Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Dunia Catat 260.000 Kasus Covid-19 Baru Sehari, WHO: Rekor Tertinggi

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan rekor penambahan kasus Covid-19 terbaru dalam 24 jam, Sabtu (18/7/2020).

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
AFP/BHUVAN BAGGA
Pekerja migran India bersama keluarganya berbaris di terminal bus Anand Vihar untuk pulang ke desanya saat pemerintah memberlakukan lockdown, sebagai tindakan pencegahan atas penyebaran virus corona baru Covid-19 di New Delhi, Sabtu (28/3/2020). Pada 28 Maret 2020 puluhan ribu pekerja migran India beserta keluarganya 28 berjuang memasuki bus yang dikelola negara bagian terpadat di India, untuk membawa mereka ke kampung halaman mereka di tengah pandemi virus corona. AFP/BHUVAN BAGGA 

TRIBUNNEWS.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan rekor penambahan kasus Covid-19 terbaru dalam 24 jam, Sabtu (18/7/2020).

Menurut WHO, dunia mencatat hampir 260.000 ribu kasus baru dalam 24 jam.

Dikutip dari BBC, angka ini merupakan peningkatan terbesar dalam satu hari sejak pandemi dimulai. 

WHO menilai bahwa ini kali pertama jumlah infeksi harian dunia melampaui seperempat juta.

Adapun lonjakan kasus yang besar terjadi di AS, Brasil, India, dan Afrika Selatan.

Baca: Kasus Positif Corona Bertambah 1.752 Pasien, Jakarta dan Jawa Tengah Sumbang Kasus Terbanyak

Baca: UPDATE 19 Juli: Pasien Positif Covid-19 di RS Wisma Atlet Bertambah 51 Menjadi 1.282 Orang

(FILES) Dalam file foto ini diambil pada 7 Mei 2020. Kampus Universitas Georgetown terlihat hampir kosong karena kelas dibatalkan karena pandemi coronavirus, di Washington, DC. Amerika Serikat mengatakan pada 6 Juli tidak akan mengizinkan siswa asing untuk tetap di negara itu jika semua kelas mereka dipindahkan secara online pada musim gugur karena krisis coronavirus.
(FILES) Dalam file foto ini diambil pada 7 Mei 2020. Kampus Universitas Georgetown terlihat hampir kosong karena kelas dibatalkan karena pandemi coronavirus, di Washington, DC. Amerika Serikat mengatakan pada 6 Juli tidak akan mengizinkan siswa asing untuk tetap di negara itu jika semua kelas mereka dipindahkan secara online pada musim gugur karena krisis coronavirus. (SAUL LOEB / AFP)

Korban jiwa Covid-19 juga meningkat sebanyak 7.360.

Ini juga merupakan peningkatan harian korban jiwa Covid-19 yang terbesar sejak 10 Mei silam.

Total kasus Covid-19 melewati angka 14 juta sejak Sabtu, (18/7/2020).

Lebih dari 600.000 kematian, sebagaimana catatan dari Universitas John Hopkins.

Lonjakan Kasus Infeksi di AS

Sejumlah negara bagian Amerika Serikat mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Penambahan kasus ini terutama terjadi di negara bagian yang tidak memberlakukan lockdown sejak awal pandemi.

Seperti Florida, Texas, dan Arizona akhir-akhir ini terus mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang sangat tinggi.

Bahkan Florida saat ini dinilai sebagai pusat epidemi di AS.

Baca: Jumlah Kasus Positif Corona di Indonesia Lampaui China, Kini Urutan ke-25 Secara Global

Negara bagian itu mencatat lebih dari 10.000 infeksi baru dan 90 kematian pada Sabtu.

Kini sudah ada lebih dari 337.000 kasus infeksi dan 5.000 lebih korban jiwa di negara bagian itu.

Dalam beberapa minggu terakhir, rumah sakit di seluruh negara bagian juga kewalahan dengan banyaknya pasien.

Bahkan rumah sakit memperingatkan masyarakat bahwa pihaknya telah kehabisan kapasitas ICU dan tidak bisa menerima pasien lagi.

Kini langkan pencegahan Covid-19 seperti memakai masker juga telah dipolitisasi di AS.

Lonjakan di Brasil, India, dan Afrika Selatan

Meski kasus terus meningkat, langkah pencegahan Covid-19 di Brasil masih terus dipolitisasi.

Di sisi lain, India baru saja tembus 1 juta kasus Covid-19.

Para pakar memperingatkan bahwa India masih jauh puncak pandeminya, meskipun saat ini sudah mengantongi banyak kasus.

Rumah sakit di kota-kota yang paling terdampak pandemi, termasuk Mumbai dan Bangalore dipenuhi pasien.

India mencatat 34.884 infeksi dalam 24 jam pada Sabtu, dan 671 kematian.

Sementara itu Afrika Selatan mencatat kasus infeksi tertinggi di Benua Afrika.

Baca: Jumlah Kasus Positif Corona di Indonesia Lampaui China, Kini Urutan ke-25 Secara Global

Baca: DKI Jakarta Catat Penambahan Kasus Positif Corona Terbanyak Hari ini

Anggota Unit Darurat Militer (UME) melakukan desinfeksi umum di binatu fasilitas perawatan yang diperpanjang Sant Antoni di Barcelona. Spanyol. Jum'at (27 Maret 2020).  Korban tewas di Spanyol melonjak lebih dari 4.800 hari ini setelah 769 orang meninggal dalam 24 jam, dalam angka rekor satu hari untuk kematian, kata pemerintah. Spanyol memiliki angka kematian tertinggi kedua di dunia setelah Italia, dan sejauh ini menderita 4.858 kematian, sementara jumlah kasus melonjak menjadi 64.059. (AFP/Josep LAGO)
Anggota Unit Darurat Militer (UME) melakukan desinfeksi umum di binatu fasilitas perawatan yang diperpanjang Sant Antoni di Barcelona. Spanyol. Jum'at (27 Maret 2020). Korban tewas di Spanyol melonjak lebih dari 4.800 hari ini setelah 769 orang meninggal dalam 24 jam, dalam angka rekor satu hari untuk kematian, kata pemerintah. Spanyol memiliki angka kematian tertinggi kedua di dunia setelah Italia, dan sejauh ini menderita 4.858 kematian, sementara jumlah kasus melonjak menjadi 64.059. (AFP/Josep LAGO) (AFP/JOSEP LAGO)

Di saat Amerika, Asia, dan Afrika tengah mengalami lonjakan, Eropa justru pelan-pelan mengembalikan roda kehidupan setelah dilanda pandemi.

Sejumlah negara di Eropa Barat mulai membuka perbatasan dan bisnis kembali.

Sayangnya lonjakan infeksi lokal kembali terjadi di Spanyol.

Sekitar empat minggu yang lalu, Spanyol mengakhiri lockdown dan memulai kembali ekonomi serta pariwisata.

Sayangnya terjadi penambahan kasus di Catalonia, hingga Prancis berencana menutup perbatasannya dengan Spanyol.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved