Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Angka Kematian Harian Akibat Covid-19 di Indonesia Capai Rekor Tertinggi

Meski demikian, hari ini juga tercatat kasus sembuh sebanyak 2.133 orang sehingga total sembuh 45.401 orang.

Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Selasa (31/3/2020). Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan dua tempat pemakaman umum (TPU) untuk memakamkan pasien terjangkit virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni di TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur. Di Surabaya, dilaporkan ada jenazah pasien Covid-19 yang sempat tertukar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pemerintah melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mencatat angka tambahan kematian akibat Covid-19 pada hari ini, Minggu (19/7/2020).

"Meninggal sebanyak 127 orang sehingga total menjadi 4.143 orang," kata Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam siaran BNPB, Minggu (19/7/2020).

Ini merupakan kenaikan tertinggi setelah sebelumnya kenaikan tertinggi tercatat pada Rabu (15/7/2020) lalu dengan angka sebanyak 87 orang meninggal.

Baca: Pecahkan Rekor, Sebanyak 2.133 Pasien Sembuh Covid-19 per 19 Juli

Setelahnya, angka kematian karena Covid-19 adalah 76 orang, 84 orang, dan terakhir pada 18 Juli 2020 adalah 59 orang.

"Mari pahami bahwa proses penularan masih terus terjadi. Oleh karena itu patuhi protokol kesehatan," katanya.

Meski demikian, hari ini juga tercatat kasus sembuh sebanyak 2.133 orang sehingga total sembuh 45.401 orang.

Seperti diketahui, ini menjadi kedua kalinya angka tambahan sembuh lebih tinggi ketimbang angka positif, setelah sebelumnya angka sembuh lebih tinggi dari kasus positif terjadi pada Jumat (17/7/2020) lalu, dengan angka sembuh 1.689 pasien.

Angka 2.133 juga menjadi rekor tertinggi tambahan kasus sembuh pasien Covid-19. Adapun selisih angka tambahan sembuh dan kasus baru hari ini sebanyak 494 orang.

Sementara tambahan kasus positif hari ini sebanyak 1.639 kasus, sehingga total kasus positif mencapai 86.521 orang.

Kasus terbaru

Achmad Yurianto mengatakan hari ini kasus baru covid-19 bertambah lebih dari 1.600 orang

"Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 1.639 orang sehingga menjadi total kasus positif sebanyak 86.521 orang," ujar Yurianto dalam siaran BNPB, Minggu (19/7/2020).

Angka tambahan ini seperti diketahui menurun  ketimbang pada Sebtu kemarin yang mencapai 1.752 kasus.

Baca: Update Corona Indonesia 19 Juli 2020: 86.521 Positif, 4.143 Meninggal, dan 45.401 Sembuh

Meski jumlah kasus bertambah 1.600 lebih, Yuri juga mengatakan penambahan kasus sembuh hari ini mengalami peningkatan mencapai 2.133 pasien, sehingga total kasus sembuh sebanyak  orang 45.401 orang.

Seperti diketahui, angka tersebut adalah jumlah kesembuhan terbanyak dalam satu hari skala nasional.

"Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 4.143 orang setelah penambahan 127 orang," pungkasnya.

Seperti diketahui, pada Sabtu (18/7/2020) kemarin, kasus positif Covid-19 total ada sebanyak 84.882  kasus

Sementara, jumlah pasien sudah sembuh  menjadi 43.268 orang.

Adapun total pasien meninggal dunia sejumlah 4.016 orang. 

Lampaui China

Dengan data tersebut, total kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia, telah melampaui China.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com pada worldometers.info, Minggu (19/7/2020), total kasus di China berjumlah 83.660 pada peringkat 26.

Sementara, total kasus di Indonesia berada satu peringkat di atas China, yakni berjumlah 86.521.

Selisih total kasus antara Indonesia dengan China yakni 2.861.

Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman, menyebut masyarakat Indonesia belum melihat Covid-19 sebagai masalah serius.

Menurutnya, peningkatan kasus Covid-19 di Pulau Jawa berpotensi menyebabkan Indonesia menjadi episentrum Covid-19 dunia.

"Dalam peningkatan kasus dunia, hanya perlu waktu empat hari."

"Indonesia dengan minimnya tes ini, artinya kita tanpa bisa monitor, sebetulnya di masyarakat sudah terjadi peningkatan kasus secara eksponensial."

"Artinya, (Pulau) Jawa yang saat ini menjadi episenter, juga bisa berkontribusi pada Indonesia menjadi episenter di level global," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (19/7/2020).

Baca: Koronavir, Obat Buatan Rusia yang Diklaim sebagai Obat Virus Corona Pertama di Dunia

Baca: WHO Sebut Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Airborne, Berikut Cara untuk Lindungi Diri

dicky budiman
Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman

Dicky pun khawatir jika Indonesia akan menjadi episentrum kasus Covid-19 dunia.

"Ini yang saya khawatirkan, karena masyarakat kita belum melihat bahwa ini masalah yang serius," tegasnya.

Ia menambahkan, pandemi Covid-19 akan berlangsung dalam waktu yang cukup lama.

Epidemiolog ini lalu menyinggung soal pandemi Flu Spanyol yang juga melanda Indonesia pada 1918 silam.

"Pandemi seperti Covid-19 ini, akan berlangsung relatif lama," katanya.

"Ingat, 100 tahun lalu, pas bulan Juli ini, Indonesia mengalami gelombang pertama yang disebut pandemi flu Spanyol."

"Dalam waktu tiga tahun, hampir 4,5 juta penduduk Indonesia yang wafat," pungkasnya.

kasus covid-19 indonesia dan china
Update kasus Covid-19 antara Indonesia dan China

Cara Mencegah Penularan Virus Corona

Penularan virus corona dapat dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular sebagai berikut:

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas tubuh meningkat

2. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau menggunakan alkohol 70-80 persen handrub, sesuai langkah-langkah mencuci tangan yang benar

3. Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan sekitar tidak tertular

4. Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan bagian dalam, dan gunakan masker

5. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum

6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, karena tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus

7. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika sakit atau saat berada di tempat umum

8. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cuci tangan

9. Menunda perjalanan ke daerah atau negara yang terjangkit virus corona

10. Hindari bepergian ke luar rumah saat merasa kurang sehat, terutama jika merasa demam, batuk, dan sulit bernapas

11. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka

12. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat

13. Selalu pantau perkembangan penyakit Covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Baca: Sebaran Virus Corona Indonesia Minggu (19/7/2020): 313 Kasus Baru di DKI Jakarta, 300 di Jateng

(Tribunnews.com/Nuryanti/Reza Deni)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved