Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Politikus PDIP: Pemerintah Harus Jalankan Kebijakan Strategis
Menurutnya, masih tingginya kasus Covid-19 di berbagai daerah, harus disikapi pemerintah secara serius untuk menekan angka kematian akibat wabah
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDIP Muchamad Nabil Haroen meminta pemerintah menjalankan berbagai kebijakan strategis untuk menekan jumlah kasus positif Covid-19 di tanah air.
"Pemerintah harus memberlakukan kebijakan-kebijakan strategis, di antaranya membuka data secara transparan, membuka pintu bagi kalangan ilmuan lintas disiplin untuk memberi kontribusi, serta mengevaluasi anggaran untuk penanganan Covid-19 agar tepat sasaran," kata Nabil saat dihubungi Tribun, Jakarta, Jumat (10/7/2020).
Menurutnya, masih tingginya kasus Covid-19 di berbagai daerah, harus disikapi pemerintah secara serius untuk menekan angka kematian akibat wabah tersebut.
Baca: Virus Corona Menyebar Lewat Udara dan Penularan di Ruangan Tertutup yang Kian Berisiko
"Covid-19 di Indonesia tidak mudah diatasi, karena berbagai sebab. Di antaranya respon pemerintah yang agak terlambat, beberapa pejabat pengambil keputusan yang denial di masa awal, hingga sulitnya mengatur warga untuk berdisiplin mengikuti protokol kesehatan," papar Nabil.
"Akan tetapi, kebijakan pemerintah menjadi sangat penting dalam penanganan kasus Covid-19. Pemerintah punya kewajiban menjaga keselamatan hidup warganya, juga menjaga keseimbangan dan neraca ekonomi agar tidak runtuh," sambung Nabil.
Nabil menyebut, berdasarkan diskusi dengan beberapa pakar kesehatan, serta rapat dengan tim Kemenkes, cara tercepat untuk menurunkan angka kasus Covid-19 yaitu menjaga jaga jarak satu dengan lainnya, mengurangi kontak fisik dengan sesama, hingga menjaga kesehatan dan peningkatan imun.
Baca: Virus Corona Menyebar di Udara, Ini Saran Epidemiolog Terkait Rencana Pembukaan Bioskop
"Ini memang membutuhkan kerjasama antara pemerintah dan warga. Di sisi lain, pemerintah harus mempermudah rapid tes dan swab tes untuk warga, dengan menekan biaya akan seminimal mungkin. Jangan sampai ada mafia kesehatan, yang mengambil untung di tengah pandemi," tutur Nabil.