Virus Corona
Menko PMK: Pelibatan Akademisi Masih Perlu Dimaksimalkan dalam Penanganan Covid-19 di Jawa Timur
Muhadjir mengatakan keterlibatan akademisi dalam penanganan penanggulangan Covid-19 telah dilakukan dalam berbagai aspek.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan keterlibatan perguruan tinggi dan akademisi dalam penanganan Covid-19 di Jawa Timur sudah cukup signifikan.
Muhadjir mengatakan keterlibatan akademisi dalam penanganan penanggulangan Covid-19 telah dilakukan dalam berbagai aspek.
"Memang saya lihat di Jawa Timur sudah melibatkan perguruan tinggi. Saya lihat juga perkembangannya cukup signifikan dalam penanganan Covid-19 ini," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Senin (6/7/2020).
Baca: Update Virus Corona Global 6 Juli 2020: Kasus di Seluruh Dunia Tembus 11,5 Juta, 536.436 Meninggal
Baca: Enam Kasus Baru Covid-19, Total Positif Corona di DIY Menjadi 331 Kasus
"Baik dalam bentuk philanthropy yang dipelopori oleh perguruan tinggi di Jawa Timur, maupun hasil riset yang sangat berharga, bahkan tidak hanya berlaku di Jawa Timur tapi juga memiliki kiprah di tingkat nasional," tambah Muhadjir.
Meski begitu, Muhadjir mengatakan pelibatan akademisi dan perguruan tinggi masih perlu dimaksimalkan.
Pemerintah pusat meminta Pemprov Jawa Timur untuk mengkoordinasikan perguruan tinggi untuk melakukan sosialisasi dan edukasi masyarakat.
"Nanti untuk mengkoordinasi perguruan tinggi itu saya sudah izin Bu Gubernur untuk nanti Pak Wagub yang melakukan koordinasi. Karena kita butuh tenaga akademisi untuk sosialisasi dan edukasi masyarakat," tutur Muhadjir.
Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ketaatan kepada protokol kesehatan.