test adalah Alat Screening bukan Diagnosis Covid-19

Pada Rapat Koordinasi Persiapan Pilkada serentak tahun 2020 dan Pengarahan kepada Gugus Tugas Covid-19, lebih lanjut, Ramdan merinci total keseluruhan penyelenggara pemilu berjumlah 16.470.

Sebanyak 7.894 sudah dilakukan rapid test, adapun yang belum sebanyak 8.576 dan masih terus berproses.

Dari total 7.894 penyelenggara pemilu yang sudah dilakukan rapid tes, hasilnya non reaktif sebanyak 7.883, adapun reaktif 11 orang.

11 orang yang diketahui reaktif selanjutnya melakukan tindakan isolasi mandiri.

Terkait dengan NPHD anggaran dari 7 kabupaten,  Ramdan menyebur 6 Kabupaten sudah melaksanakan transfer 100% tersisa Kabupaten Sambas 40,44%  dan akan ditransfer 100% pada hari Senin (20/7/2020).

“Total NPHD (yang telah ditransfer) sebesar Rp  235. 030. 711. 550, persentasi 91, 49%,” ujar Ramdan di hadapan Mendagri Tito Karnavian yang sedang melakukan kunjungan kerja di Pontianak.

Adapun dukungan APBN untuk protokol penanganan covid-19 pada tahapan penyelenggaraan di 7 kabupaten penyelenggaraan, sebagai upaya agen perlawanan terhadap covid-19  telah tersalurkan Rp 26.025. 950.900.

“Sehingga total Rp 261.056.662.450,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved