Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Kasus Harian Covid-19 Terus Naik, Pimpinan DPRD DKI Tagih Pernyataan Anies Soal Rem Darurat

Sebagaimana diketahui pertambahan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta dalam satu minggu terakhir selalu di atas 200 kasus.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
Tribun Jakarta
Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menagih pernyataan Gubernur Anies Baswedan yang bakal mengembalikan ibu kota ke kondisi PSBB jika kasus Covid-19 alami peningkatan di masa transisi.

"Kalau masih naik ya harus berani tutup, ya rem darurat. Kan Anies pernah bilang kalau kondisinya parah, kesehatannya harus jadi nomer satu, harus rem darurat," kata Zita di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (14/7/2020).

Sebagaimana diketahui pertambahan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta dalam satu minggu terakhir selalu di atas 200 kasus.

Baca: PDIP Yakin Anies Tak Mampu Kembalikan Ibu Kota ke Masa Pembatasan Ekstrem Lagi: Emang Duitnya Ada?

Bahkan pada Minggu (12/7) tambahan kasus mencatatkan rekor tertinggi hingga 404 kasus positif baru.

Tambahan ini adalah yang tertinggi sejak Jakarta menghadapi pandemi Corona awal Maret lalu.

Provinsi DKI Jakarta mencatatkan rekor tertinggi penambahan kasus Covid-19 harian pada Minggu (12/7/2020). Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengungkapkan 404 kasus baru di Jakarta menjadi angka tertinggi sejak adanya kasus Covid-19 di Jakarta.
Provinsi DKI Jakarta mencatatkan rekor tertinggi penambahan kasus Covid-19 harian pada Minggu (12/7/2020). Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengungkapkan 404 kasus baru di Jakarta menjadi angka tertinggi sejak adanya kasus Covid-19 di Jakarta. (Youtube/Pemprov DKI Jakarta)

Wacana menarik rem masa transisi dan mengembalikan ibu kota ke masa PSBB ketat mungkin saja dilakukan.

Zita menyebut DKI Jakarta masih memiliki cukup anggaran untuk hal tersebut.

Menurutnya jika kasus positif makin memuncak, salah satu hal yang harus dilakukan Pemprov DKI yakni memprioritaskan kesehatan warga Jakarta.

"Ya nomer satu kan harusnya adalah masyarakat dibandingkan yang lain. Sembako kan masih terus berjalan, jadi sebenarnya nggak apa-apa sih kalau kondisi positifnya tinggi seperti ini ya rem darurat," jelas dia. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved