Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Update Corona di Indonesia, 12 Juli 2020: Jumlah Kasus Covid-19 dan Sebarannya per Provinsi

Berikut jumlah kasus covid-19 per provinsi di Indonesia. Jawa Timur masih tertinggi disusul dengan DKI Jakarta.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Update Corona di Indonesia, 12 Juli 2020: Jumlah Kasus Covid-19 dan Sebarannya per Provinsi 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah pasien Covid-19 di Indonesia masih bertambah.

Hingga hari ini, Minggu (12/7/2020) total ada 75.699 kasus Covid-19 terkonfirmasi.

Dari jumlah tersebut, ada 36.455 pasien yang masih dirawat dan 35.638 pasien yang sudah dinyatakan sembuh.

Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 di Indonesia berjumlah 3.606 orang.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga hari ini berjumlah 34.486 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 14.515.

Kasus Covid-19 sudah ditemukan di 34 provinsi di Indonesia.

Achmad Yurianto
Achmad Yurianto (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Berikut sebaran kasus Covid-19 per provinsi di Indonesia dilansir situs resmi pemerintah untuk penanganan Covid-19:

JAWA TIMUR
Jumlah Kasus : 16,140 (21.8%)

DKI JAKARTA
Jumlah Kasus : 14,113 (19.1%)

SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus : 6,800 (9.2%)

JAWA TENGAH
Jumlah Kasus : 5,403 (7.3%)

JAWA BARAT
Jumlah Kasus : 5,027 (6.8%)

KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus : 4,069 (5.5%)

SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus : 2,604 (3.5%)

SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus : 2,284 (3.1%)

Baca: Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka untuk Sekolah di Zona Hijau saat Pandemi Covid-19

PAPUA
Jumlah Kasus : 2,204 (3.0%)

BALI
Jumlah Kasus : 2,147 (2.9%)

SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus : 1,637 (2.2%)

BANTEN
Jumlah Kasus : 1,581 (2.1%)

NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus : 1,520 (2.1%)

KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus : 1,157 (1.6%)

MALUKU UTARA
Jumlah Kasus : 1,122 (1.5%)

MALUKU
Jumlah Kasus : 864 (1.2%)

SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus : 794 (1.1%)

KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus : 673 (0.9%)

SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus : 509 (0.7%)

Petugas kesehatan dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) mengambil sampel darah saat melakukan rapid test Covid-19 kepada para siswa di SMK Mahyal Ulum Al-Aziziyah, Sibreh, Aceh, Kamis (11/6/2020). Rapid test dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya siswa yang terpapar virus corona (Covid-19).
Petugas kesehatan dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) mengambil sampel darah saat melakukan rapid test Covid-19 kepada para siswa di SMK Mahyal Ulum Al-Aziziyah, Sibreh, Aceh, Kamis (11/6/2020). Rapid test dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya siswa yang terpapar virus corona (Covid-19). (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus : 370 (0.5%)

KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus : 347 (0.5%)

GORONTALO
Jumlah Kasus : 345 (0.5%)

KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus : 327 (0.4%)

PAPUA BARAT
Jumlah Kasus : 282 (0.4%)

Baca: Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Simalungun Positif Corona, Dirawat Bersama Istri dan 3 Anaknya

RIAU
Jumlah Kasus : 239 (0.3%)

KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus : 214 (0.3%)

LAMPUNG
Jumlah Kasus : 205 (0.3%)

SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus : 193 (0.3%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus : 172 (0.2%)

BENGKULU
Jumlah Kasus : 162 (0.2%)

SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus : 138 (0.2%)

JAMBI
Jumlah Kasus : 122 (0.2%)

NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus : 121 (0.2%)

ACEH
Jumlah Kasus : 99 (0.1%)

Covid-19 Dimungkinkan Tersebar di Ruangan Tertutup & Ber-AC, Ahli: Masker Turunkan Risiko Penularan
Covid-19 Dimungkinkan Tersebar di Ruangan Tertutup & Ber-AC, Ahli: Masker Turunkan Risiko Penularan 

Baca: Covid-19 Menular Lewat Udara, Pakar: Minimalisir Penggunaan AC di Kantor

Cara Cegah Penularan Covid-19 yang Berpotensi Menyebar Melalui Udara

Dilansir dari laman covid19.go.id, selain melalui percikan droplet, penularan Covid-19 tidak dipungkiri juga dapat terjadi melalui transmisi udara atau airborne transmission.

Kendati demikian, penelitian transmisi melalui udara sampai saat ini masih terus dikaji seiring dengan perkembangan pemahaman pada virus tersebut oleh para ahli.

Hal itu disampaikan anggota Tim Pakar Medis Gugus Tugas Nasional I Gusti Ngurah Kade Mahardika dalam dialog di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Jumat (10/7/2020).

Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana itu menjelaskan, potensi penyebaran Covid-19 melalui udara dapat terjadi apabila berada di tempat yang tertutup.

"Ini (Covid-19) biasanya dalam setting ruangan tertutup, misalnya bis, ruangan yang memiliki Air Conditioner (AC), pusat perdagangan, perkantoran, dan restoran yang memiliki ventilasi buatan atau ber-AC," jelas Mahardika, seperti yang dikutip Tribunnews.com dari laman covid19.go.id pada Sabtu (11/7/2020).

Sejalan dengan Mahardika, Anggota Tim Pakar Medis Gugus Tugas Nasional Budiman Bela menambahkan, udara dingin pada ruang tertutup juga dapat meningkatkan potensi terjadinya penularan Covid-19.

Namun, menurutnya, hal ini dapat dicegah dengan mematuhi protokol kesehatan, yaitu dengan menggunakan masker dan menjaga jarak.

Ia mengatakan, hal itu akan membuat potensi aktivitas transmisi virus jauh lebih rendah.

"Tempat tertutup itu berpotensi menular juga, apalagi kalau kondisi udara dingin."

"Tetapi jika kita menggunakan masker dan menjaga jarak, kemungkinan untuk menular itu jauh lebih kecil," jelas Budiman.

(Tribunnews.com/Mohay)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved